LAPORAN PPL Taufan Hasil Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAGANG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NGAWI



Disusun dan Diajukan Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Seminar dan Munaqosah Oleh: TAUFAN RAHSOBUDI 171211026



PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USUHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2020



HALAMAN PENGESAHAN Setelah mengevalusi dan menimbang sebagaimana mestinya, maka kami menerima dan mengesahkan Laporan Hasil Praktik Pengalaman Laporan (PPL) yang dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus – 24 September 2020



Disusun Oleh: Taufan Rahsobudi NIM: 171211026 Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan Program studi/ Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam selanjutnya. Ngawi, 24 September 2020



Dosen Pembimbing Lapangan



Eny Susilowati, M.Si NIP.19720428 200003 2 002 Mengetahui, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah



Dr. Islah Gusmian, M.Ag NIP. 19730522 200312 1 001



ii



KATA PENGANTAR Alkhamdulilahi Rabbil ‘alamin , puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunianya yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini tanpa ada halangan apapun.Laporan magang ini disusun berdasarkan apa yang penulis dapatkan selama magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, selama kurang lebih dua bulan terhitung sejak 03 Agustus sampai dengan 02 Oktober 2020. Adapun penemuan itu penulis sampaikan didalam laporan ini yang di dukung dengan lampiran - lampiran yang ada.Penulis berharap penulisan laporan PPL magang ini tidak hanya sebagai syarat dalam pemenuhan salah satu mata kuliah wajib yang ditawarkan, tetapi juga bisa menjadi tambahan khasanah keilmuan terkait media komunikasi. Dengan berakhirnya pelaksanaan PPL di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pencarian, pelaksanaan dan penarikannya, terutama kepada: 1. Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Surakarta. 2. Dr. Islah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Surakarta. 3. Agus Sriyanto, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4. Eny Susilowati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 5. Ir. Prasetyo Harri Adi, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi. 6. Muhammad Arief Arifin, SH., MM selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi. 7. Dwi Indriyanti, SE., MM, selaku Kasubag Perencanaan Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi 8. Jusniar Rumadianto, ST selaku Kasubag Umum Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi.



iii



9. Jaka Rusmana, SE selaku Kepala bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi. 10. Marita Agus Wijianingsih, S.Sosselaku Kasi Hubungan Masyarakat dan Media Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi. 11. Radifa Arshy dan teman-teman selaku rekan PPL di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi. Tiada kata yang pantas dan mampu untuk semua tanpa terkecuali Jazakumullohu Kharon Katsiron. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat serta setiap amal dan langkah kita menjadi tambahan amal sholeh kita kelak, amin. Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu mohon maaf atas segala kekurangan dan semoga bermanfaat bagi semua pihak.



Ngawi, 24 September 2020 Penulis



Taufan Rahsobudi



iv



DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN............................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii KATA PENGANTAR………...............................................................................iii DAFTAR ISI.........................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan...................................1 2. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan................................................3 3. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan..............................................3 4. Alasan Memilih tempat magang..........................................................4 B. GAMBARAN UMUM DINAS KOMINFO NGAWI 1. Sejarah Lokasi Magang......................................................................5 2. Tugas Pokok & Fungsi Dinas Kominfo Ngawi..................................5 3. Struktur Organisasi beserta nama jajaran pejabatnya.........................8 4. Visi dan Misi Dinas Kominfo Ngawi.................................................19 5. Logo Dinas Kominfo Ngawi...............................................................20 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Tempat dan Waktu Praktik Pengalaman Lapangan ……..........................25 B. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan...................................................26 C. Analisis Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.....................................32 D. Kendala Praktik Pengalaman Lapangan....................................................40 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...............................................................................................41 B. Saran.........................................................................................................42 LAMPIRAN-LAMPIRAN



v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Praktik Pengalaman Kerja (PPL) atau Magang Seiring berkembangnya zaman dan pola pikir manusia yang beriringan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, disitulah persaingan di dunia kerja terasa sangat mencekik. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu pendidikan dan pengalaman kerja lapangan menjadikan tolok ukur dan syarat dunia usaha merekrut karyawannya, selain faktor pendidikan dan pengalaman seseorang di dunia kerja. Skill merupakan faktor utama yang harus dimiliki oleh orang lain dalam mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan. Tolok ukur pendidikan seseorang, seolah menjadi sorotan utama di dalam mencari pekerjaan di suatu tempat, karena orang atau suatu instansi akan melihat gelar dan lulusan dari calon pegawainya lebih dahulu ketimbang menanyakan skill yang ia punya, tak menutup kemungkinan juga orang yang mempunyai skill yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak diterima di perusahaan tersebutt dibandingkan dengan orang yang lulusan pendidikan mendapatkan gelar sarjana, magister, atau bahkan doctor sekalipun. Di era saat ini, suatu perusaahaan hanya melihat dari segi aspek formalitas pendidikan lulusan karyawan atau calon karyawannya, justru aspek utama yang semestinya dilihat oleh perusahaan adalah aspek pengalaman kerja mereka dan skill yang mereka punya. Fenomena ini menjadi motivasi tersendiri bagi lembaga pendidikan khususnya lembaga perkuliahan, bagaimana seorang tenaga pendidik di sebuah perguruan tinggi harus mencetak mahasiswanya yang mempunyai skill dan berpengalaman di sesuai dengan disiplin ilmunya, di samping mengajarkan teori semata juga mengajak mahasiswa mereka untuk mempratikkan teori tersebut agar nantinya mampu mengimplementasikan ilmunya di perusahaan ketika nanti bekerja. Hampir semua perguruan tinggi program sarjana, mengembangkan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), atau sering disebut dengan magang. Hal ini



1



2



menurut perguruan tinggi dipercaya mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan yang di dapatkannya selama perkulihan dan menjadi batu loncatan untuk dapat mengenal kerja humas dalam suatu perusahaan secara nyata, dan mengembangkan keilmuan yang dimilikinya. Melalui kegiatan praktek secara langsung di dunia kerja. Maka kegiatan magang ini biasanya dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua teori mata kuliah wajib dan mata kuliah prasyarat, yaitu biasanya di tingkat semester antara enam sampai tujuh. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus diiikuti oleh setiap mahasiswa program Sarjana pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuludin dan Dakwah, IAIN Surakarta. Program studi Komunikasi Penyiaran Islam, yang hingga sekarang memiliki tiga kosentrasi, yaitu Jurnalistik, Broadcasting, Public Relations. Jurusan komunikasi akan menciptakan generasi pemegang kekuatan media massa dan dipercaya untuk mengembangkan para mahasiswanya melakukan praktek secara langsung di perusahaan media di Indonesia, diantaranya media cetak, elektronik, dan ciber. Selain itu perusahaan secara umum, juga memanfaatkan jasa lulusan komunikasi. Dalam hal ini, antara perusahaan dan mahasiswa KPI IAIN Surakarta saling membutuhkan. Dari satu sisi, perusahaan membutuhkan generasi penerusnya, yang mereka adalah calon sarjana Komunikasi jurusan KPI, yang akan bergerak di bidang jurnalistik, penyiaran, dan kehumasan.Tingginya permintaan akan informasi, menjadikan perusahaan tidak berhenti untuk terus melakukan rekuitmen tenaga kerja dalam bidang komunikasi. Sementara dari sisi lain, mahasiswa membutuhkan media, untuk dapat mengembangkan ilmu komunikasi yang sudah mereka pelajari di bangku perkuliahan. Dari dua sisi yang saling membutuhkan ini maka, terciptalah kerjasama antar perusahaan baik media atau umum dengan mahasiswa komunikasi, Jurusan KPI IAIN Surakarta. Sebagaimana Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi dalam menerima mahasiswa untuk belajar langsung di instansinya.



