16 0 161 KB
LAPORAN KASUS PADA TN.D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Gerontik
Dosen pembimbing : Ima Sukmawati, S.Kep., Ners., MPH.
OLEH : DETI KURNIATI NIM. 2006277011
PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS 2021
I.
II.
IDENTITAS KLIEN Nama
: Tn. D
Umur
: 75 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku
: Jawa
Agama
: Kristen
Pendidikan
: SD
Status Perkawinan
: Duda
Tanggal Masuk Ke Panti Wredha
: 27 mei 2019
Alamat
: Tawang sari
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI Klien mengatakan merasakan gatal-gatal dikedua ditangannya. Gatal terasa hilang timbul. Gatal sangat terasa ketika malam hari, sudah dirasakan selama kurang lebih 10 hari, dan klien mengatakan sering menggaruk kedua tangannya. Pada saat dikaji tanggal 05 Juli 2021 klien terlihat menggaruk tangannya dan terlihat bintik-bintik merah pada kedua tangannya namun sudah sedikit mengering tapi masih terdapat abses dan lesi dikedua tangannya. Luas lesi dari tangan sampai sikut.
III.
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU Klien mengatakan pada tanggal 17 mei 2019 atau 10 hari sebelum masuk panti wredha klien tidak bisa berjalan. Pada saat dikaji tanggal 05 Juli 2021 klien sudah bisa berjalan dan tidak ada masalah dengan ekstremitas bagian bawah.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari keluarga
V.
TINJAUAN SISTEM 1.
Keadaan umum : Kesadaran : Composmentis TTV : TD = 130/80 mmHg
P = 85 x / menit R = 21 x / menit S = 36,6 ◦C 2.
System Integumen : kulit terlihat ada abses dan lesi
3.
System Hemopetik (Darah) :
4.
Kepala : bentuk bulat,distribusi rambut merata,warna hitam keputihan
5.
Mata : simetris,sclera berwarna putih,konjungtiva tidak anemis
6.
Telinga
: simetris,tampak bersih,pendengaran baik,tidak ada benjolan,tidak
ada cairan yang keluar 7.
Mulut : mulut bersih, gigi sudah banyak yang tanggal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8.
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
9.
System Pernafasan : pernafasan normal tidak ada masalah yaitu 21x / menit
10. System kardiovaskuler : 130/80 mmHg 11. System Perkemihan : BAK lancar 6x sehari,tidak ada inkontinensia urin 12. System Genitourinaria (Pria/Wanita) : tidak terkaji 13. System musculoskeletal :
Ekstermitas atas Kedua tangan kanan dan kiri dapat digerakan ke segala arah dengan kulit keriput.
Ekstermitas bawah Kedua kaki kanan dan kiri dapat digerakan ke segala arah dengan baik.
VI.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL A. Pengkajian Psikososial Kemampuan bersosialisasi saat ini baik kadang saling ngobrol dengan teman satu kamarnya dan penghuni panti lain. B. Identifikasi Masalah Emosional Pertanyan Tahap 1: 1. Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Klien mengatakan tidak mengalami sukar tidur, karena tiap malam tidurnya selalu pules. Namun ketika ada hp dan mendengarkan musik klien akan tidur lebih malam. 2. Apakah klien sering merasa gelisah ? Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak merasa gelisah. 3. Apakah klien sering murung ? Saat dilakukan pengkajian klien tidak terlihat murung, wajahnya tampah bahagia 4. Apakah klien sering was-was atau khawatir ? Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak merasa was-was. Pertanyaan tahap ke 2 : 1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Klien tidak merasa ada keluhan ,hanya saja kesulitan dalam berjalan 2. Ada masalah atau bnayak pikiran ? Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak punya masalah atau pikiran. 3. Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ? Klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota keluarganya. 4. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? Klien mengatakan tidar pernah meminum obat tidur,karena tidur klien tiap hari pules. 5. Cenderung mengurung diri ? Klien tidak pernah mengurung diri di kamar ,terbukti klien suka ngobrol dengan teman diluar dan suka bermain alat musik. Masalah emosional positif ( + ) C. Pengkajian Spiritual Klien mengatakan sering melakukan ibadah di dalam kamar di panti karena jauh ke geraja.
VII.
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN A. Katz Indeks Klien termasuk dalam kategori A karena masih bisa makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi. B. Modifikasi Barthel Indeks N O 1.
Dengan bantuan
Kriteria Makan
Mandiri 10
Keterangan Frekuensi : 2x sehari Jumlah
: setengah
porsi Jenis 2.
3.
Minum
Berpindah dari kursi roda
4.
10
ke
15
tempat
tidur,sebaliknya Personal toilet
: nasi, lauk
,sayur Frekuensi : 6-8x sehari Jumlah
: 1 gelas
Jenis
: air putih dan
susu Tidak
memerlukan
bantuan
(cuci
5
Frekuensi : 2x sehari
rambut,gosok gigi) Keluar masuk toilet
10
Frekuensi : 2x sehari
15
Frekuensi : 2x sehari
muka,menyisir 5.
