13 0 245 KB
LAPORAN MODIFIKASI MENU PANCAKE JAGUNG “Sistem Penyelenggaraan Makanan (SPMI) Instalasi Gizi pada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”
Disusun Oleh: Dinda Putri Sukma N
PO.62.31.3.16.227
Pepi Noraini
PO.62.31.3.16.254
Pujo Sutyono
PO.62.31.3.16.255
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKARAYA TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengembangkan atau memodifikasi snack DM dengan meningkatkan tingkat konsumsi dan daya terima agar dapat dijadikan hidangan untuk snack DM di Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi tingkat kesukaan konsumen terhadap organoleptik (aroma, rasa, warna, bentuk, tingkat kematangan, dan suhu) dari snack DM yang telah dimodifikasi. b. Menganalisa zat gizi dari hidangan yang telah dimodifikasi. c. Menganalisa biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan snack DM yang telah dimodifikasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Resep Masakan Resep merupakan alat bantu seorang juru masak untuk membuat sebuah hidangan, sehingga resep merupakan sekumpulan instruksi atau langkah-langkah kerja untuk membuat suatu masakan, memberikan petunjuk secara jelas dan urut mengenai prosedur bekerja seperti; mencampur, mengolah hingga
memasaknya.
Sehingga resep yang baik adalah resep yang sangat mudah untuk di baca, dipahami dan dipraktikkan oleh pembaca dan pembuat masakan tersebut. B. Memahami Resep Masakan Untuk sukses dalam membuat sebuah hidangan diperlukan keterampilan dalam memahami sebuah resep yang akan digunakan, karena dalam sebuah resep terkadang tidak seluruh informasi rinci disampaikan tentang cara memasak dalam resep tersebut, beberapa hal yang tersebut terjadi karena : 1. Sumber bahan makanan; tidak semua bahan makanan dengan jenis yang sama memberikan hasil yang sama, karena kualitas bahan seperti produk alam dengan tempat tanam yang berbeda akan berbeda kualitasnya. Iklim di suatu wilayah serta produk dengan pabrik yang berbeda. Hal ini dapat diantisipasi dengan spesifikasi bahan makanan yang jelas pada. 2. Bila makanan di produksi dalam jumah banyak alat dan bahan dasar memasak yang digunakan, tidak dijelaskan dalam resep tersebut seperti kualitas bahan dasar alat. Alat dapur yang terbuat dari bahan almunium tentu berbeda dengan bahan dasar besi berlapis baja, stainlesteel atau kaca tahan panas, dalam hal penerimaan hasil paparan sumber panas ketika memasak. Ukuran alat masak, misalnya panci juga tidak disebutkan besar, kecil, tinggi atau rendah. Perbedaan besar alat akan berbeda besarnya panas yang diberikan, paparan panas yang di dapat secara otomatis akan berbeda. 3. Besarnya panas dan lama pemberian panas serta bahan bakar yang digunakan. Ada banyak jenis bahan bakar untuk memasak, walaupun bahan bahan bakar yang umum dan dijadikan patokan dasar secara umum memasak adalah sumber gas. Bahan bakar lain yang bisa digunakan untuk memasak ; minyak tanah. Bara
arang, briket batu bara, kayu bakar serta listrik melalui kumparan plat yang di alirkan sumber panas dari litrik tersebut. 4. Penjelasan rinci terhadap persiapan memasak, baik bahan makanan utama maupun bumbu yang di gunakan, istilah baku yang digunakan dalam sebuah teknik masak atau persiapan memasak yang harus diketahui sendiri juru masak. 5. Penjelasan lain yang tidak dapat di ilustrasikan misalnya masalah kekentalan sebuah adonan, tingkat ke tekstur yang pas untuk hasil masakan. 6. Permasalahan