3



Perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan visi dan misi perusahaan. Dengan begitu mereka dapat menilai kualitas personal, yang akan diminta untuk bergabung. 2. Tujuan Praktik Tujuan pelaksanaan kegiatan magang ini diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib pada program studi KPI IAIN Surakarta, Konsentrasi Public Relations, yaitu magang atau PPL. 2. Mengetahui aktivitas pekerjaan di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi baik pekerjaan di lapangan maupun pekerjaan di dalam kantor terutama yang berkaitan dengan kegiatan humas. 3. Memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja, yang bisa secara langsung memberikan pengalaman, wawasan, ketrampilan, dan pengetahuan sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya. 4. Melatih sosialisasi dan komunikasi mahasiswa dengan masyarakat, secara langsung, sekaligus yang berkaitan dengan dunia keraja. 5. Memberikan



wadah



bagi



mahsiswa



untuk



mengembangkan,



menyalurkan, dan berbagi ilmu atau teori yang didapatkan selama di bangku perkulihaan dalam lingkup dunia yang senyatanya (di dunia kerja). 6. Melatih ketrampilan dan keberanian mahasiwa, untuk mempersiapkan diri dalam persaingan dunia kerja. 7.



Pengalaman Lapangan



3. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan 1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa dapat mengembangkan keilmuan yang dimilikinya selama di bangku perkuliahan. b. Mahasiswa dapat mengenal aktifitas dunia kerja yang sesuai dengan bidang keilmuan yang dimilikinya. c. Menambah wawasan keilmuan tentang dunia kerja.



4



d. Menyiapkan diri sebelum terjun dan benar-benar bergabung dalam kelompok dunia kerja.



2. Bagi Perguruan Tinggi a. Bisa



menjalin



kerjasama



dengan



beberapa



instansi



atau



perusahaan. b. Menjadi wadah bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan dan menyiapkan lulusan yang berkualitas. c. Membantu perguruan tinggi dalam memberikan pemahaman kepada para mahasiswanya tentang praktek dari keilmuan yang diberikan selama di bangku perkuliahan. 3. Bagi Perusahaan 1. Membina hubungan baik dengan lembaga-lembaga pendidikan. 2. Memiliki



kesempatan



untuk



melakukan



pemilihan



kriteria



karyawan dari dasar. 3. Memiliki kesempatan lebih dekat dengan konsumen, yang juga merupakan peserta magang. 4. Bisa mengenal tipe-tipe pekerja dari standar pendidikan yang dimiliki masing-masing perguruan tinggi. 5. Memberikan kesempatan lebih luas untuk melakukan rekruitmen karyawan 4. Alasan Memilih Tempat Magang Kami memilih magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi karena di Dinas Komunikasi dan Infomartika Ngawi merupakan sebuah elemen atau humas dari pemerintah daerah, yang dimana mereka mempunyai tugas yang sangat berat dan harus berhati-hati dalam menjalankan tugasnya terutama dalam brand citra pemerintah daerah terhadap masyarakat ngawi dan dari sana kita bisa belajar bahwa untuk menjadi seorang humas terlebih humas pemerintahan. Kita harus mampu menjalin hubungan baik antar sesama media dan juga kita harus



5



menciptakan brand positif pemerintah terhadap pandangan di masyarakat khususnya.



B. GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NGAWI 1. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan dinas yang menangani urusan informatika di Kabupaten Ngawi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika haarus berdiri sendiri urusan



yang



menjadi



tanggungjawab



memiliki dua sub



pemerintah



daerah



untuk



melaksanakan tugasnya yaitu Informasi dan Komunikasi Publik dan Aplikasi Informatika. Hal iti di dukung oleh Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 09) dan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Tipe A (Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2016 Nomor 48). Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi dulunya merupakan gabungan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, kemudian diresmikan dan berdiri sendiri menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017. Pemimpin pertama Diskominfo Ngawi adalah Ir. Prasetyo Harri Adi yang menjabat pada tahun 2017 hingga saat ini. 2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi



6



Guna



menunjang



dalam



penyelenggaraan



pemerintahan



maka



diperlukan adanya suatu instansi yang secara khusus menangani komunikasi dan informatika. Dalam hal ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yaitu dalam rangka pengembangan otonomi daerah khususnya dalam pembinaan dan pengelolaan Komunikasi dan Informatika di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi. Dalam mewujudkan hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika diberi kewenangan penuh dalam mengelola manajemen komunikasi dan informatika serta Dinas Komunikasi dan Informatika berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun dasar hukum yang menjadi landasan pembentukan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas-tugasnya adalah : 1.



Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2008 Nomor 09);



2. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi sertaTata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Tipe A (Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2016 Nomor 48). Tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika adalah membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika. (sesuai dengan pasal 3 Peraturan Bupati Ngawi Nomor 48 Tahun 2016). Adapun yang dimaksud Manajemen Komunikasi dan Informatika Daerah adalah keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban komunikasi dan informatika, yang meliputi perumusan, pengkoordinasian, norma, standar, prosedur, kriteria, pembinaan, bimbinganteknis, supervisi, rekomendasi, pemantauan,



7



evaluasi dan pelaksanaan administrasi dalam pelayanan umum di bidang komunikasi dan informatika. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut maka Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi yaitu: a. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah; b. Pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah; c. Penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi; d. Pengelolaan layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center& TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data statistik sektoral, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government; e. Pengelolaan layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Daerah kabupaten/kota, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah Kabupaten Ngawi, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat lingkup Kabupaten Ngawi; f. Perumusan norma, standar, prosedur dan kriteria, penyelengggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum; g. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan tehnis dan supervisi urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang komunikasi dan Informatika;



8



h. Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah daerah kabupaten dan pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah di lingkup pemerintah daerah kabupaten.



