Makalah Tarjamah [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Koko
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MACAM- MACAM PENERJEMAHAN Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tarjamah nadhoriyah Dosen pengampu : Dr. HM. Burhanudin Ubaid, Lc. M.Ag



Di susun oleh: 1. Solehuddin B.L



(1693054028)



2. Nurul Anawar



(1593054029)



3. Nur Rohman Fauzi



(1693054019)



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG-JOMBANG 2018-2019



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “macam-macam penerjamahan. Sholawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.



Jombang, 13 Maret 2019   Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Rumusan Masalah........................................................................................1 C. Tujuan Penulisan .........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penerjemahan.............................................................................2 B. Macam-Macam Penerjemahan Di Lihat Dari Bentuk Penerjemahanya......2 C. Macam-Macam Terjemah Dilihat Dari Bentuk Strateginya....................................................................................................5 KESIMPULAN.......................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kegiatan penerjemahan mempunyai peranan penting dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi. Menerjemahkan berarti memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima (sasaran). Dalam menerjemahkan, terdapat banyak jenis teks yang dapat dijadikan sebagai objek penerjemahan, salah satunya yakni teks keagamaan. Menurut Hoed, teks keagamaan adalah teks yang substansinya didominasi oleh tema dan topik-topik yang bersumber pada satu agama atau lebih. Di Indonesia, kebutuhan pada hasil terjemahan, khususnya buku-buku keagamaan sangat tinggi. Hal ini dapat kita lihat dari menjamurnya penerbit buku keagamaan yang menerbitkan karya terjemahan. Namun, kualitas penerjemahan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia masih menemui beberapa kendala. Salah satu kendalanya adalah metode penerjemahan yang digunakan pada saat menerjemahkan tidak relevan antara Bahasa Sumber dengan Bahasa Sasaran. Semantik adalah salah satu dari beberapa metode yang sering digunakan dalam dunia penerjemahan. Metode semantik adalah metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber. Pada saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah telah lebih luwes dan lebih fleksibel daripada penerjemah yang menggunakan penerjemahan setia. B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan apa yang di maksud dengan penerjemahan ? 2. Jelaskan macam-macam penerjemahan yang dilihat dari bentuk penerjemahannya ? 3. Jelaskan macam-macam penerjemahan yang dilihat dari bentuk strateginya ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui apa pengertian dari penerjemahan. 2. Untuk



mengetahui



macam-macam



penerjemahan



yang



dilihat



dari



bentuk



penerjemahannya. 3. Untuk mengetahui macam-macam penerjemahan yang dilihat dari bentuk strateginya.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Penerjemahan Menurut para ahli bahsa mendefinisikan penerjemahan ialah memindahkan suatu ungkapan dari suatu bahasa kebahasa yang lain dengan cara yang benar, baik secra nahwu atau secara makna, tanpa adanya pengurangan atau penambahan yang dapat menghilangkan pesan atau maksud dari isi teks sumber.1 Menurut larson terjemahan diklarifikasikan menjadi dua tipe utama, yaitu terjemahan berdasarkan bentuk dan terjemahan berdasarkan makna. Terjemahan yang berdasarkan bentukncenderung mengikuti bentuk sumber bahasa dan di kenal terjemahan harfiyah, sementara terjemahan yang berdasarkan makna cenderung mengkomunikasikan makna



teks bahasa sumber dalam bentuk sasaran yang natural.



Terjemahan tersebut di sebut dengan terjemahan idiomatic. Hampir semua penerjemahan yang cenderung menerjemahkan secara harfiyyah sesungguhnya membuat teerjemahan harfiyyah yang di modifikasi secara parsial. Maka memodifikasiurutan dan tata bahasa untuk disesuaikan dengan struktur kalimat yang bisa diterima oleh bahasa sasaran. Karena bagian leksIkalnya ditrjemhkn secara harfiyyah, hasilnya masih kurang terdengar natural. Sedangkan terjemahan idiomatic menggunakan bentuk natural dalam



bahasa sasaran, baik dalam



konstruksi gramatikalnya maupun dalam pilihan leksikalnya. Terjemahan yang benar-benar idiomatic tidak kedengaran seperti hasil tulisan langsung dari penutur asli. Oleh karena itu, penerjemah yang baik akan mencoba menerjemahkan secara idiomatic.2 Ternyata dalam perkembangannya pembagian tidak hanya dibagi dua saja (menurut bentuk dan makna), tetapi menjadi beberapa macam yaitu terjemah menurut bentuknya, tekniknya, dan teks yang diterjemahkan. Setiap pembagian tersebut akan dibagi lagi menjadi beberapa macam lagi. B. Macam-Macam Peerjemahan Di Lihat Dari Bentuk Penerjemahannya Ketika penerjemah ingin mengetahui macam-macam terjemah maka ia harus melihatnya melalui beberapa isi atau sudut pandang yang berbeda, oleh karena itulah diklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut sudut pandangnya. Bahasa itu bisa berupa



1 2



Muhammad ahmad mansur, al tarjamah,op. Cit, hal 27. choliludin, the theqnique, op,cit, hal 22-23.