ini dapat terjawab dengan pengalaman dari pengguna
resep
tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas maka juga diperlukan pengetahuan pemahaman lain yang mendasari terhadap memahami sebuah resep : 1. Pengetahuan bahan makanan yang di masak : sifat bahan makanan, fungsi bahan makanan dalam olahan. 2. Pengetahuan tentang bumbu masakan : bumbu merupakan pemberi rasa dan aroma dari masakan yang akan dimasak, untuk itu harus mengetahui dan memahami rasa dan aroma apa yang akan keluar bila menggunakan bumbu yang akan dipakai. 3. Pengetahuan dan pemahaman teknik dasar memasak dan implikasinya dalam hasil masakan. 4. Pengetahuan dan pemahaman cara mengukur dan menimbang bahan bahan makanan, terdapat ukuran metrik, ukuran rumah tangga dan koversinya ke dalam ukuran metrik. 5. Pengetahuan dan pemahaman alat masak, bahan dasar alat terbuat dari apa, cara penggunaan alat, keunggulan alat masak tersebut. 6. Pengetahuan dan pemahaman persiapan memasak dan cara
terhadap istilah baku dalam kuliner; istilah melakukan persiapan memasak, misalnya
memotong, mencincang dll. C. Cara Membaca Resep Dan Mempraktekkan Resep 1. Baca resep seksama secara keseluruhan, bayangkan tahap-tahap memasaknya dan bentuk tampilan akhir dari resep tersebut.
2. Saat pertama membaca resep, tidak membaca kalimat demi kalimat, namun harus dibaca secara keseluruhan resep, sehingga mendapat satu gambaran keseimpulan akhir resep yang utuh. 3. Setelah mendapat gambaran secara keseluruhan baru membaca ulang tahap demi tahap untuk memperdalam pengertian terhadap resep tersebut. 4. Setelah yakin atas isi resep secara utuh, maka dapat memulai membuat resep, pengalaman dalam mempraktekan resep maka
akan semakin memberi
pemahaman yang mendalam dan mahir akan membuat
dan menciptakan suatu
masakan. C. Menyusun Resep Sendiri, Modifikasi Resep, Membuat Resep Seseorang yang telah mempunyai pengetahuan,
pemahaman kuliner dan
pengalaman yang baik dapat membuat dan mencitptakan sebuah resep. Membuat resep masakan dapat dilakukan dengan mencipta baru sebuah resep masakan ataupun melakukan perubahan dari resep yang sebelumnya sudah ada dengan tujuan tertentu, hal ini dinamakan modifikasi sebuah resep. Dalam buku-buku kuliner terdapat berbagai cara susunan resepnya, ada yang singkat saja ada yang sangat detil, penulisan tersebut bergantung dari buku resep tersebut diperuntukkan pada siapa pembacanya, Jika saudara ingin menyusun resep pada pemasak pemula tidak ada salahnya menulis secara rinci dari jenis resep ini masuk katagori resep yang bagaimana, bahan yang digunakan urut berdasarkan cara memasak, atau ditulis terpisah pada kelompok bahan yang akan di buat perlakuan, serta di dalam cara membuat di jelaskan cara mempersiapakan bahan dan memasak apa, bagaimana berapa lama dan sebagainya, Penulisan ini beresiko menjadi panjang. Pada penulisan resep di tingkat profesional, umumnya singkat karena ada istilahistilah yang baku dalam Kuliner, misalnya potong Julinne wortel, lakukan simmering dan sebagainya. Beberapa saran yang dipetimbangkan dalam mencipta, menyusun resep baru adalah sebagai berikut: 1. Mengenal bahan makanan yang digunakan akan dibuat masakan apa misalnya akan digunakan dalam masakan untuk pembuka, untuk snack, untuk makanan utama dan lain-lain.