9



3. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi beserta nama pejabatnya STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 48 TAHUN 2016 KEPALA DINAS SEKRETARIS



Kepala Sub Bagian. Perencanaan



Kepala Sub Bagian Keuangan



Kepala Bidang Layanan E Gov



Kepala Sub Bagian Umum



Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik



Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik



Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik



Kepala Seksi Pengelolaan Media Komunikasi Publik



Kepala Seksi Pengembangan Aplikasi



Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi



Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik



Kepala Seksi Humas &Media



Kepala Seksi Pengembangan Ekosistem e - Gov



Kepala Seksi Sandi dan Keamanan Teknologi Informasi Komunikasi



Kepala Seksi Layanan Informasi Publik



Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik



Kepala Seksi Tata Kelola e Gov



Kepala Seksi Statistik dan Data Elektronik



Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian



Kelompk jabatan Fungsional



8



10



Susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari: a) Kepala; b) Sekretariat; c) Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik; d) Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik; e) Bidang Layanan e-Government; f) Bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian; g) Unit Pelaksana Teknis; dan h) Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris sedangkan masingmasing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas Komunikasi



dan



Informatika



(Bagan



Struktur



Organisasi



Dinas



Komunikasi dan Informatika tercantum dalam lampiran). Dengan telah diberikannya kewenangan penuh kepada



Dinas Komunikasi dan



Informatika dalam mengelola manajemen Komunikasi dan Informatika maka sangat diharapkan program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga akan tercipta manajemen Komunikasi dan Informatika yang handal, profesional dan akuntabel serta mampu bersaing dalam era globalisasi dan informasi yang semakin berkembang dan maju. Agar tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika dapat berjalan dengan baik dan lancar maka dalam pelaksanaannya dibagi dalam 1 (satu) Sekretariat dan 4 (empat) Bidang yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. A. Sekretariat mempunyai fungsi: 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; 2) Penyusunan perencanaan program dan kegiatan; 3) Pengelolaan administrasi keuangan; 4) Pengelolaanadministrasi kepegawaian non-teknis;



data



dan



peningkatan



kapasitas



11



5) Pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, dokumentasi dan rumah tangga; 6) Pengelolaan barang dan jasa inventaris; 7) Pengkoordinasian tugas-tugas teknis bidang; 8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas kinerja sesuai program dan kegiatan OPD;dan 9) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 10) Sekretariat membawahi : I. Sub Bagian Perencanaan; Tugas Sub Bagian Perencanaan: a) Mengumpulkan bahan untuk perumusan kebijakan dan penyusunan program dan kegiatan; b) Menyiapkan bahan koordinasi usulan program dan kegiatan; c) Menelaah,



menganalisa



dan



mengidentifikasi



pelaksanakan



program dan kegiatan; d) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan atas kinerja OPD sesuai dengan program dan kegiatan;dan e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. a. Sub Bagian Keuangan Tugas Sub Bagian Keuangan: a) Melakukan penghimpunan data dan menyusun rencana penyerapan anggaran belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung; b) Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan, belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung; c) Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan dinas lainnya; d) Melakukan penyusunan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan; dan



12



e) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. b. Sub Bagian Umum. Tugas Sub Bagian Umum: a) Melakukan kegiatan tata usaha surat menyurat, penggandaan dan tata kearsipan; b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana pengadaan kebutuhan barang; c) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan perlengkapan, peralatan kantor, kebersihan dan keamanan kantor; d) Melakukan pengurusan tugas-tugas keprotokolan dan koordinasi perjalanan dinas; e) Melakukan penyiapan dan penyajian informasi ; f) Melakukan kegiatan-kegiatan dokumentasi dan kepustakaan; g) Menyiapkan bahan pengelolaan data administrasi dan peningkatan kapasitas kepegawaian;dan h) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. II.



Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dalam hal penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di daerah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik mempunyai fungsi:



13



a) Penyiapan



penyusunan



rencana



dan



pelaksanaan



program



pengelolaan layanan informasi publik dan pengaduan masyarakat; b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik; c) Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di daerah; d) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di Kabupaten Ngawi; e) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik yang mencakup pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di Kabupaten Ngawi; f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik; dan g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan bidang tugasnya. Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publikmembawahi: 1) Seksi Pengelolaan Opini Publik. 2) Seksi Pengelolaan Informasi Publik. 3) Seksi Layanan Informasi Publik.



14



III. Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dalam



penyiapan



perumusan



dan



pelaksanaan



kebijakan,



penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten Ngawi serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik mempunyai fungsi: a) Penyiapan bahan rencana dan pelaksanaan program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa; b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di daerah; c) Pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di daerah; d) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten Ngawi; e) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik,



15



layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di daerah; f) Pelaksanaan



monitoring,



evaluasi,



dan



pelaporan



bidang



Pengelolaan Komunikasi Publik;dan g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik membawahi: 1) Seksi Pengelolaan Media Komunikasi Publik; 2) Seksi Hubungan Media 3) Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik. IV.



Bidang Layanan e-government Bidang



Layanan



e-Government



mempunyai



tugas



melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dalam



penyiapan



perumusan



dan



pelaksanaan



kebijakan,



penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generic, spesifik dan suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan



ekosistem TIK Smart City, layanan nama



domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan public dan kegiatan penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) di pemerintah daerah kabupaten, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah kabupaten dan masyarakat serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas Bidang Layanan e-Government mempunyai fungsi: a) Penyiapan



bahan



rencana



dan



pengembangan layanan e-government;



pelaksanaan



program



16



b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) di Pemerintah Daerah, Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah dan Masyarakat; c) Pelaksanaan kebijakan di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information



Officer



(GCIO)



di



Pemerintah



Daerah,



Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah dan Masyarakat; d) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information



Officer



(GCIO)



di



Pemerintah



Daerah,



Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah dan Masyarakat; e) Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik,



Spesifik



&



Suplemen



yang



terintegrasi,



Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information



17



Officer (GCIO) di Pemerintah Daerah, Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah dan Masyarakat; f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang layanan



e-government; dan g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Komunikasi



dan Informatika sesuai tugas dan fungsinya. Bidang Layanan e-Government membawahi : a. Seksi Pengembangan Aplikasi; b. Seksi Pengembangan Ekosistem e-Government c. Seksi Tata Kelola e-Government. V. Bidang Teknologi Informasi Komunikasi, Statistik dan Persandian Bidang Teknologi Informasi Komunikasi, Statistik dan Persandianmempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center& TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data statistik sektoral, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government, layanan sistem komunikasi intra pemerintah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Teknologi Informasi Komunikasi , Statistik dan Persandian mempunyai fungsi: a) Penyiapan bahan rencana dan pelaksanaan program peningkatan teknologi informasi, komunikasi dan persandian; b) Penyiapan



bahan



perumusan



kebijakan



di



bidanglayanan



infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK,



18



layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data



statistik



sektoral,



integrasi



layanan



publik



dan



kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government, layanan sistem komunikasi intra pemerintah; c) Pelaksanaan kebijakan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data statistik sektoral, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi



e-Government,



layanan



sistem



komunikasi



intra



pemerintah; d) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data statistik sektoral, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi



e-Government,



layanan



sistem



komunikasi



intra



pemerintah; e) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, pengolahan data



statistik



sektoral,



integrasi



layanan



publik



dan



kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government, layanan sistem komunikasi intra pemerintah; f) Pemeliharaan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi eGovernment, pengolahan data statistik sektoral, integrasi layanan



19



publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi eGovernment, layanan sistem komunikasi intra pemerintah; g) Pelaksanaan monitoring, evaluasidan pelaporan bidang Teknologi Informasi Komunikasi , Statistik dan Persandian ;dan h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Teknologi Informasi Komunikasi, Statistik dan Persandian membawahi: 1) Seksi Infrastruktur dan Teknologi mempunyai tugas: 2) Seksi Statistik dan Data Elektronik 3) Seksi Persandiandan Keamanan Teknologi Informasi VI.



