Metodologi Pelaksanaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODOLOGI PELAKSANAAN



I. UMUM : 1. Pemberi Kerja



: Pemerintah Dinas Sosial Banda Aceh, NAD



2. Pekerjaan



: Pembuatan Plamplet Nama Dinas Sosial.



3. Lokasi



: Jln. Sultan Iskandar Muda No. 49, Banda Aceh



4. Waktu Pelaksanaan



: 30 ( Tiga Puluh ) Hari Kalender



5. Lingkup Pekerjaan



:



a) Pekerjaan Pendahuluan b) Pekerjaan Galian + Timbunan Tanah c) Pekerjaan Pondasi + Pasangan. Batu Bata + Plasteran.



d) Pekerjaan Batu Granit + Nama ( Huruf ) Dari Stainles Steel. e) Pekerjaan Cat + Finishing.



II. MANAJEMEN PELAKSANAAN.



1



Sebelum pekerjaan dimulai segala sesuatu yang ada kaitanya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam bentuk daftar pengendalian yang mengacu pada jadwal ( time schedule) pelaksanaan pekerjaan. Program utama yang dituangkan di dalam time schedule, di lapangan dijabarkan lagi secara rinci menjadi program bulanan, mingguan, dan harian yang realisasinya dipantau. Untuk pelaksanaan pekerjaan, dibuat metode kerja yang rincinya dilengkapi shop drawing yang mudah dibaca dan dimengerti. Kebutuhan peralatan suatu lingkup pekerjaan yang ada pada masing-masing aitem pekerjaan, bila ada pekerjaan pemadatan tanah, pemasangan granit, maka dipersiapkan mesin pemadatan tanah dan mesin pemotong granit dengan jenis yang disesuaikan kebutuhan. Tenaga Kerja yang diperlukan dalam penanganan satu proyek akan ditentukan dengan kualifikasi konstruksi bangunan. Tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya akan mempelancar sukses tidaknya pekerjaan. Tenaga operasional di lapangan yang terdiri dari pelaksana, pembantu pelaksana, dan pekerja dipilih sesuai dengan kebutuhan setiap aitem pekerjaan. Pada schedule pelaksanaan pekerjaan, terlihat jangka waktu pelaksanaan masing-masing item pekerjaan di mana bagian yang satu harus sudah menyelesikan pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan agar pihak lain dapat memulai dengan waktu yang ditentukan pula, sehingga penyelesaian keseluruhan akan dapat dicapai sesuai dengan schedule yang telah dibuat. Untuk pengawasan dan pengamanan pekerjaan disediakan tenaga sesuai dengan kebutuhan yang bertugas khusus : a) Pengawasan terhadap pekerjaan. 2



b) Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah terjadinya pencurian. c) Mengawasi pemakai peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. d) Menjaga keamanan terhadap gangguan dan ancaman dari pihak luar.



III. STRATEGI PELAKSANAAN Hal yang paling penting untuk menentukan waktu pelaksanaan suatu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah diberikan oleh pemberi tugas, adalah mempelajari secara cermat dan teliti item-item pekerjaan yang diajukan dengan mengevaluasi kebutuhan pelaksanaan setiap item. Apabila waktu yang diberikan tidak mencukupi atau khawatir akan adanya kendala di lapangan yang mengakibatkan target waktu yang direncanakan akan meleset dari yang telah ditentukan, perlu dipelajari tanpa harus menunggu penyelesaian pekerjaan item per item dari masing-masing pekerjaan. Dengan strategi yang cermat maka pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.



3



IV. WAKTU PELAKSANAAN Untuk menentukan pelaksanaan satu pekerjaan, selain tetap mengacu kepada waktu pelaksanaan yang diberikan oleh Pemberi Tugas yaitu selama 30 ( tga puluh ) hari kalender , juga harus meneliti dengan cermat tiap-tiap item pekerjaan. Dalam proses pekerjaan dilapangan banyak ditemukan item pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersama, sehingga pada waktunya, seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara bersamaan, memenuhi target yang telah ditentukan. Evaluasi item per item pekerjaan akan memperoleh penentuan waktu yang tepat untuk pembuatan grafik dan bobot pelaksanaan pekerjaan di lapangan ( Time Schedule ) sesuai dengan waktu pelaksanaan yang diajukan.



V. METODE KERJA 1. Pekerjaan Pendahuluan a)



Menentukan tempat pekerjaan dengan pengadaan pengukuran-pengukuran.



b)



Menentukan pengadaan air yang akan digunakan untuk pekerjaan.



c)



Melakukan persiapan terhadap bagian pekerjaan yang akan dikerjakan.



d)



Menyerahkan contoh / jenis material yang akan dipasang.



