Proposal Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS “ZERO WASTE SCRUNCHIE” SCRUNCHIE BERBAHAN BAKU BAJU BEKAS



Nama Anggota :



Isabela Gwendelyn M 201980060 Putri Dwiana Salsabilla 201980070 Tasya Amelia Rozanno 201980097 Febrina Fitriani 201980067



TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT BEKASI 2021



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan sandang atau pakaian adalah kebutuhan primer setiap orang. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi, pakaian rasanya sudah bukanlah sesuatu yang sulit untuk didapatkan. Hal ini tercermin jelas dari fenomena menjamurnya tokotoko retail pakaian yang dikenal dengan sebutan fast fashion. In short, fast fashion dapat dikatakan sebagai bisnis pakaian yang fokus pada produksi model terkini dalam jumlah banyak sehingga dapat dijual dengan harga yang sangat murah. Setiap detiknya, limbah tekstil sebanyak satu truk sampah masuk ke tempat pembuangan akhir dan dibakar setiap tahunnya. (Fashion Revolution, 2020). Jumlah limbah yang sudah banyak ini diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah konsumsi masyarakat terhadap produk fashion Maka dari itu pada saat ini kebutuhan akan kerajinan tangan yang ramah lingkungan sangat diperlukan, walaupun seiring kemajuan zaman banyak orang meninggalkan produk handmade yang berasal dari limbah dan beralih ke produk modern dengan bahan-bahan impor, maka dari itu kami selaku anggota kelompok kami menginginkan adanya inovasi produk yang berbahan dasar limbah atau pakaian bekas, tetapi tetap terkesan indah. Biasanya orang-orang lebih suka membeli scrunchie yang dibuat oleh suatu pabrik daripada membeli kerajinan buatan tangan, hal itu dikarenakan masih sangat jarang yang menjual scrunchie dengan berbahan dasar pakaian bekas, oleh karena itu dimanfaatkanlah usaha ini untuk mengubah mindset pelanggan mengenai kerajinan tangan dari limbah



pakaian bekas. Dari pemikiran ini kami mempunyai ide untuk membuat bisnis kerajinan tangan scrunchie menggunakan pakaian bekas.



1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha



Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi limbah sampah yang di daur ulang di Indonesia masih sangat sedikit persentasenya, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan terlintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang ramah lingkungan dan dengan modal yang sangat murah. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita.



1.3 Gambaran Umum Industri



Dengan memulai usaha ini, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang sudah pasti akan merusak alam, mulai dari tanah, air dan udara, mendaur ulang barang-barang bekas juga membuat Anda makin untung besar. Alasannya, sebuah produk yang dihasilkan dari kerajinan tangan memiliki nilai seni dan harga jual yang tinggi. Persaingan dalam usaha penjualan scrunchie memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa accessories , baik di tokotoko kecil maupun di gerai-gerai Mall, maka dari itu untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.



BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI



2.1 Nama Unit Usaha



Nama organisasi : Toko Zero Waste Scrunchie Jenis Organisasi : Commanditaire vennootschap (CV) Pemilik



: Isabela Gwendelyn M. Putri Dwiana Salsabila Tasya Amelia Rozanno Febrina Fitriani



Alamat



: Jalan Borobudur N0. 20 Bekasi



No Telp



: 021 844321



2.2 Legalitas Usaha



a. Badan hukum Untuk usaha ini yaitu berupa Commanditaire vennootschap (CV). Karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya pemasukan dari masing-masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama.



b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha Usaha toko Zero Waste Scrunchie memiliki ijin dari dinas perindustrian dan perdagangan dan saat ini belum terdaftar tetapi sedang dalam proses sebagai pelaku usaha penjualan produk daur ulang.



c. NPWP



Sebagai unit bisnis, kami sedang proses mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.



d. Ijin Domisili dan IMB Karena unit usaha toko Zero Waste Scrunchie ini masih termasuk home indutry sehingga kami masih mengontrak rumah demi kelancaran usaha kami. Sehingga sampai saat ini belum ada perizinan yang di butuhkan.



e. Bukti Diri Unit usaha kami sedang dalam proses mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko Zero Waste Scrunchie.



2.3 Organisasi



a. Bagan organisasi Bagan organisasi tersebut dibuat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.



b. Tingkat jabatan Divisi finance and budgeting, divisi marketing and social media, divisi public relation, divisi goods and quality control.



2.4 Personalia



a. Kebutuhan tenaga kerja Kami dalam menjalankan usaha scrunchie membutuhkan kurang lebih empat orang.



b. Tingkat balas jasa Tingkat balas jasa berupa pembagian keuntungan bersih secara merata.



BAB III ASPEK PEMASARAN



3.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning



1. Segmentasi Segmentasi dari Zero Waste Scrunchie adalah orang - orang yang peduli terhadap keramahan lingkungan dan keberlangsungan hidup.



2. Targeting Target dari Zero Waste Scrunchie adalah perempuan remaja hingga dewasa muda yang peduli dengan penampilan juga keramahan lingkungan.



3. Positioning Kami ingin menciptakan kesan Zero Waste Scrunchie sebagai produk kecantikan rambut yang ramah lingkungan karena semua produk dan kemasannya berasal dari barang - barang daur ulang.



3.2 Permintaan



a. Perkembangan permintaan saat ini Permintaan scrunchie mulai bertambah sejak pandemi. Karena scrunchie merupakan ikat rambut berkualitas dan memiliki tampilan yang unik namun mudah digunakan. Sehingga para wanita tidak perlu waktu lama untuk merias rambut mereka. Ditambah dengan maraknya ujaran untuk memperhatikan keberlangsungan kehidupan alam yang dapat diusahakan dengan daur ulang.



Mengingat produk Zero waste Scrunchie terbuat dari baju bekas yang masih layak untuk diproduksi.



b. Prospek permintaan di masa yang akan datang Peminat scrunchie bukan hanya untuk merias diri sendiri, namun juga untuk dijadikan hadiah bagi orang terdekat namun dengan harga yang terjangkau. Scrunchie juga digunakan sebagai freebies.



3.3 Penawaran



a. Perkembangan penawaran saat ini Akan potensial jika Zero Waste Scrunchie ini gencar dipromosikan di kalangan perempuan remaja hingga dewasa muda terutama yang peduli dengan keramahan lingkungan. Mereka akan lebih bersemangat dalam mempromosikan dan merekomendasikan produk ini karena memiliki nilai lebih yakni ramah lingkungan. b. Prospek penawaran di masa yang akan datang Produk kami berbahan baku baju bekas kiriman banyak orang, sehingga kami tidak mengeluarkan modal untuk pembelian kain. Maka dari itu kami dapat menjual scrunchie ini dengan harga lebih murah. Dengan harga yang relatif rendah, maka akan banyak orang tertarik untuk membeli produk kami. Ditambah dengan para small business yang memerlukan freebies, dapat membeli scrunchie dalam jumlah banyak, dan mendapat harga yang relatif lebih murah.



3.4 Program Pemasaran



a. Tingkat pelayanan



Kami memiliki katalog di instagram dan shopee. Pembeli dapat membeli lewat shopee atau dengan menghubungi kontak whatsapp yang tertera di link bio instagram.



b. Penetapan harga Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.



c. Kegiatan promosi Kegiatan - kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah paid promote, endorse, facebook ads, dan membuat video promosi tiktok.



d. Kegiatan Distribusi Kami menggunakan jasa ekspedisi dan ojek online untuk pengiriman.



BAB IV ASPEK TEKNIS DAN OPERASI



4.1.Rencana Pengembangan



a. Evaluasi lokasi Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha Zero Waste Scrunchie adalah kontrakan rumah di Jalan Borobudur No. 20 Bekasi



b. Sarana dan prasarana • Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfaatkan : mesin jahit, meja kerja, meja barang, lemari, dan seperangkat komputer. • Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan: kontrakan rumah di Jalan Borobudur No. 20 Bekasi seluas 72 m2



c. Tenaga ahli dan tenaga biasa • Para pemilik sudah memiliki skill di masing divisi seperti Divisi finance and budgeting, divisi marketing and social media, divisi public relation, divisi goods and quality control. • Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami menggunakan jasa ekspedisi untuk pengiriman. d. Bahan – bahan utama Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko kami antara lain : mesin jahit, baju bekas, kertas dari buku bekas, karet, printer



e. Bangunan dan tata letak bangunan Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, usaha Zero Waste Scrunchie adalah kontrakan rumah di Jalan Borobudur No. 20 Bekasi. Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai dua.