Kelompok Jabatan Fungsional Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 09 Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 29 Tahun 2008 bahwa pada Dinas Komunikasi dan Informatika terdapat kelompok jabatan fungsional, yaitu 4 (orang) orang Persandian.



4. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika



merupakan Organisasi



Perangkat Daerah (OPD) baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Yang pada tanggal 3 Januari 2017 dilantik oleh Bupati Ngawi dengan segera menyelaraskan visi dan misi dari Bupati Ngawi. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika masih dalam tahap penyusunan Master Plan dan Peraturan yang diperlukan, untuk mewujudkan tujuan kinerja seperti yang diharapkan. a. Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi diarahkan



untuk



mencapai



tujuan



penyelenggaraan



urusan



pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika,Statistik dan Persandian, meliputi:



20



b. Ngawi Command Center (NCC) merupakan pusat informasi bagi Pemerintah Kabupaten Ngawi dan masyarakat untuk mendapatkan data maupun informasi yang diperlukan untuk kelangsungan pemerintahan maupun penyebaran informasi kepada masyarakat yang bersifat umum dan khusus. Selain itu Ngawi Commond Center dipergunakan sebagai tempat untuk sharing dalam pelaksanaan eGovernment dan layanan informasi publik; c. Infrastruktur Jaringan TIK merupakan layanan fasilitasi keterhubungan antar OPD untuk mengintegrasikan, sistem informasi, pertukaran data dan informasi dalam rangka mengimplementasikan e-goverment dan layanan publik; d. Jasa Pos dan Telekomunikasi merupakan kegiatan pelayanan, pembinaan,



pengawasan,



telekomunikasi



khususnya



menara



Telekomunikasi di kabupaten Ngawi; e. Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan upaya untuk memberdayakan lembaga komunikasi sosial yang berbasis kelompok masyarakat dengan tugas untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan informasi khususnya yang berkenaan dengan potensi wilayah sekitarnya; f.



Media Online merupakan fasilitas akses informasi berbasis TIK untuk mendekatkan



pemerintah



dengan



masyarakat



melalui



situs



www.ngawikab.go.id dan www.kominfo.ngawikab.go.id; g. Majalah Potensi merupakan salah satu media penyebarluasan informasi bagi masyarakat dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam bentuk penerbitan. Khalayak sasarannya OPD, Kecamatan dan desase- Kabupaten Ngawi serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Kabupaten Ngawi dan Perpustakaan. 5. Visi dan Misi Dinas Kominfo Ngawi a) Visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi adalah Ngawi Sejahtera, Berakhlak Berbasis Perdesaan Sebagai Barometer Jawa Timur.



21



b) Misi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi adalah Pembaharuan tata kelola pemerintah daerah dan desa serta pelayan publik yang baik, bersih dan akuntabel serta peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah melalui peningkatan kinerja. 6. Logo dan Budaya Perusahaan a) Logo Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi



Gambar di atas adalah logo dari Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Ngawi. Lambang tersebut berbentuk segi lima dengan berbagai warna dan simbol-simbol di dalamnya. Dalam lambang tersebut terdapat warna putih (melambangkan kesucian), kuning (kemasyuran), Merah (keberanian), Hijau (kemakmuran) dan hitam (melambangkan stabilitas dan ketangguhan). Di dalam lambang tersebut juga terdapat gambar diantaranya bintang, api, sebuah tulang batok kepala dan tulang paha, kelompok pepohonan, tulisan Ngawi, padi dan kapas, perisai. Setiap gambar memiliki makna, berikut ini ulasan yang diperoleh dari Majalah Trinil. Bintang bersudut lima dengan puncak yang memanjang ke atas melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan lambang yang ada pada Pancasila. Penduduk di kabupaten Ngawi hidup dengan dasar dan landasan hidup dengan beragama. Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Ngawi adalah Islam. Banyak pondok pesantren yang ada di Ngawi yang paling terkenal adalah Pondok Gontor. Selain itu juga terdapat berbagai agama lain, baik itu Kristen, protestan, maupun hindu dan budha dengan jumlah yang sangat



22



sedikit.Selanjutnya adalah gambar api yang menyala dengan lidahnya lima buah berwarna kuning dan bertepi merah, hal ini melambangkan pancaran semangat Pancasila yang senantiasa menerangi dan menijwai penghidupan dan perjuangan daerah Kabupaten Ngawi. Pancasila merupakan dasar Negara republic Indonesia merdeka. Pancasila digagas oleh Ir. Soekarno saat dibacakan pada siding BPUPKI yang pertama tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945. Setiap tanggal tersebut selalu diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Sebuah tulang batok kepala dan tulang paha berwarna kuning di dalam nyala api yang terletak di tengah-tengah merupakan satu kebanggan dari Kabupaten Ngawi. Nama Ngawi bisa menembus dunia internasional dikarenakan ada tulang tersebut. Tulang yang dimaksud adalah tulang manusia purba Pithecanthropus Erectus (manusia purba berjalan tegak) yang ditemukan oleh Eugene Dubois di dusun Trinil Desa Kawu. Oleh E. Dubois, manusia purba tersebut dimaksudkan sebagai missing link dari teori Darwin yang menghubungkan antara kera dan manusia. Garis lebar melintang, berlekuk-lekuk dan bergelombang bagian atas berwarna putih dan yang bawah berwarna kuning, dari sebelah kiri menuju ke tengah dan dari sebelah kanan menuju tengah lalu bertemu menjadi satu hal ini melambangkan bahwa ibu kota Ngawi tertelak di pertemuan dua sungai. Banjir merupakan hal yang wajar diterima oleh penduduk kota apabila curah hujan tinggi. Sungai yang dimaksud adalah sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Pada zaman kerajaan dulu merupakan lalu lintas penting yang menghubungkan perdagangan pada saat itu. Adanya sungai tersebut membuat Ngawi menjadi daerah yang subur yang sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian. Kelompok pepohonan berwarna hijau melambangkan daerah Ngawi dipenuhi dengan pepohonan hijau khususnya adalah