2. Pekerjaan Tanah + Timbunan Tanah. 4



a)



Tempat pekerjaan Pembongkaran dilaksanakan khususnya pada bagian-bagian yang terkena, tempat-tempat pekerjaan yang harus dibersihkan dari segala puing-puing dan lain-lain rintangan yang terdapat di sekitar daerah pekerjaan tersebut dibersihkan dan selanjutnya siap untuk pekerjaan penggalian.



b)



Galian Tanah. Galian pondasi menerus pada permukaan harus dibersihkan dari rumput, akar pohon atau puing-puing bekas bongkaran ( jika ada ). Setelah bersih dari penghalang dilokasi, penggalian dilakukan dengan cangkul atau sekop tanah.



3. Pekerjaan Pondasi + Pas. Batu Bata + Plesteran. a). Pondasi Campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr Para pelaksana telah memastikan galian tanah pondasi telah siap untuk dilaksanakan pekerjaan pengecoran diaduk dengan menggunakan beton molen di mana bahan pembuatan beton telah disesuaikan dengan syarat-syarat dan ketentuanya. b). Pasangan batu bata 1 Pc : 2 Ps Pekerjaan pasangan batu bata meliputi : •



Dinding batu bata adalah pasangan setengah bata.



5







Batu bata sebelum dipasang direndam dahulu hingga gelembung-gelembung udara tidak ada, pemasangan lurus dan tegak.







Persiapan pemasangan terlebih dahulu dengan cara mengukur (dilot) untuk mendapatkan ketebalan dinding dan tegak lurusnya bidang pasangan.







Pasir dan semen untuk spasi diayak terlebih dahulu dengan kawat kassa ukuran 0,5 cm.



c). Plesteran 1 Pc : 2 Ps. Pekerjaan plesteran meliputi : •



Adukan plasteran dengan campuran 1 Pc : 2 Ps digunakan untuk pada



semua pasangan dinding. •



Pasangan batu bata sebelum diplaster diperci dengan air terlebih dahulu dan



siar-siarnya dikorek sedalam 1 cm. •



Tebal plasteran 1,5 cm dan di bagian-bagian yang plasteran 1,5 cm,



plasteran dilakukandengan cara berlapis-lapis di mana lapisan berikutnya dapat dikerjakan setelah lapisan sebelumnya cukup kering.



4. Pekerjaan Pasangan Batu Granit + Nama ( Huruf ) Stainles Steel. a). Pasangan batu granit. 6



Pekerjaan pasangan batu granit meliputi : •



Untuk dinding pasangan granit dengan ukuran 1 x 4,5 m dan dinding batu



bata dengan ukuran 0,3 x 6,5 m. •



Pasangan batu granit harus tegak lurus dan rapi.







Adukan pasangan batu granit dengan campuran 1 Pc : 3 Ps.







Sebelum dilakukan pemesanan bahan terlebih dahulu contoh dari granit



disampaikan dan minta persetujuan dari pemberi tugas. •



Batu granit yang telah disetujui didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam



keadaan utuh dan masih di dalam kotak aslinya.



b). Pembuatan nama (huruf) stainless steel. Pekerjaan pembuatan nama (huruf) dari stainless steel meliputi : •



Huruf stainless dibuat sesuai dengan ukuran Seperti kata “ PEMERINTAH



ACEH” tinggi = 15 cm, “DINAS SOSIAL” tinggi = 20 cm, “ALAMAT” tinggi = 10 cm. •



Sebelum dilakukan pemesanan bahan stainless steel terlebih dahulu



disampaikan dan diminta persetujuan dari pemberi tugas. 5. Pekerjaan Cat Dan Finishing a). Pekerjaan cat. 7



Pekerjaan Cat meliputi : •



Pekerjaan pengecatan tembok menggunakan produksi Vinylex







Pekerjaan dasar pengecatan diding dengan plamur/dempul terlebih dahulu



dan mengamplas •



Pelaksanaan



pekerjaan



pengecatan



dilakukan



oleh



tukang



yang



berpengalaman. Sebelum dilaukan pengecatan dinding yang berlubang didempul dan diampas hingga benar-benar mulus dan licin. Selanjutnya dicat dasar, untuk tembok dilamur. •



Persiapan bidang yang akan dicat benar-benar bersih dari kotoran , bila



perlu diamplas kembali dengan kertas pasir yang halus untuk mendapatkan hasil yang bermutu baik . •



Pengecatan akhir minimum 3 ( tiga ) kali untuk Exsterior.



b). Pekerjaan Finishing. Pekerjaan Finishing meliputi : •



Semua bagian- bagian pekerjaan yang terlihat ( Exposed ) harus difinishing,



termasuk semua permukaan dibersihkan dari debu dan kotoran yang mungkin melekat .



8







Membersikan kayu-kayu peranca dari lokasi pekerjaan, sehingga tidak ada



lagi sisa-sisa potongan kayu yang ada. VI. PENUTUP Demikian Motode Kerja ini diuraikan sebagai pedoman peleksanaan pekerjaan meliputi lingkup masing-masing pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan . Secara keseluruhan dalam Metode Kerja ini diuraikan berdasarkan syarat-syarat kerja hal yang kurang jelas akan diterangkan / diberi penjelasan dan akan dituangkan dalam berita acara .



Banda Aceh 20 Juni 2011



9