2



bahasa tulis dan bisa berupa bahasa lisan. Sesuai bentuknya yang digunakan dalam penerjemahan, sehingga penerjemahan itu dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Al tarjamah al-tahririyyah Yaitu menerjemah teks tulis: dalam jenis terjemah ini digunakan dua bahasa- yaitu bahasa asal dan bahasa terjemahan - dalam bentuk tulisan. Jenis terjemah ini lebih banyak macamnya. Prof. Dr. faiduruf menyebutkan macam-macam terjemah yaitu : a. terjemahan teks-teks media masa dokumen. b. terjemahan karya-karya sosial dan politik, sastra, dan teks-teks pidato. c. terjemahan karya-karya seni. 2. Al -tarjamah al - shafawiyah Yaitu menerjemahkan teks lisan dengan teks lisan: dalam jenis terjemahan ini kedua bahasa digunakan dalam bentuk bahasa lisan. Terjemahan ini ada sebelum ditemukanya bahasa tulisan, sehingga terjemahan hanya terbatas pada trejemahan lisan . orang-orang masih menggunakan terjemah jenis ini untuk membina hubungan antara tetangganya dan untuk mencapai tujuannya, serta memnuhi kebutuhannya. dalam perkembangannya, terjemahan jenis ini di bagi menjadi dua macam, yaitu: a. Al -tarjamah mutatabi’ah Yaitu menerjemahkan ucapan secara langsung setelah mendengarkan perkataan berbahasa asing. Bisa juga menerjemahkan setiap kali mendengarkan satu kalimat atau satu paragraf yang diucapkan. karena inilah, banyaknorang yang menyebutnya dengan nama tarjamah al-faqrat-al-jumal. para penerjemah yang memiliki keahlian tinggi itu akan menguasai penerjemahan mutatabiah di organisasi-organisasi kenegaraan dengan menggunakan alat rekam , penerjemah tidak hanya menjaga pengetahuan pentingnya yang terdapat dalam perkataan saja, tetapi juga menjaga pengetahuan pendukung seperti emosional pembicara. b. Tarjamah Tazamuniyyah (Fauriyyah) Yaitu si penerjamah ketika melaksanakan proses memahami teks summber dengan mendengarkan dan menerjemahkan dalam bentuk teks lisan juga. Ciri khas yang mendsar yang mendasar untuk terjemahan ini adalah banyak membatasi waktu dan mengharuskan penerjemah untuk melakukan pekerjaannya, ia harus merubah perhatiannya terus menerus dari satu tema ke tema yang lain.Secara mendasar untuk melaksanakan penerjemah ini membutuhkan konsentrasi penuh seorang



penerjemah.



Sebenarnya



syarat-syarat



yang



ditetapkan



penerjemahan instan ini diambil dari penilitian linguistik dan psikologi. 3



dalam



Secara umum penerjemahan instan ini dlakukan dalam aktu serentak (langsung), dan dibagi menjadi beberapa ucapan terkadang berada di akhir perkataan teks sumber dengan tidak terlalu melakukan pemotongan kalimat, terkadang juga sedikit membandingkan dengan teks sumber diawalnya. Perbedaan terjemahan jenis ini dengan yang pertama adalah si penerjemah menerjemahkannya secara langsung ketika si pembicara bahasa sumber pembicara, sedangkan penerjemah sebelumnya adalah si penerjemah menerjemahkan perkalimat atau perparagraf



ketika si pembicara bahasa sumber behrhenti



berbicara. Sebenarnya kedua terjemaan



memiliki kesulitan khusus yaitu jenis



penerjemahan yang pertama mengharuskan penerjemah memiliki kemmampuan mengingat yang kua dan terbiasa cepat melakukan pekerjaandengan baik. Sedangkan terjemahan yang kedua menuntut penerjemah memiliki keterampilan mendengarkan dan berbiara yang baik dan menuntut penerjemah harus latihan khusus dan continue. Latihan



khusus dan terus menerus dapat menjadkan penerjemahterampil



dalam menerjemahkan pidato, diskusi-diskusi dalam waktu yang singkat. Di beberapanacara seminar dan lainnya. Karena itulah penerjemah harus menguasai dua bahasa aitu bahasa sumber, bahasa sasaran, kepala dingin tidak emosional, dan memiliki ketangkasan. Hal itulah yang menjadikan penerjemahan lisan ini dianggap lebih sulit dari pada penerjemahan tulis oleh banyak orang, karena terjemah lisan. Banyak orang sudah ahli melakukan terjemah tulis tetapi masih tidak bisa melakukan terjemah lisan terutama terjemah lisan yang faruiyyah. 3. Al -tarjamah al- shafawiyyah - al tahririyah Yaitu menerjemahkan ungkapan lisan dengan ungkapan tertulis: bahasa yang digunakan dalam ungkapan jenis ini adalah menerjemahkan teks lisan kedalam teks tulis. Tarjamah ini di bagi menjadi dua yaitu: terjemah langsung dengan membaca teks asli dalam pikiran, kedua mmenerjemahkan dalam bentuk mengirngnya setelah membaca seua isi teks. Macam



terjemahan yang pertama banyak disebut dengan istilah “menterjemah tanpa



menggunakan kalinat atau menerjemah teks secara langsung “ dan macam terjemahan kedua disebut “menerjemahkan dengan persiapan”.



4



4. Al tarjamah al tahririyah - al-shafawiyyah Yaitu menerjemahkan teks tulis dengan ungkapan lisan. Dalam terjemahan jenis ini bahasa terjemahan berupa bahasa tulis dan yang diterjemahkan merupakan bahasa lisan. Dalam kenyataannya, jenis terjemahan ini sangat jarang digunakan, karena membutuhkan kecepatan khusus dalam proses menulis lebih banyak daripada kecepatan melafalkan teks lisan. 3 Terjemahan jenis ini adalah kebalikan dari trjemahan sebelumnya, teks sumbernya teretulis dan teks hasil terjemahannya berbentuk lisan,sedangkan terjemahan jenis ini teks yang diterjemahkan berbentuk ucapan berbahasa indonesia dan teks hasil terjemahannya berupa tulisan berbahasa arab.4 C. Macam-Macam Terjemah Dilihat Dari Strateginya a. Tarjamah harfiyyah Yaitu terjamah yang mengharuskan kepada seseorang penerjemah untuk menerjemahkan arti setiap kata yang ada dalam teks setiap bahasa sumber. Ini adalah jenis terjemahan yang paling buruk menurut pandangan orang, karena penerjemah tidak diberi kesempatan untuk bebas membuat terjemahan yang terbaik untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam teks sumber. b. Tarjamah harfiyyah Yaitu terjamah yang mengharuskan kepada seseorang penerjemahnuntuk menerjemahkan arti setiap kata yang ada dalam teks setiap bahasa sumber. Ini adalah jenis terjemahan



yang banyak digunakan untuk



menerjremahkan buku-buku,



buletin, majalah, dan lain-lain. c. Tarjamah bi tasarruf Yaitu terjemahan yang didalamnya seorang terjemah menyisipkan tafsiran atau keterangan beberapa lafadh dan ungkapan-ungkapan yang emiliki makna ambigu yang ada dalam teks asliasli, dan penerjemah lebih suka meletakkan keterangan itu di catatan kaki. d. Tarjamah talkhisiyyah Yaitu dimana seorang penerjemah meringkas tema teks yang diia terjemahkan dan dia sampaikan dengan gaya penulisan dia sendiri. e. Tarjamah fauriyyah



3 4



ahmad muzaffar al din, ilmu al-tarjamah al nazariy, op. Cit, hal 70-71. Ibid hal 72.



5



Yaitu terjemah secara langsung dipertemuan-pertemuan rapat, seminar, dan acara-acara penting. Ini menuntut ppenerjemah memiliki kemampuan tinggi dan menguasai dua bahasa, kecepaan dalam menerjemah lisan. f. Ta’rib. Yaitu penerjemahan yang berkaitan dengan menerjemahkan cerita –cerita, dongeng-dongeng,



perbuatan-perbuatan



sastrawan



dengan



deskripsi



yang



umum.tidak boleh hanya menerjemahkan kata-kata dan uungkapan saja , tetapi juga harus menerjemahkan situasi-situasi , pribasi-pribadi penulis ataupengucap teks asli dan ligkungannya juga g. Aqlamah (adaptasi) Yaitu membuat teks yang sesuai degan daerahyang akan menjadi



tempat



penebaran teks itu. h. Iqtibas ( penyalinan) Yaitu dalam iqtibas, seorang penerjemah mengambil ide pokok dari karya seniman atau sastrawan, lalu menyalinnya dengan bentuk yang baru dengan bahasa yang baru yang sesuai dengan bangsa dan negara tertentu.