23



pohon jati. Sejauh mata memandang dalam perjalanan di jalan raya yang nampak hanyalah pepohonan. Hal ini membuat udara di Ngawi masih sangat bersih. Pepohonan yang banyak dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan penduduk akan kayu. Di Ngawi juga dikembangkan berbagai kerajinan dari kayu. Bagi orang-orang yang ingin berwisata hutan juga dapat berlibur di Ngawi salah satunya adalah di Monumen Suryo. Di sana udara yang bersih dan pemandangan hijau didukung dengan berbagai fasilitas lainnya seperti pasar burung dan aneka kerajinan kayu menjadi daya tarik tersendiri. Padi dan kapas berwarna kuning dan putih melambangkan kemakmuran di Ngawi. Padi melambangkan pertanian yang paling banyak digeluti oleh penduduk Ngawi, sedangkan kapas adalah bahan baku pakaian yang digunakan oleh manusia. Padi merupakan makana pokok dari masyarakat Ngawi. Padi dan kapas merupakan simbol dari kebutuhan pangan (padi) dan sandang (pakaian). Selanjutnya adalah lambang perisai sebagai latar belakang umum dari lambang yang berwarna hitam. Tulisan Ngawi terletak pada dasar berwarna putih dengan bagian atasnya kenan kiri berlekuklekuk dan menggunung di tengahnya dan dibagian bawah lurus mendatar. Hal ini melambangkan wilayah Ngawi tediri dari daerah pegunungan Kendeng, gunung Lawu serta dataran rendah lembang Bengawan Solo dan Sungai Madiun. VII.



Sumber Daya Dinas Komunikasi dan informatika Guna menunjang pencapaian tujuan kegiatan pada Dinas Komunikasi dan Informatika maka sangat diperlukan adanya Sumber daya yang menjadi faktor yang mendukung yaitu: 



Sumber Daya Manusia / Aparatur Aparatur yang bekerja di Dinas Komunikasi dan Informatika



merupakan faktor yang sangat mendukung dalam proses menjalankan



24



tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu melaksanakan manajemen komunikasi dan informatika. Hal ini perlu diberdayakan agar dapat bekerja secara optimal tetapi tetap memperhatikan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Sumber Daya Manusia/Aparatur pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi dibagi dalam bagian dan bidang dengan rincian sebagai berikut : Kepala Dinas



: 1 (satu) orang (L)



Sekretariat terdiri dari : Sekretaris



: 1 (satu) orang (L)



Kasubag Perencanaan



: 1 (satu) orang (P)



Kasubag Keuangan



: 1 (satu) orang (P)



Kasubag Umum



: 1 (satu) orang (L)



Pelaksana pada Sekretariat : 9 (sembilan) orang,Terdiri dari 3 orang (P)dan 6 orang (L) Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik 



Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik : 1 (satu) orang (L)







Kasi Pengelolaan Opini Publik



: 1 (satu) orang (P)







Kasi Pengelolaan Informasi Publik



: 1 (satu) orang (P)







Kasi Layanan Informasi Publik



: 1 (satu) orang (P)



Jabatan Pelaksana



: 3 (lima)



orang



dengan rincian sebagai berikut 1 orang (P) dan 2 orang (L) Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik 



Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik



:



1



(satu)



Kasi Pengelolaan Media Komunikasi Publik :



1



(satu)



orang (L) 



orang (L) 



Kasi Hubungan Masyarakat & Media orang (P)



:



1 (satu)



25







Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik



: 1 (satu)



Jabatan Pelaksana



: 8 (delapan)



orang dengan rincian sebagai berikut: 4 orang (P) dan 4 orang (L) Bidang Layanan e-Government 



Kabid Layanan e-Government



: 1 (satu) orang (L)







Kasi Pengembangan Aplikasi



: 1 (satu) orang (L)







Kasi Pengembangan E - Government : 1 (satu) orang (L)







Kasi Tata Kelola E -Government



: 1 (satu) orang (L)



Jabatan Pelaksana



: 3 (lima)



orang



Terdiri dari 2 orang (P) dan 2 orang (L) Bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian 



Kabid Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian : 1 (satu) orang (L)







Kasi Infrastruktur dan Teknologi



:



1



(satu)



:



1



(satu)



:



1



(satu)



orang (L) 



Kasi Sandi dan Keamanan Teknologi Informasi







Komunikasi orang (L)







Kasi Statistik dan Data Elektronik orang (P) Jabatan Pelaksana orang Terdiri dari 2 orang (P)dan 4 orang (L)



:6



(enam)



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Tempat dan Waktu Praktik Pengalaman Lapangan a. Tempat Magang atau Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi di Jln. Teuku Umar No. 43, Ketanggi, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 63211, Ngawi 63211, nomor telepon (0351) 749050. Media Sosial : Twitter



: @kominfongw



Email



: [email protected]



Instagram



: kominfongw



Dinas Komunikasi dan Informatika juga sebagai pengelola media sosial Pemerintah Kabupaten Ngawi : Facebook



: @Pemerintah Kab. Ngawi



Instagram



: @ngawikab.



Email



: [email protected]



Website



: suara ngawi kab.



Youtube



: pemerintah kab. ngawi



b. Waktu Waktu pelaksanaan magang berlangsung selama dua bulan, terhitung sejak 03 Agustus - 02Oktober 2020. B. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1. Hari Ke- 1, Tanggal : 03 Agustus 2020 Orientasi Perkenalan dengan lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi, diskusi dengan teman-teman PPL dari



26



27



MMTC Yogykarta terkait program kerja selama magang di Dinas Kominfo Ngawi, kenalan dengan seluruh pegawai di bidang saya magang,



menyimak



arahan



tugas



tentang



feature



dan



mengamatipekerjaan yang dilakukan di Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik dan Humas. 2. Hari Ke- 2, Tanggal, 4 Agustus 2020 a. Pembuatan tugas feature tentang salahsatu 7 Pesona Wisata Ngawi mengenai rancangan konsep. b. Konsul Konsep penugasan feature. c. Revisi Konsep penugasan feature. d. Liputan Acara Peluncuran Inovasi Program Pembelajaran yakni Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran (SIMPEL) di Pendopo Wedya Graha Ngawi 3. Hari Ke- 3, Tanggal 5 Agustus 2020 a. Liputan acara pembinaan ASN penyuluh Agama Islam oleh bapak kepala kemenag jatim yang dihadiri oleh bapak wakil bupati ngawi. b. Pembuatan Berita berdasarkan hasil liputan. c. Konsul konsep tugas feature. 4. Hari Ke 4-5, Tanggal, 6 - 7 Agustus 2020 a. Mengerjakan



konsep



rancangan



feature



yang



sudah



dikonsulkan. b. Membuat pertanyaan untuk ditanyakan pada saat survei wawancara di wisata. 5. Hari Ke 6, Tanggal, 10 Agustus 2020 Survei tempat wisata pembuatan tugas feature tulisan (Situs Wisata Sejarah Dr. Radjiman). 6. Hari Ke 7, Tanggal 11 Agustus 2020 Mengerjakan hasil survey dan wawancara di Situs Wisata Sejarah Dr. Radjiman.



