PT Agb - Kelompok 18 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • hanif
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Praktikum Terpadu Agribisnis 2017 - 2018



“GLOBAL BUWANA FARM”



Topik : Uraian Singkat Mitra Agribisnis Nama Mahasiswa Fadilla Diah



Aktivitas



Penguasaan



NIM



Materi



Partisipasi



Interaksi



Inisiatif



H34150040



Nisa Siti Nabila



H34150077



Trihanjani Monica



H34150100



M. Hanif Lubis



H34150127



DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017/2018



Presentasi



Nilai



1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN MITRA Agribisnis merupakan suatu sistem yang tersusun dari beberapa subsitem terintegrasi dari hulu hingga hilirnya. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis bukan hanya berbicara tentang pertanian, namun juga peternakan, perikanan, dan juga kehutanan. Agribisnis mencakup sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Pemilihan mitra agribisnis kelompok kami mengacu pada sektor yang telah disebutkan diatas, dimana pada akhirnya kelompok kami memilih untuk mencari mitra di bidang peternakan. Kami tertarik dengan komoditas ayam petelur karena berdasarkan informasi yang kami peroleh bahwa permintaan akan telur ayam di daerah Dramaga dan sekitarnya cukup tinggi. Setelah itu, kelompok kami mencari informasi terkait usaha peternakan ayam petelur yang ada di sekitar Bogor baik melalui internet (google search) maupun bertanya secara personal ke kakak tingkat serta teman-teman yang memiliki informasi terkait komoditas tersebut. Kami mendapat informasi dari mahasiswa Fakultas Peternakan bahwa ada peternakan ayam petelur yang terletak tidak jauh dari Kampus IPB Dramaga, yaitu CV Global Buwana Farm. Oleh karena itu kami menjadikan usaha peternakan tersebut sebagai Mitra pilihan untuk Mata Kuliah Praktikum Terpadu Agribisnis. Setelah kami melakukan kunjungan, narasumber menyatakan bahwa usahanya hampir 50% memasok telur di daerah Dramaga. Alasan ini yang menjadikan kami semakin tertarik untuk mempelajari dan mendalami usaha ayam petelur sehingga nantinya ilmu yang kami dapatkan bisa diaplikasikan untuk kedepannya. Harapannya, kami dapat belajar banyak mengenai mitra kami sambil belajar bagaimana kondisi permintaan ayam petelur pada saat ini dan mengembangkannya menjadi lebih bermanfaat bukan hanya terlurnya saja.



2. PROFIL MITRA AGRIBISNIS Nama



: Gerry Buwana



Tempat Tanggal Lahir



: 3 November 1987



Pekerjaan



: Peternak



Jenis Usaha



: CV. Global Buwana Farm



Alamat Rumah dan Lahan : Cihideung Udik Ciampea, Bogor Status



: Belum Menikah



Pendidikan



: S1



Pengalaman Kerja



: Pernah bekerja pada salah satu bankSwasta



Luas Lahan



: 3 Ha



Tahun Mulai Beternak



: Tahun 2013



Jumlah Ayam



: ± 26.000 Ayam Petelur



Jenis Ayam



: Strain Lohman



3. Komoditas Ayam betina Strain Lohman memiliki umur awal produksi pada 19-20 minggu dan pada umur 22 minggu produksi telur mencapai 50 %. Selain itu juga, berat tubuh strain Lohman pada umur 20 minggu sekitar 1,6--1,7 kg dan akhir produksi 1,9--2,1 kg. Puncak produksi strain Lohman mencapai 92--93 %, dengan FCR sebesar 2,3--2,4 serta tingkat kematiannya sampai dengan 2-6 % (Rasyaf, 2005). Ciri-ciri lain strain Lohman betina yaitu mempunyai daya hidup di atas 93,3%, hen day yang mampu dicapai pada umur di bawah 76 minggu adalah 93%, dan memiliki bobot telur rata-rata 50 g pada umur 20 minggu, 13 sedangkan pada umur 76 minggu memiliki bobot telur sebesar 65,5 gr. 4. Sekilas Informasi tentang Mitra Agribisnis Usaha ini bermula empat tahun yang lalu dengan proses pembangunan setahun dan usaha ayamnya telah berjalan tiga tahun. Mulanya dengan 10000 ayam dengan menggunakan strain lohmann dan total luas lahan 3 Ha. Sekarang baru terpakai sekitar untuk kandangnya sekitar 700m2. Sekolah di Melbourne untuk Strata 1 (sarjana) di jurusan ekonomi dan keuangan, usaha ini awalnya dari skripsi beliau yang berkaitan dengan membangun sebuah perusahaan dengan pengujian apakah valid atau tidak. Belajar di peternakan Australia atau yang biasa disebut Runch (satu peternakan di Australia memiliki banyak komoditas). Beliau memiliki niat awal untuk beternak sapi setelah belajar di peternakan tersebut karena