2. Dalam menyusun bahan yang digunakan mempunyai sistematika penyusunan tertentu, dimulai dari bahan pokok yang utama yang akan digunakan di awal, diikiuti dengan bahan yang lain serta bumbu yang digunakan. 3. Susunan penulisan resep; ada beberapa bentuk pola penulisan resep yang sering dijumpai dalam penyelenggararan makanan banyak, diperlukan hal yang standart dalam penulisan suatu resep. D. Standar Resep Merupakan cara
mempersiapkan, mengolah, memasak
makanan
sudah
dilakukan uji dan dikembangkan meliputi : bahan yang digunakan, potongan, bahan yang di kehendaki, bumbu yang dipakai baik jenis dan ukuran yang dipakai, porsi, hasil masakan hingga cara
hidang, sehingga resep ini dijadikan pegangan oleh
seluruh pemasak, dan akan menciptakan rasa makanan yang sama meskipun orang dan waktu mengolahnya berbeda Kebaikan dari standart resep adalah menyangkut mutu produksi makanan
dan layanan
yang diberikan
karena
dengan adanya
standart resep maka dapat dilakukan beberapa penilaian yaitu : 1. Pengawasan kualitas dengan resep yang standart maka akan terjamin hasil masakan akan sama dan konsisten hasilnya dengan pemasak yang berbeda setiap harinya. 2. Pengawasan atas biaya, jumlah, dan porsi dapat digunakan untuk menghitung biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan makanan, serta dapat digunakan utuk memastikan besar porsi yang harus disajikan. E. Susunan /Struktur Resep – Standart Resep Pada prinsipnya resep yang baik adalah mudah untuk dibaca dan di praktikkan. Resep harus memudahkan siapapun yang memasak, dan komunikatif. Ada banyak cara penulisan resep masakan. Resep memuat berbagai informasi yang diperlukan untuk membuat sebuah hidangan oleh karenanya dalam resep terdapat: 1. Keterangan tentang tingkat kesulitan resep. 2. Keterangan porsi yang dihasilkan. 3. Nama masakan. 4. Bahan dan jumlah yang tepat yang akan digunakan dalam jumlah berat bersih, takaran berat akan lebih baik dibanding takaran rumah tangga.
5. Petunjuk cara mempersiapkan bahan : dipotong, dimemarkan dan lain-lain. 6. Cara memasak, dengan temperatur dan lama memasak lama masakan ini dibuat, misalnya panggang dalam waktu berapa menit, tumis bumbu hingga seperti apa dan kira-kira berapa lama. 7. Peralatan yang dibutuhkan, alat pengukur, panci , wajan dengan ukurannya. 8. Petunjuk menyajikan/menghidangan serta pelengkap hidangan Wadah, garnis. 9. Analisa nilai gizi dari masakan yang dihasilkan, informasi meliputi; jumlah kalori perporsi, jumlah lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan zat gizi lain yang direkomendasikan. Informasi ini tidak menjadikan suatu keharusan, namun akan memberikan informasi kesehatan bagi pengguna resep.
BAB III METODE
A. Nama Produk Pancake jagung B. Deskripsi Produk Pancake jagung resep modifikasi dari snack DM yaitu jasuke (jagung susu keju) yang diperuntukan untuk pasien dengan penyakit DM. Snack ini diberikan saat malam atau sebagai ekstra. Pancake jagung dibuat dengan bahan dasar jagung manis, tepung terigu, telur, keju, susu diabetasol dan mentega. C. Waktu dan Tempat Waktu
: 22 November 2019
Tempat : Dapur Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta D. Sampel Panelis pada uji ornagoleptik yaitu ahli gizi, pramusaji shift pagi dan siang, dan mahasiswa PKL di Rumah Sakit Muhammadyah Yogyakarta sejumlah 30 orang. E. Parameter yang di Nilai 1. Bentuk 2. Warna 3. Aroma 4. Tekstur 5. Tingkat Kematangan 6. Suhu
F. Prinsip dan Syarat Diet 1.
Jenis makanan
: Snack DM
2.
Bentuk
: Makanan Biasa (Snack Diet Khusus)
3.
Sasaran
: Pasien Diet Khusus DM
4.
Besar porsi
:
Pancake jagung
: 31 gram
5.