28



7. Hari Ke 8, Tanggal 12 Agustus 2020 a. Liputan Acara Audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Kabupaten Ngawi di Command Center yang dihadiri oleh Budi Sulityono (Bupati Ngawi), Ony Anwar (Wakil Bupati Ngawi), Mokhamad Sodiq Triwidiyanto (Sekretaris Daerah Ngawi) beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) b. Perekaman Video Ucapan Selamat Hari Ulangtahun Ke-75 Republik Indonesia yang dilakukan oleh Bapak Bupati Ngawi, Wakil Bupati Ngawi, Ketua DPRD Ngawi, Sekretaris Daerah Ngawi. 8. Hari Ke- 9, Tanggal, 13 Agustus 2020 a. Liputan Upacara Hari Pramuka di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi. b. Mengikuti Webinar APKASI di Aula Pendopo Kabupaten Ngawi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) tentang efektifitas belajar daring. 9. Hari Ke -10 , Tanggal, 14 Agustus 2020 a. Menyelesaikan tugas feature tulisan Situs Wisata Sejarah Dr. Radjiman. 10. Hari Ke -11, Tanggal, 17 Agustus 2020 a. Liputan Acara Detik-Detik proklamasi (Pengibaran Bendera) di halaman pendopo Kabupaten Ngawi. b. Pembagian Masker kepada serentak oleh Bupati Ngawi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Ketua TP. PKK Ngawi serta Alumni IPDN kepada masyarakat ngawi di perempatan Kartonyono dan perempatan Banyakan. c. Liputan Acara Penurunan



Bendera di halaman pendopo



Kabupaten Ngawi. d. Berkunjung dan mengamati suasana di Radio Suara Ngawi (Milik Dinas Kominfo Ngawi)



29



11. Hari Ke -12, Tanggal, 18 Agustus 2020 Acara Ramah Tamah Keluarga Besar Dinas Kominfo Ngawi. 12. Hari Ke -13,Tanggal, 19 Agustus 2020 a. Liputan Kegiatan Dewan Kerajinan Nasional di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi. b. Liputan Acara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara Daring yang dilakukan oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dalam mengajar siswa mulai Tk, SD,SMP se Kabupaten Ngawi. c. Foto-foto personil peserta magang di Dinas Kominfo Ngawi. 13. Hari Ke -14, Tanggal, 24 Agustus 2020 a. Latihan editing foto dan video bersama teman-teman magang di Dinas Kominfo Ngawi. b. Menanyakan tugas feature tulisan Situs Wisata Sejarah Dr. Radjiman yang sudah dikonsulin tetapi belum ada jawaban. c. Merevisi tugas feature tulisan Situs Wisata Sejarah Dr. Radjiman. d. Sharing session dengan Pak Haneka Gandjari, ST selaku Kasi Pengelolaan Media Komunikasi Publik (Penanggungjawab bagian siaran radio suara ngawi) e. Liputan



Acara



Doa



Bersama



Lintas



Agama



yang



diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Poltik Kabupaten Ngawi di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi. 14. Hari Ke- 15, Tanggal, 25 Agustus 2020 a. Latihan editing foto dan video bersama teman-teman magang di Dinas Kominfo Ngawi 15. Hari Ke- 16, Tanggal, 26 Agustus 2020 a. Liputan Acara ANPK (Aksi Nasional Pencegahan Korupsi) dengan tema “Praktik Baik Penerapan E-Katalog Marketplace



30



dalam pengadaan barang dan jasa di Aula Ngawi Command Center.



16. Hari Ke- 18, Tanggal, 27 Agustus 2020 a. Penyerahan SK PNS pada saat apel bagi pegawai baru di Dinas Kominfo Ngawi. 17. Hari Ke-18, Tanggal, 28 Agustus 2020 a. Mengikuti Senam Pagi di halaman dinas kominfo ngawi. 18. Hari Ke- 19-23, Tanggal, 31 Agustus - 4 September 2020 a. Tanggal 31 Agustus 2020 o Di Kantor diskusi dengan Kasi Pengelolaan Media Komunikasi Publik Haneka Gandjari, ST. o Liputan Acara Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi melalui Video Coference dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi yang dihadirioleh Bupati Ngawi, Sekretaris Daerah Ngawi dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) o Liputan Acara Kick Off Sensus Penduduk bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara virtual. o



Tanggal 01 - 04 September 2020



o Tanggal 01 September 2020  Nyimak siaran penyiar radio senior di studio radio suara ngawi.  Pembuatan Video Ucapan Selamat Hari Radio Nasional Ke- 75 oleh Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi. o Tanggal 02 September 2020



31



 Liputan Acara Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ngawi dengan agenda usulan pemberhentian Dwi Rianto Jatmiko sebagai Ketua DPRD Ngawi, acara dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ngawi, Sarjono dengan dihadiri seluruh anggota dewan, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah



(OPD),



Organisasi



Masyarakat



(Ormas),



Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta sejumlah anggota partai. Usulan pemberhentian ini ini terkait pencalonan Dwi Rianto Jatmiko sebagai Wakil Bupati Ngawi mendampingi Ony Anwar, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar tanggal 9 Desember mendatang.  Siaran Radio Tembang Jawa (Bu Tutik) dan lagu pop (Mbak Fifik). o Tanggal : 03 September 2020  Liputan Acara Wabup di SMK PGRI 1 NGAWI Bersama Ony Anwar, Siapa Takut Berwirausaha?  Liputan Acara Penandatangan kerjasama antara pihak lapas, kodim dan P4GN di Lapas Kelas II B Ngawi.  Membuat Release hasil liputan.  Kegiatan di Radio Suara Ngawi. o 04 September 2020 Di Kantor Saja. 19. Hari Ke- 24-28, Tanggal 7-11 September 2020 o Tanggal 07 September 2020 Sharing Sessions mengenai pembuatan laporan magang dengan Bu Marita. o Tanggal 08 September 2020



32



Liputan Acara Diskominfo Ngawi Sosialisasikan Standart Layanan Informasi Publik Desa di Balai Pertemuan Kecamatan Sine yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Ngawi, Prasetyo Harri Adi, Camat Sine Suharno, Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik Akhmad Sufandi Nasrul Hadi dan Kepala Desa bersama jajarannya se Kecamatan Sine. o Tanggal 09 September 2020  Pembuatan Film Dokumenter.  Liputan Rapat Koordinasi Pejabat Pengelola Imformasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu Se Kabupaten Ngawi di Pendopo Wedya Graha yang diselenggarakan oleh Sekretaris Daerah.Mokh. Sodiq Triwidiyanto T o Tangal 10 September 2020  Konsultasi