6



BAB III KESIMPULAN 1. Pengertian Penerjemahan Menurut para ahli bahsa mendefinisikan penerjemahan ialah memindahkan suatu ungkapan dari suatu bahasa kebahasa yang lain dengan cara yang benar, baik secra nahwu atau secara makna, tanpa adanya pengurangan atau penambahan yang dapat menghilangkan pesan atau maksud dari isi teks sumber 2. Macam-macam penerjemahan dilihat dari bentuk penerjemahannya a. Al -tarjamah al-tahririyyah Yaitu menerjemah teks tulis: dalam jenis terjemah ini digunakan dua bahasa- yaitu bahasa asal dan bahasa terjemahan - dalam bentuk tulisan. b. Al -tarjamah al - shafawiyah Yaitu menerjemahkan teks lisan dengan teks lisan: dalam jenis terjemahan ini kedua bahasa digunakan dalam bentuk bahasa lisan. c. Al -tarjamah al- shafawiyyah - al tahririyah Yaitu menerjemahkan ungkapan lisan dengan ungkapan tertuls: bahasa yang digunakan dalam ungkapan jenis ini adalah menerjemahkan teks lisan kedalam teks tulis. d. Al -tarjamah al tahririyah - al-shafawiyyah Yaitu menerjemahkan teks tulis dengan ungkapan lisan. Dalam terjemahan jenis ini bahasa terjemahan berupa bahasa tulis dan yang diterjemahkan merupakan bahasa lisan 3. Macam-macam terjemah dilihat dari strateginya a. Tarjamah harfiyyah Yaitu terjamah yang mengharuskan kepada seseorang penerjemahnuntuk menerjemahkan arti setiap kata yang ada dalam teks setiap bahasa sumber b. Tarjamah bi tasarruf Yaitu terjamah yang mengharuskan kepada seseorang penerjemah untuk menerjemahkan arti setiap kata yang ada dalam teks setiap bahasa sumber. Ini adalah jenis terjemahan



yang banyak digunakan untuk menerjremahkan buku-



buku, buletin, majalah, dan lain-lain.



7



c. Tarjamah tafsiriyyah Yaitu terjemahan yang didalamnya seorang terjemah menyisipkan tafsiran atau keterangan beberapa lafadh dan ungkapan-ungkapan yang emiliki makna ambigu yang ada dalam teks asliasli, dan penerjemah lebih suka meletakkan keterangan itu di catatan kaki. d. Tarjamah talkhisiyyah Yaitu dimana seorang penerjemah meringkas tema teks yang diia terjemahkan dan dia sampaikan dengan gaya penulisan dia sendiri. e. Tarjamah fauriyyah Yaitu terjemah secara langsung dipertemuan-pertemuan rapat, seminar, dan acaraacara penting. Ini menuntut ppenerjemah memiliki kemampuan tinggi dan menguasai dua bahasa, kecepaan dalam menerjemah lisan. f. Ta’rib. Yaitu penerjemahan yang berkaitan dengan menerjemahkan cerita –cerita, dongeng-dongeng, perbuatan-perbuatan sastrawan



dengan deskripsi yang



umum.tidak boleh hanya menerjemahkan kata-kata dan uungkapan saja , tetapi juga harus menerjemahkan situasi-situasi , pribasi-pribadi penulis ataupengucap teks asli dan ligkungannya juga g. Aqlamah (adaptasi) Yaitu membuat teks yang sesuai degan daerahyang akan menjadi



tempat



penebaran teks itu. h. Iqtibas ( penyalinan) Yaitu dalam iqtibas, seorang penerjemah mengambil ide pokok dari karya seniman atau sastrawan, lalu menyalinnya dengan bentuk yang baru dengan bahasa yang baru yang sesuai dengan bangsa dan negara tertentu.



8



DAFTAR PUSTAKA



Muhammad ahmad mansur, al tarjamah,op. Cit, hal 27 choliludin, the theqnique, op,cit, hal 22-23 ahmad muzaffar al din, ilmu al-tarjamah al nazariy, op. Cit, hal 70-71.



9