Teknik pengolahan : Perebusan dan Pemanggangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Nama produk
: pancake jagung
2. Gambaran Resep a. Resep awal Jasuke atau jagung susu keju adalah snack yang diberikan untuk pasien dengan penyakit DM. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang aman bagi penderita DM, yaitu jagung manis, susu diabetasol dan keju chedar. b. Resep Modifikasi Pancake jagung adalah pancake yang terbuat dari bahan jagung manis yang telah direbus lalu diblender dan disaring, dan di campur dengan bahan-bahan lain. Pancake jagung adalah snack hasil pengembangan dari resep jasuke yang diberikan kepada pasien dengan penyakit DM.
3. Bahan
:
Resep Awal
Resep Modifikasi
(JASUKE )
(Pancake Jagung)
Bahan : 1. Jagung
Bahan : : 2 buah
1. tepung terigu : 200 gram
2. Margarin : 1 sdm (10 gram)
2. gula diabetasol : 8 sachet
3. Susu bubuk DM : secukupnya
3. susu diabetasol : 50 gram
4. Keju cheddar parut : secukupnya
4. fermipan : 1 sdt 5. garam : 1/4 sdt
Garnish : 1.
Daun mint
2.
Anggur
6. telur : 2 butir : 5 gram : 10 gram
7. jagung manis pipil : 300 gram 8. Margarin : 30 gram 9. keju cheddar : 50 gram 10. vanili : 1 bks Garnish :
1. daun mint : 5 gram 2. anggur : 15 gram Cara Pembuatan :
Cara Pembuatan :
1. Pipil jagung lalu kukus selama 1. ½ sdm fermipan larutkan kedalam
15-20 mneit 2. Setelah kukus segera campur jagung dengan margarin, aduk
2. Seduh 50 gram susu diabetasol dengan 100 ml air.
rata. 3. Masukan
air hangat secukupnya.
jagung
ke
dalam
mangkuk atau gelas saji, beri keju parut lalu tuang dengan susu bubuk DM yang sudah dicairkan.
3. Rebus 300 gram jagung manis, lalu blender 300 gram jagung dengan susu diabetasol, lalu saring. 4. Cairkan 30 gram margarin. 5. Kocok 2 butir telur, gula diabetasol, garam, 1 bks vanili dan baking powder serta fermipan yang telah di larutkan. 6. Setelah mengembang, tambahkan 200 gram tepung terigu perlahanlahan. Aduk searah, sampai adonan merata. Setelah merata tambahkan margarin cair yang sudah tidak terlalu panas, lalu aduk kembali hingga merata. 7. Tutup adonan dengan plastik wrap, tunggu hingga ±20 menit hingga adonan mengembang. 8. Panaskan pancake
teflon, ke
tuang dalam
adonan loyang
secukupnya, tunggu hingga sedikit kecoklatan. 9. Sajikan dengan olesan mentega, taburan keju dan gula diabetasol Nilai gizi tiap porsi :
Nilai gizi tiap porsi :
Energi
: 110
Energi
: 154,7
Protein
: 4,6
Protein
: 5,5
Lemak
: 4,2
Lemak
: 5,4
Kh : 15,3 Harga : 4.519,4/porsi Waktu : 45 menit
Kh : 21,8 Harga : 3.514/porsi Waktu : 1 jam
3. Alat Alat Resep Awal
Alat Resep Modifikasi
(JASUKE) 1. Pisau
(Pancake jagung) 1. Pisau
2. Baskom
2. Baskom
3. Panci
3. Panci
4. Kukusan
4. Mangkuk
5. Mangkuk
5. Spatula
6. Spatula
6. Saringan
7. Parut keju
7. Parut keju
8. Piring
8. Piring
9. Talenan
9. Talenan
10. Sendok
10. Sendok
11. Parutan keju
11. Teflon
12. Teflon
12. Tusuk sate
13. Hand scoon plastik
13. Hand scoon plastik
14. Kompor gas
14. Kompor gas
15. Mika
15. Mika 16. Blender
4. Perhitungan Unit Cost Hidangan a. Jasuke Bahan Makanan Jagung Margarain Susu DM Keju Cup puding Daun mint
Berat/Bks/Sct 666 gram 10 gram 40 gram 40 gram 5 buah 2 tangkai
Harga Rp.6.666 Rp.440 Rp.8.777 Rp.4.866 Rp.1.300 Rp.198
Anggur Harga 1 resep Harga 1 porsi
10 gram
Rp.350 Rp.22.597 Rp.4.519
b. Pancake jagung Bahan Makanan Jagung pipil Tepung terigu Gula diabetasol Susu diabetasol Fermipan Telur ayam Margarin Keju Vanili Garam Anggur Daun mint Mika Harga 1 resep Harga 1 porsi
Berat (gram) 300 gram 200 gram 8 sachet 50 gram 1 bks 2 butir 30 gram 50 gram 1 bks 3 gram 15 gram 5 gram 12 buah
Harga Rp.5.000 Rp.2.000 Rp.2.920 Rp.10.972 Rp.5.000 Rp.4.400 Rp.1.320 Rp.6.083 Rp.500 Rp.30 Rp.525 Rp.297 Rp.3.120 Rp. 42.167 Rp. 3.514
B. Pembahasan 1. Daya terima panelis berdasarkan uji organoleptik a. Bentuk
Bentuk Makanan suka tidak suka
sangat suka sangat tidak suka
33% 67%
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa dari total 30 responden sebanyak 67% menyatakan suka terhadap bentuk dari pancake jagung, dan 33% responden menyatakan sangat suka dengan bentuk pancake jagung.
b. Warna
Warna Makanan suka Tidak suka
sangat suka sangat Tidak Suka
33% 67%
Berdasarkan data yang didapat dari total 30 responden sebesar 67% responden menyatakan suka terhadap warna dari pancake, dan 33% reponden menyatakan sangat suka terhadap warna dari pancake jagung.
c. Aroma
Aroma Makanan Suka sangat suka
sangat suka
tidak suka
27%
73%
Berdasarkan data yang diperoleh dari total 30 responden terdapat 73% responden yang menyatakan sangat suka terhadap aroma dari pancake jagung, dan 27% menyatakan suka terhadap aroma dari pancake jagung.
d. Tekstur
Tekstur Makanan suka tidak suka
sangat suka sangat tidak suka
30%
70%
Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden sebesar 70% responden menyatakan suka terhdapa tekstur dari pancake jagung, dan 30% menyatakan sangat suka terhadap tekstur dari pancake jagung.
e. Tingkat kematangan
Tingkat Kematangan suka tidak suka
sangat suka sangat tidak suka
43% 57%
Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 responden, sebanyak 57% responden menyatakan suka terhadap tingkat kematangan, dan 43% responden menyatakan sangat suka. f. Suhu makanan
Suhu Makanan suka tidak suka
sangat suka sangat tidak suka 3%
33% 63%
Berdasarkan data yang didapatkan dari total 30 responden, sebanyak 34% responden menyatakan sangat suka, dan sebesar 63% responden menyatakan suka, dan 3% responden menyatakan tidak suka terhadap suhu makanan.
g. Rata-rata penilaian
Nilai 103
100 99
99
Nilai
su hu
te ks tin tu gk r at ke m at an ga n
ar o
m a
98
wa rn a
100
be nt uk
104 103 102 101 100 99 98 97 96 95
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa pada parameter tingkat kematangan memiliki nilai tertinggi yaitu 103, dan yang memiliki yang nilai terendah adalah parameter aroma yaitu 98. Nilai tertinggi yang bisa didapatkan sebesar 120, sedangkan nilai terendai sebesar 30. Pada parameter aroma sebagian besar responden memberikan nilai sangat suka dengan skor 4, sedangkan pada parameter aroma banyak responden yang memberikan nilai suka dengan skor 3. Penyebab responden menyukai tingkat kematangan karena, dari tingkat kematangan pancake yang baik akan menghasilkan tekstur, rasa, warna dan aroma yang baik untuk dikonsumsi. Sedangkan jika tingkat kematangan di rasa kurang baik maka, akan mempengaruhi dari rasa yang mentah, aroma yang kurang tercium, warna yang pucat serta tekstur agak lengket.