Laporan



Magang



ke



Bu



Marita



selaku



penanggungjawab di tempat magang.  Membantu



menuliskan



quisioner



tentang



kepuasan



pelayanan aplikasi S4GN terhadap masyarakat kasreman. o 11 September 2020 Pembuatan Film oleh Diskominfo Ngawi. 20. Hari Ke- 29 - 33, Tanggal 14-18 September 2020 o Tanggal 14 September Kegiatan Siaran Radio tentang Lagu POP. o Tanggal 15 September Kegiatan Siaran Radio tentang wisata dan operasi yustisi masker bagi para pelanggar yang tidak menaati protokol kesehatan. o Tanggal16 September Revisi Laporan Magang. o Tanggal 17 September Kegiatan di Radio Suara Ngawi. o Tanggal 18 September diskusi dengan Bu Marita terkait penyusunan laporan magang yang baik dan benar



33



21. Hari Ke- 34-38, Tanggal 21-24 September 2020 o Tanggal 21 September Konsultasi Laporan Magang o Tanggal 22 September Konsultasi Laporan Magang o Tanggal 23 September Liputan Acara Arsitektur SPBE di Command Center yang diselenggarakan oleh Diskominfo Ngawi. o Tanggal 24 September Pelepasan dan pemberian kenangkenangan dari mahasiswa magang kepada Dinas Kominfo Ngawi. C. Analisis Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan A. Pengertian Public Relations Publik Relations ditinjau secara etimologi berasal dari dua bahasa, yaitu Publik yang berarti sekelompok individu yang menaruh minat atau kepentingan yang sama terhadap suatu hal, dan suatu hal tersebut bisa berupa masalah, orang, produk dan lembaga. Sedangkan relations adalah hubungan yang saling timbal balik (two way communications). Berikut ini pengertian dari Public Relations: 



Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun kelua, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan



spesifik



yang



berlandaskan



pada



saling



pengertian’ (Public Relations, Frank Jefkins Revisi Daniel Yadin. 2002 hal 10). 



Public Relation adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi/ perusahaan. (Dasar-dasar Public relation, Drs. Soleh Soemirat, M.S, Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si, 2007, hal.12)



34







Pengertian Public Relations menurut (British) Institute Of Public Relations (IPR) dalam Jefkins pada bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut: “Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.(1996:8) Dari definisi diatas maka penulis memahami bahwa Public Relations “Upaya kegiatan yang saling bersinergi satu sama lainnya dan melibatkan banyak pihak-pihak di sekitarnya”, ini berarti Public Relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, Public Relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan. Tujuan utamanya adalah “menciptakan dan memelihara saling pengertian”. Maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata “saling”, maka organisasi juga harus memahami setiap kampanye atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.



B. Fungsi Public Relation Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:



35



1. Kegiatan



yang



bertujuan



memperoleh



itikad



baik,



kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. 2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak. 3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal. 4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Dapat



disimpulkan



bahwa



public



relation



lebih



berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasidalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani,



mengatasi



masalah



yang



muncul,



meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).



atau



36



C. Public Relations memiliki tujuan yang universal diantaranya, yaitu: a. Menciptakan public understanding (pengertian publik). Pengertian belum berarti persetujuan/penerimaan, dan persetujuan belum berarti penerimaan. Di sini public memahami organisasi/perusahaan tersebut dalam masalah produk/jasa,



aktivitas-aktivitas,



reputasi,



perilaku



manajemen, dsb. b. Menciptakan public confidence (adanya kepercayaan publik terhadap perusahaan). c. Menciptakan public support(adanya unsur dukungan dari publik terhadap perusahaan) baik itu dalam bentuk material maupun spiritual. d. Menciptakan Public Coorperation(adanya kerjasama dari publik terhadap perusahaan). D. Persyaratan Menjadi Public Relations (PR) Terdapat persyaratan mendasar yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjalankan fungsi PR, diantaranya yaitu: a. Ability To Communicate(kemampuan berkomunikasi) Kemampuan berkomunikasi bagi seorang PR dalam bentuk lisan dan tulisan,yakni seorang PR harus mampu berbicara di depan umum, seperti dapat melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, dan dapat diwawancarai oleh pers atau wartawan sebagai sumber berita. Dalam komunikasi tulisan harus mampu membuat Press Release, menulis laporan, membuat naskah pidato untuk manajemen, menulis konsep iklan layanan masyarakat, menulis brosur atau selebaran, dan bentuk komunikasi tulisan lainnya. b. Ability



to



organize



kepemimpinan)



(kemampuan



manajerial



atau



37



Kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang PR dapat



diartikan



sebagai



kemampuan



mengantisipasi



masalah dalam dan luar perusahaan, termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya. c. Ability to get on with people (kemampuan bergaul atau membina relasi)Kemampuan bergaul atau membina relasi artinya harus mampu berhubungan dengan dan bekerjasama dengan berbagai macam orang, dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang yang berbeda atau sama tingkatannya. d. Personality Integrity (memiliki kepribadian yang utuh atau jujur) Kepribadian yang utuh atau jujur, artinya seorang PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain, dan dapat diterima sebagai orang yang memiliki kepribadian utuh atau jujur. e. Imagination (banyak ide dan kreatif) Memiliki imajinasi (banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang PR harus memiliki wawasan yang luas, mengetahui benang merah persoalan serumit apapun. E. Kegiatan utama dari PR adalah sebagai berikut: a) Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi b) Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya c) Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi. d) Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik.



38



e) Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan f) Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan. g) Membangun dan memelihara hubungan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publiknya h) Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan perilaku didalam dan diluar organisasi. i) Menciptakan



hubungan



baru



dan



atau



memelihara



hubungan antara organisasi dan publiknya. F. Prinsip Dasar Public Relations Terdapat 6 (Enam) prinsip dasar dalam public relations (PR), yaitu: a) Sampaikan kebenaran, biarkan publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi serta berikanlah gambaran yang akurat  tentang karakter, idealisme, dan praktik perusahaan. b) Buktikan dengan tindakan. 90% persepsi publik terhadap organisasi ditentukan oleh perbuatan dan 10% lainnya oleh pembicaraan. c) Dengarkan pelanggan. Agar perusahaan berjalan dengan baik pahamilah apa kebutuhan dan keinginan publik. Pastikan para pembuat keputusan dan pekerja lainnya di perusahaan tahu tentang produk. d) Persiapkan untuk hari esok. Buatlah antisipasi PR dan hapuslah kegiatan yang membuat sulit, ciptakan itikad baik. e) Berlakukan



PR



seakan



semua



bagian



perusahaan



bergantung padanya. Hubungan korporasi merupakan fungsi manajemen. Tidak ada satupun perusahaan yang



39



dilakukan tanpa mempertimbangkan pengaruhnya pada publik. f) Bersikap tenang, sabar, dan memiliki rasa humor. Buatlah bingkai dasar kerja PR bagai sebuah mukjizat dengan sikap konsisten, tenang, serta perhatian pada informasi dan kontak. G. 000Strategi Public Relations Menurut Firsan Nova di dalam bukunya Crisis public relations (2011:54-55) strategi PR adalah: o Publications (publikasi) adalah cara PR dalam menyebarkan informasi, gagasan, atau ide kepada khalayak o Event (acara) adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam proses penyebaran informasi kepada khalayak. Hal ini berkaitan dengan penyusunan program acara dapat dibedakan menjadi: 



Calender event: reguler event (Kegiatan Rutin).