kualitas sapi disana sangat baik, akan tetapi ada kendala di pakan yang berbeda kualitas antara pakan di Indonesia dengan di Australia dan apabila mengimpor maka tidak efisien jalannya usaha. Selanjutnya mencoba di Unggas. apabila unggas pedaging biasanya di Indonesia harganya lebih murah bahkan sering dibawah HPP, sehingga mencoba untuk unggas petelur walaupun teknologinya tertinggal dari negara lain tetapi investasinya tidak terlalu tinggi. Sempat bekerja di salah satu bank swasta akan tetapi merasa kurang cocok dengan passion-nya. Memulai usaha di umur 25 tahun dan mencari tanah melalui BPN dibantu dengan makelar tanah. Dengan modal sekitar 8M, 4M meminjam dari bank selebihnya modal dari orang tua dan beliau sendiri. Terdiri dari 5 kandang besar dengan 1 kandang dalam proses pembangunan. Memiliki tiga distributor utama yaitu di daerah Lewilliang, Dramaga, dan dekat kampus IPB. Sudah menguasai hampir 50% pasar yang ada di Dramaga dan rata-rata seluruh rumah makan yang ada di Babakan Raya telurnya berasal dari perusahaan ini. Setiap hari mengirim ke pasar sebesar ±1,5 ton/hari dengan permintaan tyang ada di Dramaga sebesar ±4 ton/hari. Setiap hari berubah harga tergantung demand dan suply, data diambil dari perkumpulan peternak yang ada. Setiap hari suply di pasar masih kurang sehingga masih cenderung untung dengan demand yang lebih besar. Beberapa kendala yang dihadapi adalah bagaimana agar masyarakat paham bahwa usaha peternakan ini membawa sesuatu yang bermanfaat, sulitnya transportasi besar masuk ke dalam kawasan peternakan dengan keadaan jalan yang kecil, dan penyakit yang biasanya bakteri. Ayam strain lohmann ini bertelur 26 jam sekali. Telur sudah Omega3 dan sekarang menuju bagaimana orang yang alergi bisa makan telur. Beli dari perusahan japva dengan harga Rp 43.000/ayam yang siap bertelur. 5. Analisis Pohon Industri Komoditas Pohon industri adalah teknik pemanfaatan suatu komoditas secara maksimal yang tidak terpaku oleh satu hasil akhir saja. Teknik ini membantu kami dalam pengkajian lebih lanjut tentang bagaimana cara memanfaatkan komoditas ayam petelur ini dengan tidak hanya terfokus dengan hasil telurnya



saja. Dengan cara ini, kita dapat memaksimalkan produksi dan memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi akan produk-produk alternatif. Pohon industri mempermudah kami dalam memahami pasar dan kebutuhan masyarakat yang ada. Contohnya, Global Buwana Farm yang memproduksi telur ayam untuk dijual setiap harinya. Bila di survey lebih lanjut, komoditas ayam petelur tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Sampai saat ini, bulu ayam sebagai hasil sampingan dari pemotongan ayam belum banyak dimanfaatkan, bahkan dibuang di sekitar tempat pemotongan ayam sehingga mengakibatkan gangguan pencemaran di lingkungan sekitarnya. Padahal potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen bahan pakan sangat dimungkinkan, mengingat perkembangan industri perunggasan di Indonesia berkembang pesat. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa dari hasil pemotongan setiap ekor ternak unggas akan diperoleh bulu sebanyak + 6 % dari bobot hidup ayam potong. Melihat potensi populasi unggas di Indonesia menurut statistik peternakan 2011, populasi ayam pedaging sebanyak 1042.000 ekor, ayam petelur 1.103.000 ekor dan ayam buras 275.000 ekor, maka diperkirakan potensi bulu ayam yang



dihasilkan



sebesar



83.000



ton



setiap



tahun.