(membuka pakaian,menyeka 6.
tubuh,menyiram ) Mandi
pada pagi hari dan sore 5
hari sebelum ashar Tidak memerlukan
datar Naik turun tangga
10
bantuan Tidak
memerlukan
Mengenakan pakaian
10
bantuan Tidak
memerlukan
7.
Jalan
8. 9.
dipermukaan
10. 11.
Control Bowel (BAB) Control Bladder (BAK)
10
bantuan Frekuensi : 1x sehari
10
Konsisten : padat Frekuensi : 6-8x sehari Warna : kuning
12.
Olahraga /latihan
10
Klien mengikuti senam yang di adakan PSTW
13.
Rekreasi / pemanfaatan
10
waktu luang
saat pagi Jenis : hanya jalan-jalan ke depan panti, nyaou di depan
halaman
setiap
hari,
hanya
duduk
kadang
panti kadang saja,
mengobrol
dengan teman Frekuensi : jalan-jalan kedepan
panti
setiap
hari. Keterangan : a. 130
: mandiri
b. 60-125 : ketergantungan sebagian c. 55
: ketergantungan total
Dari table di atas klien di kategorikan dalam mandiri dengan nilai Barthel Indeks yaitu 130.
C. Identifikasi
Tingkat Kerusakan
Intelektual
Dengan
Portabel Mental Status Quesioner ( SPMSQ ) Benar
Salah
No
Pertanyaan
Menggunakan
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Tanggal berapa hari ini ? Hari apa sekarang ? Apa nama tempat ini ? Dimana alamat anda ? Berapa umur anda ? Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir ) Siapa presiden Indonesia sekarang ? Siapa presiden Indonesia nsebelumnya ? Siapa nama ibun anda ? Kurangi 3 dari 20 dan tetap penguranganya 3 dari setiap angka baru,semua secara menurun.
∑=8
∑=2
Interpretasi hasil : a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat Dari pengkajian di atas Fumgsi intelektual klien utuh dengan interpretasi hasil : klien dapat menjawab 10 pertanyaan dengan benar dan tidak ada pertanyaan yang salah.
D. Identifikasi Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental Dengan Menggunakan MMSE (Mini Status Exam) No 1.
Aspek Kognitif Orientasi
Nilai
Nilai
Maksimal 5
Klien 5
Kriteria Menyebutkan dengan benar : a. Tahun : 2021 b. Musim : kemarau.
c. Tanggal : 14 d. Hari : senin Orientasi
5
4
e. Bulan : juni Menyebutkan dengan benar : Dimana sekarang kita berada ? a. Negara : Indonesia b. Propinsi : jawa barat c. Kota : Tasikmalaya d. PSWT : Panti jompo Welas Asih
2.
Regristrasi
3
3
e. Wisma : Klien mampu kembali
3.
4. 5.
Perhatian
dan
5
3
3
menyebutkan
obyek
perintahkan Klien bisa
yang
di
menjawab
5
kalkulasi
pertanyaan dari 5 pertanyaan
Mengingat
3
tentang pengurangan Klien mampu mengulang
9
pertanyaan tentang pengurangan. Klien bisa menyebutkan benda
Bahasa
3 9
yang
ditunjukan
3
pemeriksa.
Selain itu, klien bisa mengambil kertas, melipat jadi dua dan menaruh
dibawah
sesuai
perintah, klien dapat menulis kalimat gambar. Interpretasi hasil : >23
: aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan ≤ 18
: terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
dan
bias
menyalin
Dari pengkajian di atas klien memiliki aspek kognitif mental baik dengan interpretasi hasil yaitu 27. VIII.
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN (Tinetti,1998) No A.
Kriteria Perubahan posisi atau keseimbangan
Nilai
Bernilai 0 jika tidak menunjukan kondisi di bawah ini, dan 1 bila menunjukan kondisi berikut ini. 1. Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis ) dengan mata terbuka. Tidak bangun dari tempat duduk dengan
0
sekali gerakan,akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,tidak stabil saat berdiri pertama kali 2. Duduk ke kursi dimasukan dalam analisis ) dengan mata terbuka. Menjatuhkan diri ke kursi,tidak duduk di
0
tengah kursi. 3. Bangun dari tempat duduk ( dimasukan dalam analisis ) dengan mata tertutup. Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan,akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas denngan tangan atau gerakan ke bagian depan kursi terlebih dahulu,tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. 4. Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis ) dengan mata tertutup.