2. Analisa Zat Gizi Perbadaan nilai gizi resep awal (Jasuke) dan Resep Modifikasi ( Pancake jagung) per porsi Zat Gizi
Pancake jagung
Jasuke
Energi
154,7
110
Protein
5,5
4,6
Lemak Karbohidrat
5,4 21,8
4,2 15,3
Berdasarkan perhitungan nilai gizi, didapatkan bahwa kandungan gizi dari Jasuke untuk Energi, Protein, Lemak dan KH lebih rendah dibandingkan dengan resep hasil modifikasi yaitu pancake jagung. Perbedaan kandungan gizi pada kedua resep tersebut terjadi karena pada resep jasuke bahan makanan yang digunakan hanya terdiri dari 3 bahan utama, sedangkan pada resep hasil modifikasi yaitu pancake jagung terdapat 4 bahan utama dan lebih dari 2 bahan pendukung, yang semuanya dapat menyumbangkan nilai gizi. 3. Harga produk per porsi Resep lama jasuke
Harga Rp.4.519
Resep baru Pancake jagung
Harga Rp. 3.514
Berdasarkan perhitungan harga yang telah didapat, harga dari resep awal yaitu jasuke lebih mahal dibandingkan dengan resep hasil modifikasi yaitu pancake jagung. Harga jasuke untuk satu porsinya mencapai Rp.4.519, sedangkan harga pancake jagung perporsinya sebesar Rp. 3.514. perbedaan harga keduanya mencapai Rp.1.005. penyebab harga resep modifikasi lebih murah terjadi karena besar porsi yang didapatkan, walaupun pancake jagung menggunakan bahan yang banyak, namun dalam satu resepnya diperuntukan untuk 12 resep atau dapat diberikan kepada 12 pasien dengan penyakit DM sebagai snack. Sedangkan jasuke dalam satu resepnya hanya diperoleh 5 porsi saja.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Resep
Jasuke
Kelebihan Pengolahan lebih mudah
Kekurangan Lebih mahal dibanding
Lebih cepat
resep modifikasi Nilai gizi lebih rendah dibandingkan resep hasil modifikasi
Nilai gizi lebih tinggi Banyak dibanding Pancake jagung
sebelumnya Harga lebih murah
resep bahan Memerlukan waktu lebih lama
4.
menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapatkan kesimpulan : 1. Berdasarkan uji organoleptik dengan parameter bentuk makanan sebesar 67% responden menyatakan suka. 2. Berdasarkan uji organoleptik dengan parameter warna makanan sebesar 67% responden menyatakan suka. 3. Berdasarkan uji organoleptik dengan parameter tekstur makanan sebesar 70% responden menyatakan suka. 4. Berdasarkan uji organoleptik dengan parameter tingkat kematangan sebesar 57% responden menyatakan suka. 5. Berdasarkan uji organoleptik dengan parameter Suhu makanan sebesar 34% responden menyatakan suka. 6. Berdasarkan rata-rata nilai, parameter dengan nilai tertinggi adalah tingkat kematangan dengan nilai sebesar 103. 7. berdasarkan perhitungan nilai gizi (Energi, protein, lemak, KH), resep modifikasi (Pancake Jagung) memiliki nilai gizi yang lebih tinggi. 8. Nilai gizi jasuke adalah energi 110 kkal, protein 4,6 gram, lemak 4,2 gram, karbohidrat 15,3 gram. 9. Nilai gizi pancake jagung adalah energi 154,7 kkal, protein 5,5 gram, lemak 5,4 gram, karbohidrat 21,8 gram. 10. harga perporsi pancake jagung lebih murah yaitu Rp.3.514 dibandingkan jasuke perporsi yaitu Rp.4.519,4. B. Saran Waktu pembuatan lebih lama dibandingkan resep sebelumnya, sehingga diperlukan alat masak yang membuat proses masak menjadi lebih cepat.