Dalam rangka mengembangkan bahan pakan lokal, mengingat bulu ayam mempunyai kandungan protein sangat tinggi sebesar 80% sehingga berpeluang untuk diolah dan digunakan sebagai bahan pakan. Tepung bulu yang merupakan produk olahan bulu ayam termasuk salah satu bahan pakan sumber protein, yang selama ini masih diimpor setiap tahunnya seperti bahan pakan lainnya. Dalam tahun 2011, dilaporkan sebanyak 51.000 ton tepung bulu ayam diimpor dari berbagai negara. Diperkirakan dengan peningkatan produksi ayam, maka potensi tepung bulu juga akan terus meningkat setiap tahunnya . Berdasarkan laporan tahun 2012, produksi ayam pedaging (broiler) diperkirakan mencapai 1,8 miliar ekor sehingga potensi produk olahan tepung bulu ini bisa lebih 110.000 ton. Tepung bulu mengandung protein cukup tinggi yaitu sebesar 75% - 80% dengan nilai kecernaan protein 32 % - 75 %. Bila proses pembuatan baik ,maka kecernaan protein kasarnya dapat maksimum (75 %), lemak 5%, serat kasar 4%. Tepung ini sangat baik untuk



meningkatkan produksi budidaya peternakan, baik itu sebagai ransum makanan ternak Ruminansia (Sapi, kerbau, Kambing, Domba dll) atau ransum pakan unggas. Pemanfaatan bulu ayam sebagai bahan baku untuk pembuatan kemoceng rumah tangga juga dapat dihitung manfaatnya. Bulu-bulu ayam yang sulit untuk terurai tadi, dapat dicuci bersih lalu diwarnai sehingga dapat dijadikan kemoceng yang menjadi nilai tambah untuk kebersihan alat rumah tangga. Untuk memanfaatkan bulu ayam lebih jauh lagi, di Amerika Serikat, salah satu negara pengonsumsi ayam dan telur ayam terbesar di dunia, bulu ayam bisa menjadi bahan baku plastik di masa yang akan datang. Hal ini dapat terjadi karena di dalam bulu ayam terdapat kandungan protein kuat yang disebut dengan Keratin. Bulu ayam dapat dipanaskan, dicampur bahan baku lain, dan dibentuk dalam cetakan menjadi plastik. Dan setelah menjadi plastik, hasil olahan bulu ayam ini bisa dibuat menjadi apa saja. Dan pemanfaatan bulu ayam tidak berhenti di sini saja, kandungan Keratin dalam bulu ayam juga ternyata bisa digunakan sebagai bahan baku produk kencantikan bubuk. Di industri pembuatan popok bayi juga bulu ayam ternyata sudah digunakan untuk menjadi lapisan penyerap yang disebut sebagai “fluff pulp” sebagai subtitusi dari “wood pulp” sehingga dapat mengurangi jumlah pohon yang ditebang. Kotoran ayam merupakan salah satu limbah yang dihasilkan baik ayam petelur maupun ayam pedaging yang memiliki potensi yang besar sebagai pupuk organik. Komposisi kotoran sangat bervariasi tergantung pada sifat fisiologis ayam, ransum yang dimakan, lingkungan kandang termasuk suhu dan kelembaban. Kotoran ayam merupakan salah satu bahan organik yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan pertumbuhan tanaman. Kotoran ayam mempunyai kadar unsur hara dan bahan organik yang tinggi serta kadar air yang rendah. Raihan et al. (2000) menyatakan bahwa penggunaan bahan organik kotoran ayam mempunyai beberapa keuntungan antara lain sebagai pemasok hara tanah dan meningkatkan retensi air. Apabila kandungan air tanah meningkat, proses perombakan bahan organik akan banyak menghasilkan asam-asam organik. Anion dari asam organik dapat