0
Menjatuhkan diri ke kursi,tidak duduk di
0
tengah kursi. Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan 5. Menahan dorongan pada sternum ( pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3
0
kali dengan hati-hati ) dengan mata terbuka. 6. Menahan dorongan pada sternum ( pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati ) dengan mata tertutup. Menggerakan
kaki,menggenggam
0
objek
untuk dukungan kaki, tidak menyentuh sisisisinya. 7. Perputaran leher Menggerakan kaki, menggemgam objek untuk dukungan kaki : keluhan vertigo,
0
pusing atau keadaan tidak stabil. 8. Gerakan menggapai sesuatu Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
0
berdiri pada ujung jari-jari kaki,tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan 9. Membungkuk Tidak
mampu
membungkuk
untuk
mengambil objek-objek kecil ( misalnya
0
pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bias berdiri lagi dan memerlukan usahaB.
usaha yang keras untuk bangun. Komponen gaya berjalan atau pergerakan 1. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di tentukan. Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. 2. Keinggian langkah kaki ( mengangkat kaki
0
saat melangkah )
0
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten ( menggeser atau menyeret kaki ) , mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 5 cm ) 3. Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik di observasi dari samping klien ) Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak
0
konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki lain menyentuh lantai. 4. Kesimetrisan langkah ( lebih baik di observasi dari samping klien ) Langkah tidak simetris, terutama pada
0
bagian yang sakit. 5. Penyimpangan jalur saat berjalan ( lebih baik di observasi dari samping klien ) 6. Berbalik Berhenti
sebelum
berbalik,
0 jalan
sempoyongan , bergoyang , memegang objek
0
untuk dukungan. Interpretasi hasil : Jumlah semua nilai yang diperoleh kliem , kemudian interpretasikan sebagai berikut : 0–5
: resiko jatuh rendah
6 – 10 : resiko jatuh sedang 11 – 15 : resiko jatuh tinggi Dari pengkajian di atas klien termasuk dalam kriteria resiko jatuh sedang dengan interpretasi hasil yaitu 0. IX. N O
ANALISA DATA DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS:
1
DO : -
Klien mengatakan gatalgatal dibagian tangannya. Klien menggaruk-garuk tangan nya Terdapat abses dan lesi
Dermatitis Faktor dari luar (eksogen) Iritan primer
Gangguan Integritas Kulit
Mengiritasi kulit
Gangguan Integritas Kulit DS : -
2
DO : -
Dermatitis.
Risiko Infeksi
Klien mengatakan klien sering menggaruk kedua tangan nya karna gatal Faktor dari luar (eksogen) Klien tampak menggaruk tangannya Terdapat abses dan lesi
Iritan primer
Mengiritasi kulit
Peradangan kulit
Risiko Infeksi
X.
DIAGNOSA
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya lesi (SDKI D.0129)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit (SDKI D.0142) XI.
NO 1
INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI Gangguan
SLKI SIKI Setelah dilakukan tindakan Edukasi Perawatan Diri Observasi integritas kulit keperawatan selama 2x3 Identifikasi berhubungan jam diharapkan kerusakan pengetahuan tentang perawatan diri denga adanya lesi integritas kulit teratasi
dengan kriteria hasil : (SDKI D.0129)
Kerusakan jaringan cukup
menurun
dengan skala (4) menjadi
cukup
meningkat dengan skala (2)
Kerusakan lapisan kulit menurun
cukup dengan
skala (4) menjadi cukup
meningkat
dengan skala (2) (SLKI L.14125) 2
Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit (SDKI D.0142)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x3 jam diharapkan kontrol risiko meningkat dengan kriteria hasil: Kemampuan menghindari faktor risiko infeksi yang tadinya cukup menurun dengan skala (2) menjadi sedang dengan skala (3).
(SLKI L.14128)
Terapeutik Rencanakan strategi edukasi,termsuk tujuan yang realistis Jadwalkan waktu dan intensitas pembelajaran sesuai penyakit Edukasi Ajarkan perawatan diri, praktik perawatan diri, dan aktivitas kehidupan sehari-hari Anjurkan mengulang kembali informasi edukasi tentang perawatan mandiri Anjurkan mendemonstrasikan praktik perawatan diri sesuai kemampuan (SIKI I.12420) Pencegahan Infeksi Observasi Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistematik Terapeutik Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar (SIKI I.14539)
XII.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO 1
DX Dx I
IMPLEMENTASI Tanggal 06 Juli 2021
EVALUASI Tanggal 06 Juli 2021
1. Edukasi perawatan diri, praktik S: perawatan diri, dan aktivitas kehidupan sehari-hari 2. Menganjurkan mengulang kembali informasi edukasi tentang perawatan O: mandiri 3. Melakukan pengkajian TUG -
Klien mengatakan gatal-gatal dibagian tangannya Klien menggarukgaruk tangannya Terdapat abses dan lesi
A: Masalah belum teratasi. P: Lanjutkan intervensi 2
Dx II
Tanggal 06 Juli 2021 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien 2. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Tanggal 06 Juli 2021 S: -
Klien mengatakan klien sering menggaruk kedua tangan nya karna gatal
-
Klien tampak menggaruk tangannya Terdapat abses dan lesi
O:
-
A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi