Modul 2 - Menuju Keluarga Berkualitas  [PDF]

  • Author / Uploaded
  • irvan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i|M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S STUNTING



BEBAS



MENUJU KELUARGA BERKUALITAS BEBAS STUNTING Pelindung : Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S,Si. M.Eng Penanggung Jawab : Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE Penulis : Dr. Tin Herawati, S.P., M.Si Dr. Nurjaeni, S.Si, MSR Hilda Fauziah, M.Si Editor : dr. Sofyan Zakaria Layout & Desain : Fika Hardini Lestari, S.Si Rose Amelia, SE Margaretha Elia, S.Sos. NO ISBN : Cetakan Pertama Tahun 2022 Modul dapat diperbanyak oleh pihak lain dengan seizin penerbit, Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan – BKKBN



Diterbitkan oleh : Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan – BKKBN Jl. Permata No.1, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur 13650 Telp. 021-8009029 / 8009045 ext.711, Email : [email protected] atau [email protected]



i|M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...........................................................................................................i DEFINISI KELUARGA........................................................................................ 1 KELUARGA BERKUALITAS ............................................................................. 1 KELUARGA BERKUALITAS BEBAS STUNTING ......................................... 1 IMPLEMENTASI 8 FUNGSI KELUARGA UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS BEBAS STUNTING ......................................... 1



i|M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



DEFINISI KELUARGA TAHUKAH KAMU ?



Bagaimana Peran Keluarga dalam Membangun Sumberdaya Manusia yang Berkualitas ? Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, memiliki peran yang sangat menentukan kualitas bangsa karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang, menanamkan nilai-nilai karakter dan pembentukan kepribadian tiap individu dalam masyarakat.



KELUARGA BERKUALITAS



MASYARAKAT BERKUALITAS



1|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BANGSA BERKUALITAS



BEBAS



STUNTING



 Keluarga diberi tanggung jawab pertama kali untuk mengenalkan tingkah laku yang dikehendaki, mengajarkan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya dan perubahan lingkungan yang terjadi.  Keluarga merupakan salah satu agen sosialisasi yang paling penting dalam mengajarkan anggota-anggotanya mengenai aturan-aturan yang diharapkan oleh masyarakat  Keluarga memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan anak-anaknya meliputi agama, psikologi, pendidikan, kesehatan, makanan dan sebagainya. . “Keluarga berkualitas akan menghasilkan sumberdaya manusia berkulitas yang kelak akan menjadi pemimpin dan pelaksana pembangunan bangsa. Oleh karena itu, KELUARGA menjadi pondasi dan pilar penyangga suatu bangsa”



2|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS Ciri-ciri keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk dengan perkawinan yang sah dengan bercirikan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sejahtera, sehat, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggungjawab dan harmonis.



PENTING ! 



Perkawinan yang sah adalah perkawinan yang tercatat oleh instansi yang berwenang, misal KUA untuk yang beragama islam atau Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) untuk keluarga yang bukan agama Islam. Kedua instansi tersebut mengeluarkan dokumen yang disebut “BUKU NIKAH” sebagai bukti perkawinan yang sah.



KELUARGA UTUH (Suami – Istri atau Suami – Istri dan Anak)







KELUARGA TUNGGAL / SINGLE PARENT (Ayah - Anak atau Ibu - Anak)



Perkawinan yang tidak sah menurut hukum yang berlaku akan menjadi hambatan dalam mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga karena mengandung resiko tidak terpenuhinya hak-hak istri dan anak.



3|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS BERCIRIKAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan landasan penting dalam kehidupan beragama. Oleh karena itu semua anggota keluarga yang telah berusia 10 tahun ke atas wajib menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama atau kepercayaan yang dianut. Keluarga mengajarkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa kepada semua anggota keluarga sejak dini. Keluarga harus mampu menjadi wahana yang pertama dan utama membawa seluruh anggota keluarga melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.



KELUARGA BERKUALITAS ADALAH KELUARGA YANG SEJAHTERA Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan materi dan spiritual yang layak. Untuk mencapai keluarga sejahtera maka fungsi keluarga harus berjalan dengan baik. FUNGSI KELUARGA BERJALAN DENGAN BAIK



Terpenuhinya kebutuhan materi dan spiritual yang layak



KELUARGA SEJAHTERA



 Keluarga sejahtera memberikan peluang melahirkan generasi penerus keluarga berkualitas BEBAS STUTING  Semakin sejahtera keluarga maka semakin berkualitas lingkungan pengasuhan sehingga anak BEBAS STUNTING



4|M E NU J U KE L U A RG A BE R K U AL I T AS



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS DICIRIKAN DENGAN ANGGOTA KELUARGA SEHAT DAN BERPERILAKU HIDUP SEHAT  Setiap anggota keluarga mengkonsumsi makanan beragam, bergizi dan seimbang.  Tidak ada anggota keluarga yang sakit dan kekurangan gizi  Menempati rumah layak huni dan lingkungan yang bersih



TAHUKAH KAMU ? 



Rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, dan kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni.



KELUARGA UTUH (Suami – Istri atau Suami – Istri dan Anak)







KELUARGA TUNGGAL / SINGLE PARENT (Ayah - Anak atau Ibu - Anak)



Lingkungan bersih adalah lingkungan bebas dari kotoran dan lingkungan sehat sudah tentu bersih. Manfaat lingkungan bersih dan sehat adalah : o o o



Tempat tinggal menjadi sejuk Bebas pencemaran Terhindar dari penyakit



“Lingkungan bersih dan sehat mendukung tumbuh kembang anak optimal sehingga anak BEBAS STUNTING”



5|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS DICIRIKAN DENGAN KEMANDIRIAN KELUARGA Kemandirian keluarga adalah kemandirian dalam mengambil keputusan yang terkait dengan kehidupan dan kemandirian finansial sehingga keluarga mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan materi dan spiritual yang layak.  Untuk mendukung kemandirian dalam mengambil keputusan maka anggota keluarga harus saling mendukung, berkomitmen, berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.  Untuk mencapai kemandirian finansial maka keluarga harus memiliki pendapatan rutin yang mampu menjamin kebutuhan semua anggota keluarga.  Untuk mencapai kemandirian keluarga maka menjalani kehidupan keluarga harus dipersiapkan dan direncanakan dengan baik.



KELUARGA BERKUALITAS MEMILIKI JUMLAH ANAK IDEAL  Cara pandang tentang jumlah anak ideal bagi orang tua dipengaruhi oleh kondisi demografi, pandangan terhadap nilai anak, sosial, dan ekonomi.  Jumlah anak yang ideal adalah 2 anak lebih baik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak lebih dari dua memiliki peluang lebih besar terhadap rendahnya kualitas pengasuhan dan beresiko terhadap stunting.



 Keluarga yang memiliki anak lebih dari dua mengalami kesulitan membagi perhatian terhadap anaknya.  Keikutsertaan keluarga dalam program Keluarga Berencana (KB) menjadi hal yang sangat penting untuk mengatur jarak kelahiran dan mewujudkan jumlah anak yang ideal. 6|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS MEMILIKI WAWASAN KE DEPAN   



Keluarga memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai di masa depan. Setiap keluarga memiliki tujuan yang ingin di capai yaitu keluarga hamonis, bahagia dan sejahtera lahir dan batin. Keluarga berwawasan kedepan yaitu :



Keluarga yang mempunyai perencanaan – perencanaan untuk mencapai target jangka pendek, menengah atau panjang











Keluarga gemar menabung untuk bekal masa depan



KELUARGA BERKUALITAS HARMONIS



 Keluarga yang mendidik dan mengasuh anak – anaknya dengan baik untuk menjadi SDM berkualitas di masa yang akan datang



BERCIRIKAN



TANGGUNG



JAWAB



DAN



Keluarga yang bertanggung jawab adalah keluarga yang selalu menjaga nama baik keluarganya. Contoh keluarga bertanggung jawab : Menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan semua anggota keluarga.



Mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama-sama.



7|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



Bertingkah laku sesuai norma dan aturan yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat



Berpatisipasi dalam kehidupan masyarakat, misal memelihara kebersihan lingkungan, keamanan dan ketertiban di masyarakat.



Menjaga keharmonisan keluarga dengan saling menyayangi, menghormati, dan menghargai. Keharmonisan keluarga merupakan tujuan setiap pernikahan yang akan dicapai. Keharmonisan keluarga dapat terwujud dalam suasana hubungan yang baik, yang dapat diwujudkan dengan cara menciptakan suasana yang penuh kehangatan, pengertian, cinta kasih satu dengan yang lainnya sehingga menimbulkan suasana akrab dan ceria.



PENTING !



KELUARGA UTUH



KELUARGA TUNGGAL / SINGLE PARENT



"Marah itu wajar, tapi jangan sampai marah jadi satu-satunya alasan untuk bertindak." – NKCTHI-



8|ME N U J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



KELUARGA BERKUALITAS BEBAS STUNTING TAHUKAH KAMU ? Untuk mencapai keluarga berkualitas maka keluarga harus melaksanakan fungsi keluarga dengan baik. Pelaksanaan fungsi keluarga dengan baik merupakan kunci sukses untuk menghasilkan SDM berkualitas. Keluarga yang melaksanakan fungsinya dengan baik maka :  















Keluarga mampu melakukan penyesuaian selama krisis. Keluarga akan memiliki sistem keyakinan yang baik, misal selalu berpikiran positif, selalu optimis dalam menghadapi masa depan dan selalu taqwa kepada tuhan yang maha esa. Keluarga akan memilki pola organisasi yang baik, sehingga mampu beradaptasi dengan kondisi yang dihadapi, keluarga mampu menggunakan sumberdaya yang dimiliki untuk menghadapi masalah atau perubahan. Keluarga memiliki pola komunikasi yang baik sehingga mampu berbagi perasaan dan emosi poisitf satu sama lain, memecahkan masalah bersamasama. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 87 tahun 2014 membagi fungsi keluarga menjadi delapan fungsi yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.



9|ME NU J U K E L U A R G A BE R K U AL I T A S



BEBAS



STUNTING



IMPLEMENTASI 8 FUNGSI KELUARGA UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS BEBAS STUNTING



1. FUNGSI AGAMA Pelaksanaan fungsi agama adalah untuk membentuk generasi yang agamis, beriman, dan percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.



PENTING !



KELUARGA UTUH



KELUARGA TUNGGAL / SINGLE PARENT



Contoh implementasi fungsi agama : Melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut. Selalu bersyukur atas keberhasilan dan kenikmatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa



Menjauhi perbuatan yang dilarang agama



Meyakini anak sebagai titipan / amanah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga perlu diasuh dengan baik "Saat beban terlalu berat, janganlah putus asa. Tuhan memberikan kita keluarga; agar berusaha demi mereka."



10 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



2. FUNGSI SOSIAL BUDAYA Pelaksanaan fungsi sosial budaya adalah untuk membentuk generasi yang dapat mempertahankan dan memilihara nilai luhur yang menjadi panutan dalam kehidupan keluarga, serta dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan kehidupan disekitarnya.



PENTING !



KELUARGA UTUH (Suami – Istri atau Suami – Istri dan Anak)



KELUARGA TUNGGAL / SINGLE PARENT (Ayah - Anak atau Ibu - Anak)



Contoh implementasi fungsi sosial budaya :



Anggota keluarga hidup rukun



Adanya toleransi, saling menghargai dan berprilaku sopan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat



Adanya kebersamaan seluruh anggota keluarga Bekerjasama dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, termasuk kerjasama suami – istri dalam mengasuh anak



Anggota keluarga terlibat dalam kegiatan / organisasi sosial di lingkungan rumah



" Ketika kita mengajari anak tentang kehidupan, maka mereka akan mengajarkan kepada kita, semua arti dari kehidupan." 11 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



3. FUNGSI CINTA KASIH Keluarga harus menjadi tempat yang dapat menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.



PENTING ! Fungsi cinta kasih dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.  Fungsi cinta kasih dalam keluarga menjadi landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan KELUARGA UTUH serta hubungan kekerabatan KELUARGA / SINGLE PARENT anaknya, antar TUNGGAL generasi sehingga keluarga (Suami –menjadi Istri atauwadah Suami –utama Istri dan Anak) (Ayah Anak atau Ibu Anak) bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin. 



Contoh implementasi fungsi cinta kasih :











Mempunyai waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama anggota keluarga



Mengasuh anak dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih



Memperlakukan anak secara adil, jika salah di beri teguran dan jika berbuat baik berikan pujian



Membiasakan anggota keluarga untuk saling membantu, peduli dan menolong



" Kebersamaan keluarga menjadi sempurna, manakala senyuman tiap orang didalamnya penuh dengan keikhlasan dan saling menyayangi." 12 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



4. FUNGSI PERLINDUNGAN Keluarga adalah tempat bernaung dan berlindung bagi seluruh anggotanya, dan tempat untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan.