mendesak fosfat yang terikat oleh Fe dan Al sehingga fosfat dapat terlepas dan tersedia bagi tanaman. Penambahan kotoran ayam berpengaruh positif pada tanah masam berkadar bahan organik rendah karena pupuk organik mampu meningkatkan kadar P, K, Ca dan Mg tersedia. Pemanfaatan telur ayam juga tidak terbatas untuk dikonsumsi saja. Cangkang telur sebenarnya mempunyai kandungan kalsium yang sangat tinggi sehingga bisa digunakan menjadi pakan untuk ternak, sebagai pupuk organik sebagai pengusir hama, dan bahkan bisa digunakan sebagai pembersih keramik. Hal menguntungkan dari cangkang telur adalah kecepatannya mengalami dekomposisi, sehingga cangkang telur tidak perlu menjalani proses sterilisasi dan tidak perlu dihancurkan terlebih dahulu jika akan dibuat menjadi pupuk tanaman. Hal ini dapat menghemat banyak waktu dan tenaga para petani yang akan bercocok tanam. Tanaman yang paling dianjurkan untuk menggunakan pupuk cangkang telur ini adalah tanaman tomat dan lada. Ada penemuan baru mengenai telur ayam busuk. Pada tahun 2014 lalu, peneliti dari University of Exeter mengidentifikasi kandungan tertentu yang diproduksi telur busuk ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan tersebut berupa gas yang disebut hidrogen sulfida tersebut terbukti efeksi dalam mengembalikan fungsi mitokondria yang telah rusak dan mengobati penyakit seperti stroke, serangan jantung, dan demensia. Studi tersebut menemukan, senyawa baru yang dikenal dengan AP39 dalam telur busuk dapat menargetkan pada bagian sel tertentu seperti mitokondria pada sel. Mitokondria dikenal sebagai "otak" dari sel—tugasnya mengatur pertumbuhan, siklus, dan kematian sel. Mitokondria juga merupakan sumber energi kimia dari sel.



Karena memiliki peran yang berarti dalam sel, maka bagian sel itu juga dapat mengatur kemampuan sel untuk melawan penyakit, seperti penyakit kardiovaskular. Sehingga peneliti percaya, mencegah kerusakan mitokondria dapat memberikan efek terapi pada kondisi tertentu seperti stroke, gagal jantung, artritis, diabetes, demensia, bahkan penuaan. Ada banyak manfaat dari komoditas ayam petelur bila komoditas tersebut dikelola bukan hanya diambil telurnya saja untuk dijual. Pengetahuan



dan ide pengembangan sangat dibutuhkan untuk memberikan nilai tambah dalam suatu komoditas. Teknik ini digunakan agar pemanfaatan suatu komoditas tidak terlalu kaku apabila kehilangan salah satu produksinya karena masih banyak lagi yang dapat diteliti asal tetap terus belajar. 6. SISTEM AGRIBISNIS HULU



ON FARM



HILIR



LEMBAGA PENUNJANG Gambar 1. Sistem Agribisnis Agribisnis merupakan keseluruhan kegiatan produksi dan distribusi sarana produksi usahatani, kegiatan produksi usahatani (pertanian primer), kegiatan penyimpanan, pengolahan dan distribusi komoditas pertanian dan di seluruh produksi-produksi olahan pertanian. Agribisnis berbicara tentang pertanian secara luas yang didalamnya mencakup peternakan, perikanan, dan juga kehutanan. Sistem Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan mulai dari pengadaan sarana produksi sampai pemasaran hasil atau produk olahannya yang meliputi 4 sub sistem yang saling terintegrasi satu sama lain, antara lain Subsistem Agribisnis Hulu (pengadaan sarana produksi), Subsistem Usahatani (on farm), Subsistem Agribisnis Hilir (pengolahan hasil pertanian) dan Subsistem Jasa/Lembaga Penunjang. Subsistem



agribisnis



hulu



atau downstream



agribusiness.