LAMPIRAN PANCAKE JAGUNG 12 porsi Bahan :
200 gram tepung terigu protein sedang
8 sachet gula diabetasol
50 sdm susu diabetasol ( Diseduh )
1 sdm baking powder
½ sdm fermipan
1/4 sendok teh garam
2 butir telur
300 gram jagung manis pipil
30 gram Margarin
50 gram keju cheddar parut untuk taburan
1 bks vanili
12 lembar daun mint
3 buah anggur
12 mika snack
12 sendok plastik kecil
Cara Pembuatan : 10. ½ sdm fermipan larutkan kedalam air hangat secukupnya. 11. Seduh 50 gram susu diabetasol dengan 100 ml air. 12. Rebus 300 gram jagung manis, lalu blender 250 gram jagung dengan susu diabetasol, lalu saring. 13. Cairkan 30 gram margarin. 14. Kocok 2 butir telur, gula diabetasol, garam, 1 bks vanili dan baking powder serta fermipan yang telah di larutkan.
15. Setelah mengembang, tambahkan 200 gram tepung terigu perlahan-lahan. Aduk searah, sampai adonan merata. Setelah merata tambahkan margarin cair yang sudah tidak terlalu panas, lalu aduk kembali hingga merata. 16. Tutup adonan dengan plastik wrap, tunggu hingga ±20 menit hingga adonan mengembang. 17. Panaskan teflon, tuang adonan pancake ke dalam loyang secukupnya, tunggu hingga sedikit kecoklatan. 18. Sajikan dengan olesan mentega, teburan keju dan gula diabetasol. Manfaat Jagung Bagi Penderita Diabetes Teh rambut jagung sebanyak 150 g yang dikeringkan pada suhu 500oC dan direbus dengan air sebanyak 300 ml selama 5 menit dan diminum secara teratur selama 14 hari berturut-turut dapat menurunkan kadar gula darah pada responden sebanyak 58 g/dl. b. Hasil penelitian ini dapat membuktikan teori fungtional food dalam penurunan kadar gula darah puasa penderita DM tipe 2. Teh rambut jagung dapat dijadikan terapi pendukung dalam penurunan kadar gula darah puasa penderita DM tipe 2.
Kandungan Gizi Zat Gizi
Kandungan Zat Gizi dalam 1 Kandungan gizi 1 porsi
Energi
resep 1.856,1
154,7
Protein Lemak Karbohidrat natrium
65,9 64,5 262 646
5,5 5,4 21,8 53,8
Kuesioner FORMULIR UJI ORGANOLEPTIK PANCAKE JAGUNG
Nama responden
:
Menu
: PANCAKE JAGUNG
Indikator
Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
Bentuk Warna Aroma Tekstur Tingkat kematangan Suhu
Keterangan : Sangat suka
:4
Suka
:3
Tidak suka
:2
Sangat tidak suka
:1
Saran :
Kritik : Bahan Modifikasi : BAHAN PANCAKE 25 PORSI
Sangat tidak suka
Bahan :
450 gram tepung terigu protein sedang
17 sachet gula diabetasol
110 sdm susu diabetasol ( Diseduh )
2,5 sdm baking powder
1 bks fermipan
1/2 sendok teh garam
5 butir telur
650 gram jagung manis pipil
65 gram Margarin
130 gram keju cheddar parut untuk taburan
3 bks vanili
25 lembar daun mint
6 buah anggur
25 buah mika snack
25 buah sendok plastik kecil
Sajian Per Porsi