Special event: kegiatan khusus dan dilaksanakan pada momen-moment tertentu.







Moment event:kegiatan khusus dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu. Natodirjo (2011) menjelaskan bahwa EO adalah sebuah



bisnis dan potensi yang menawarkan jasa. EO mengumpulkan dan



mempertemukan



khalayak



untuk



sebuah



tujuan.



Bertanggung jawab melakukan penelitian, membuat desaint event, merencanakan, melakukan koordinasi supervisi dan pengawasan terhadap pelaksanaan, berlangsungnya, realisasi dan keberhasilan sebuah event. EO adalah pelaksanaan acara yang



melakukan



pekerjaanya



atas



permintaan



klien



(orang/instansi yang mempunyai hajat atau penyelenggara acara).



40



o



Pesan Berita



News



(pesan



berita)



adalah



informasi



yang



dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Informasi yang disampaikan bertujuan agar dapat diteerima oleh khalayak dan mendapat respons yang positif. Menurut Deddy Mulyana komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang digunakan media massa, baik cetak (surat kabar majalah) atau elektronik (radio televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anomin, dan heerogen. Pesanpesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khusus media elektronik). o Community Invotvement (Hubungan Dengan Khalayak) Community Invotvement (hubungan dengan khalayak) adalah sebuah relasi yang dibangun dengan khalayak (stakeholder, stockholder, media, masyarakat disekitar dan lain-lain.Berdasarkan penjelasan mengenai strategi public realations, seorang praktisi PR perlu melakukan strategi news mengenai kegiatan, informasi serta pencapaian yang telah dilakukan suatu lembaga atau organisasi tertentu. Community invotvement dimana seorang praktisi PR pada suatu organisasi atau lembaga perlu membangun hubungan dengan khalayak dan alah satunya adalah media. Media merupakan sarana paling cepat, tepat dan efesien dalam memberikan suatu yang kemudian mempengaruhi strategi PR. Selama dua bulan magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, ilmu yang saya pereloh selama magang di bagian humas



yaitu pentingnya berhubungan



dengan khlayak, kedisplinan dalam bekerja, kecepatan dan



41



ketepatan dalam membuat release, praktik membuat release dari hasil liputan, membuat feature yang baik dan benar. Hal yang paling penting dari seorang Humas yaitu menjaga hubungan baik dengan dinas lainnya terutama media, membranding pemerintahan agar menciptakan image positif di masyarakat, menangani konflik yang ada di pemerintahan, dan bagaimana pentingnya seorang humas untuk memutuskan solusi memecahkan permasalahan yang ada.



H. Kendala Praktik Pengalaman Lapangan Ada beberapa kendala yang penulis alami selama magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi diantaranya: a. Adanya pembatasan kegiatan selama pandemi Covid–19 sehingga mempengaruhi kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi. b. Kurang maksimal ketika melakukan kegiatan peliputan karena ada pembatasan personil dalam setiap kegiatan, akibat dampak Covid–19



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai difinisi Public relations dapat disimpulkan bahwa seorang Humas dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atau publik harus mampu menunjukkan hal-hal yang positif tentang semua yang telah dilaksanakan dan direncanakan dalam suatu lembaga atau instansi baik pemerintah atau swasta. Memberikan keterangan, informasi atau penjelasan kepada publik dengan jujur dan terbuka, sehingga publik merasa menggangap bahwa keikut sertaannya diakui. Hal ini dilakukan dengan menerima saran dan kritik terhadap suatu lembaga tersebut. Suatu Humas dalam instansi pemerintahan memiliki tugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat, juga harus mampu menjaga hubungan yang memuaskan dan baik dengan semua pihak diantara publik dan petugas dalam pemerintahan. Tugas tersebut dapat disalurkan melalui suatu media, dimana dalam suatu unsur komunikasi disebutkan adanya media, untuk mendukung suatu proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut yang dijalankan seorang Humas sangat membutuhkan media untuk mencapai semua tugas dan tujuannya. Selain itu humas pemerintahan, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi juga harus memiliki hubungan baik kepada semua media-media di wilayah ngawi, agar nantinya terciptakan hubungan yang hangat dan informasi bisa sejalan beriringan dengan informasi dari Dinas Kominfo Ngawi. Selain memiliki hubungan baik dengan media, seorang humas pemerintahan juga harus menjaga hubungan dengan masyarakat dan elemen pemerintahan yang ada di Kabupaten Ngawi agar nantinya bisa tercipta suatu kerjasama yang baik antar pihak baik media maupun masyarakat dan pemerintahan.



42



43



B. Saran Berdasarkan apa yang telah penulis lalui selama dua bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi, penulis mempunyai beberapa usulan yang disarankan bagi kebaikan segala pihak yang terkait dengan praktek lapangan ini, yakni: 1. Pentingnya sebuah komunikasi yang berkesinambungan antara pihak PPL dengan pihak yang menjadi sasaran latihan demi terjalinnya kerja sama yang baik. 2. Mahasiswa



harus



mempersiapkan



diri



sebelum



dan



selama



melaksanakan PPL, sehingga apa yang dipelajari waktu kuliah dapat diaplikasikan.



Terkait



hal ini



seorang mahasiswa hendaknya



menguasai satu bidang secara mendalam. Sehingga dalam dunia kerja, ia mempunyai satu kemampuan yang matang dan dikuasai, serta mampu bersaing dengan baik. 3. Untuk mahasiswa yang magang selanjutnya, sebelum melaksanakan kegiatan magang, kita perlu melakukan observasi tempat magang dan mengetahui bagaimana sistem aturan yang ada di lembaga tersebut



DAFTAR PUSTAKA Abdulrrachman, MA, Oemi. 2001. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti. Jefkins, Frank. 1996. Public relations: edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. https://pendidikanmu.com/2020/08/public-relation.html https://www.gurupendidikan.co.id/public-relation/ http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/public-relation-definisi-fungsi-dan.html



44