PENTING !  Keluarga adalah tempat bernaung Keluarga melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik, sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.  Jika keluarga berfungsi dengan baik maka keluarga akan mampu memberikan fungsi perlindungan bagi anggotanya serta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Contoh implementasi fungsi perlindungan :



Membawa anak ke posyandu atau pelayanan kesehatan untuk memantau tumbuh kembang anak



Mengawasi dan mendampingi anak saat main HP atau menonton TV



Memberikan imunisasi lengkap



Membiasakan anggota keluarga mengkonsumsi makanan bergizi, mandi, dan tidur teratur



Menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk mendukung tumbuh kembang anggota keluarga, termasuk tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan pada anak



“Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya”



13 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



5. FUNGSI REPRODUKSI



PENTING !



Contoh implementasi fungsi reproduksi :



Menjaga anggota keluarga agar terhindar dari pergaulan bebas dan seks bebas



Semua anggota keluarga menjaga kesehatan reproduksi



Keluarga mengatur jarak kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi (KB)



Semua anggota keluarga berpakaian sopan (menutup aurat)



“Orang – orang yang memiliki saudara laki – laki atau perempuan tidak menyadari betapa beruntungnya mereka. Tentu, mereka sering bertengkar tetapi tahu bahwa akan selalu ada seseorang yang disanayang disebut keluarga ” -Trey Parker-



14 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



6. FUNGSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN Pelaksanan fungsi sosialisasi pendidikan bertujuan untuk mewujudkan generasi cerdas dan berkarakter sehingga dapat memenuhi perannya sebagai orang dewasa dan menjadi anggota masyarakat yang baik.



PENTING ! Keluarga menjadi tempat utama dan pertama memberikan pendidikan kepada semua anggota keluarga untuk bekal masa depan. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga meliputi pendidikan untuk mencerdaskan dan membentuk karakter anak.  Keluarga sebagai tempat untuk mengembangkan proses interaksi dan tempat untuk belajar bersosialisasi serta komunnikasi secara baik dan sehat. KELUARGA UTUH TUNGGAL / SINGLE PARENT  Keluarga menyosialisasikan kepada KELUARGA angoota keluarga tentang nilai, norma, (Suami – Istri atau Suami – Istri dan Anak) (Ayah - Anak atau Ibu - Anak) dan cara berkomunikasi dengan orang lain, mengajarkan tentanghal baik dan buruk ataupun yang salah dan yang bener. 



Contoh implementasi fungsi sosialisasi dan pendidikan : Anggota keluarga memiliki pendidikan yang memadai



Menegur anggota keluarga jika salah dan memuji jika berhasil melakukan usaha terbaik



Mengasuh anak supaya tidak putus sekolah Keluarga terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan



“Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu.” 15 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



7. FUNGSI EKONOMI Keluarga merupakan tempat utama dalam membina dan menanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang memadai dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera dan sumberdaya manusia berkualitas.



PENTING ! 







Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan materi lainnya, serta memberikan dukungan finansial kepada anggotanya. Keluarga melaksanakan fungsi ekonomi dengan baik akan berpengaruh pada kualitas pengasuhan yang lebih baik sehingga mendukung tumbuh



Contoh impelementasi fungsi ekonomi :



Berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan



Anggota Keluarga memiliki kebiasaan menabung



Bersikap hemat dalam pengeluaran keuangan



Suami atau istri bekerja untuk stabilitas keuangan keluarga



“Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan ditengah keluarga”



16 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



8. FUNGSI PEMBINAAN LINGKUNGAN Keluarga memiliki peran mengelola kehidupan dengan tetap memelihara lingkungan sekitarnya.



PENTING !   



Keluarga membina lingkungan masyarakat dan lingkungan alam sekitar. Keluarga dan anggota keluarga harus mengenal tetangga dan masyarakat di sekitar serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam. Sikap peduli keluarga terhadap lingkungan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi yang akan datang.



Contoh impelementasi fungsi pembinaan lingkungan :



Tidak menebang pohon sembarangan



Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya



Membuang sampah pada tempatnya Memiliki jamban dan septitank



Memanfaatkan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran dan hewan ternak



" Keluarga yang baik dibagun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan."



17 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING



18 | M E N U J U K E L U A R G A B E R K U A L I T A S



BEBAS



STUNTING