11 0 458 KB
PENATALAKSANAAN LUKA POST OPERASI DIRUMAH
OLEH : NUR CHOLIFAH RACHMAWATI 9102320014
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
A. PENGERTIAN POST OPERASI LAPARATOMI Laparatomi adalah pembedahan perut dengan operasi yang akan meninggalkan bekas luka sehingga membutuhkan waktu untuk proses pemulihan. B. FASE PENYEMBUHAN LUKA 1. Fase penghentian darah (3-4 hari) 2. Fase menghubungkan sel-sel jaringan (4-21 hari) 3. Fase penyatuan struktur yang lebih kuat dan penyembuhan bekas luka (21-1hingga 2 tahun) C. KOMPLIKASI PENYEMBUHAN LUKA 1. Infeksi Infeksi pada luka dapat terjadi berupa adanya nanah, perdarahan, nyeri, kemerahan, bengkak, serta peningkatan jumlah sel darah putih 2. Perdarahan Dapat menunjukkan pelepasan jahitan, infeksi, atau erosi pembuluh darah oleh benda asing (drain) 3. Terbukanya lapisan luka Keluarnya pembuluh melalui daerah luka operasi karena
D.
E.
kegemukan, kurang nutrisi, gagal menyatu. TANDA DAN GEJALA INFEKSI 1. Kemerahan 2. Panas 3. Bengkak 4. Nyeri PENANGANAN LUKA POST OP LAPARATOMI DI RUMAH 1. Perawatan Luka Perlengkapan: Cairan infus NaCl 0,9 %. Kassa steril. Plester. Gunting. Kayu putih. Betadine/ antiseptik. Langkah-langkah: 1) Atur posisi senyaman mungkin. 2) Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien. 3) Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun. 4) Buka plester atau perban
5) Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastik. 6) Bersikan luka : 7) Cuci luka dengan kassa steril yang dibasahi NaCl 0,9% atau air hangat. 8) Keringkan luka dengan kassa steri. 9) Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi betadine. 10) Tutup luka yang telah dikompres kassa betadine dengan kassa kering. 11) Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas. 12) Bereskan peralatan. 13) Cuci tangan. 2. Managemen Nyeri
3. Mobilisasi Paska Operasi
4. Nutrisi
Latihan gerak sendi Pergerakan sendi dapat meningkatkan pengembalian
fungsi
tubuh
dan
1. Makanan Berprotein Protein Nabati (Tempe, Tahu, Kacang-Kacangan).
mengurangi nyeri, dianjurkan untuk latihan pergerakan sendi.
Tempe & Tahu
Kacang-Kacangan
Protein Hewani (Hati, Telur, Ayam).
Berjalan Latihan berjalan dapat menibgkatkan sirkulasi darah sehingga membantu proses penyembuhan luka
Telur
Sop Sayur Ayam
2. Makanan Yang Bervitamin C (Jeruk, jambu, daun papaya, bayam )
1) Farmakogi dengan menggunakan obat anti nyeri 2) Nonfarmakologi Akupuntur Kompres dingin Distraksi (pengalihan) Relaksasi nafas dalam Aromaterapi
Toleransi aktivitas tetap beraktivitas sesuai kemampuan dan kesejajaran
Jeruk
Jambu
Daun Pepaya
tubuh dengan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan.
Bayam
3. Menghindari makanan yang Pedas dan asam 5. Minum obat teratur dan Kontrol Sesuai Jadwal