f. Jadwal pelaksanaan Usaha toko scrunchie akan mulai didirikan pada tanggal 4 Oktober 2021, dan kegiatan operasional penjualan mulai launching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 10 Oktober 2021.



g. Perkiraan biaya teknis dan operasi Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp. 2.820 000,-



4.2. Rencana Pengoperasian Usaha



a. Proses operasi usaha Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.



b. Kebutuhan bahan operasi Kebutuhan bahan operasi Toko Zero Waste Scrunchie dikelola langsung oleh para pemilik dan nantinya dikoordinasikan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.



c. Kegiatan perawatan mesin Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan komputer, dan Perawatan mesin penjahit.



Perawatan



dilakukan



secara



berkala



dan



berkelanjutan



menggunakan tenaga ahli dari jasa/mitra kerja kami.



dengan



BAB V ASPEK EKONOMI



5.1. Rencana Kebutuhan Dana



a. Aktiva Tetap Mesin jahit (3)



Rp 4.800.000,-



Meja (6)



Rp 1.200.000,-



Meja barang (1)



Rp 500.000,-



Lemari (4)



Rp 1.820.000,-



Komputer (3)



Rp 12.000.000,-



Printer (1)



Rp 700.000-



Sewa dimuka



Rp 25.000.000,- +



Jumlah Aset Tetap



Rp 46.020 000,-



b. Aktiva Lancar Kas



Rp 5 000 000,-



Karet polos



Rp 90 000,-



Isolasi kertas



Rp 85 000,-



Benang



Rp 30 000,- +



Jumlah Aktiva Lancar



Rp 5 205 000,-



Total Aktiva



Rp 50 525 000,-



5.2. Proyeksi Keuangan



a. Proyeksi pendapatan Pendapatan per hari



Rp 200 000,-



Pendapatan per bulan



Rp 6 000 000,-



Pendapatan per tahun



Rp 72 000 000,-



b. Proyeksi biaya per tahun Pengadaan scrunchie



Rp 1 440 000,-



Gaji karyawan



Rp 0,-



Jumlah gaji karyawan



Rp 0,-



Biaya listrik



Rp 1 000 000,-



PBB



Rp 250 000,-



Biaya Telp.



Rp 200 000,-



Perlengkapan kebersihan



Rp 180 000,-



Depr. mesin (3 thn)



Rp 450 000,-



Depr. Komputer (4 thn)



Rp 1 000 000,-



Depr. lemari (5 thn)



Rp 150 000,-



Depr. meja (5 thn)



Rp 200 000,-



Depr. meja barang (5 thn)



Rp 200 000,- +



Jumlah Biaya



Rp 17 970 000,-



c. Proyeksi laba/rugi Perhitungan



laba



/rugi



yaitu



dengan menghitung



pendapatan dengan pengeluaran. Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran



selisih dari



Rp 72 000 000,- - Rp 17 970 000,- = Rp 54 030 000,Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp 54 030 000,-



e.) Earning After Tax EAT = 1% x Rp 54 030 000,- = Rp 53 489 700,-



BAB VI ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL



6.1. Penyerapan tenaga kerja Usaha Scrunchie ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan juga dapat memperkecil angka pengangguran di masyarakat.



6.2.Dampak terhadap lingkungan masyarakat Dengan adanya Scrunchie dari Zero Waste Scrunchie, yang berbahan dasar pakaian bekas, juga akan mengurangi limbah pakaian di Indonesia. Dan, hal tersebut tentunya sangat bermanfaat dalam menjaga kelestarian lingkungan kita.



6.3. Dampak terhadap industri lain Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan. Dan industri lain juga akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.



BAB VII KESIMPULAN



7.1 Kesimpulan



Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha Scrunchie ini mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih, karena dengan usaha ini yang dapat memanfaatkan limbah pakaian dapat mengurangi limbah sampah di Indonesia, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.



7.2 Saran



Dalam menjalankan usaha Scrunchie ini, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan pakaian bekas yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan scrunchie ini.