Secara umum subsistem ini dikenal dengan subsistem pengadaan sarana produksi pertanian. Kegiatan subsistem ini berhubungan dengan pengadaan sarana produksi pertanian, yaitu memproduksi dan mendistribusikan bahan, alat, dan mesin yang dibutuhkan usahatani atau budidaya pertanian. Subsistem agribisnis usahatani atau on-farm agribusiness. Subsistem usahatani atau budidaya pertanian disebut juga subsistem produksi pertanian (production subsystem). Kegiatan subsistem ini adalah melakukan usahatani



atau budidaya pertanian dalam arti luas. Istilah pertanian selama ini lebih banyak mengacu pada subsistem produksi. Kegiatan subsistem ini menghasilkan berbagai macam komoditas primer atau bahan mentah. Subsistem agribisnis hilir atau upstream agribusiness. Subsistem agribisnis hilir ini terdiri atas dua macam kegiatan diantaranya pengolahan komoditas primer dan pemasaran komoditas primer. pengolahan komoditas primer yaitu memproduksi produk olahan baik produk setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi konsumen dengan menggunakan bahan baku komoditas primer. Kegiatan ini sering juga disebut agroindustri. Contoh kegiatan pengolahan komoditas primer yang menghasilkan produk antara adalah pabrik tepung terigu, tapioka, dan sebagainya. Contoh kegiatan komoditas primer yang menghasilkan barang jadi adalah pabrik makanan dan minuman sari buah atau sirup. sedangkan pemasaran komoditas primer atau produk



olahan



yaitu



kegiatan



pemasaran



berlangsung



mulai



dari



pengumpulan komoditas primer sampai pengeceran kepada konsumen. Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis atau supporting institution. Jasa layanan pendukung adalah Semua jenis kegiatan yang berfungsi mendukung, melayani serta mengembangkan kegiatan ketiga subsistem agribisnis yang lain. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain lembaga penyuluhan dan konsultan, lembaga keuangan, lembaga penelitian, lembaga yang memberikan layanan informasi. Mitra Agribisnis kelompok kami adalah CV Global Buwana Farm, yang merupakan sebuah peternakan ayam petelur yang berlokasi di daerah Cihideung Udik, Ciampea dengan luas lahan sebesar 3 Ha dan lahan yang terpakai hingga saat ini sekitar 700 m2. Kegiatan peternakan Global Buwana mencakup mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak, yakni ayam petelur untuk mendapatkan hasil berupa telur yang siap dipasarkan. Ditinjau dari ukuran hewan ternak, Global Buwana termasuk peternakan golongan hewan kecil. Berdasarkan penjelasan terkait subsistem agribisnis yang ada, Mitra kelompok kami termasuk di dalam subsistem usahatani (on farm) karena



kegiatan yang dilakukan Global Buwana yaitu melakukan budidaya yakni mengembangbiakkan ayam untuk menghasilkan telur. Untuk pengadaan sarana produksi, Global Buwana memperoleh kebutuhan peternakannya dari beberapa sumber seperti bibit ayam, kandang, pakan, vaksin, dan lain-lain. Mulanya, Global Buwana membeli bibit ayam yang siap bertelur dari perusahaan Japfa seharga Rp 43.000/ekor. Jenis ayam yang dibeli adalah ayam Strain lohmann, yang mana jenis ayam ini bertelur setiap 26 jam sekali. Kemudian ayam tersebut dikembangbiakkan oleh Global Buwana dalam kandang-kandang yang tersedia. Kandang yang terdapat di peternakan ini terbagi atas dua jenis yaitu kandang sistem closed house dan kandang terbuka. Kandang dengan sistem closed house merupakan kandang yang menjamin keamanan dan mampu memperkecil stres pada ternak, serta efisien tenaga kerja.. namun, sistem kandang seperti ini memiliki kebutuhan listrik yang tinggi sehingga cost yang dikeluarkan lebih besar jika dibandingkan dengan kandang terbuka biasa. Kandang tersebut diperoleh Global Buwana dari perusahaan produksi kandang yang ada di China dengan sistem pre-order. Untuk pakan ternaknya, Global Buwana memperoleh/memesan pakan ternak dari luar negeri. Mas Gerry menjelaskan alasan beliau memilih pakan dari luar negeri adalah harga beli pakan dari luar negeri lebih murah serta, selain itu pakan diklaim memiliki kualitas baik dan mengandung gizi yang cukup untuk pertumbuhan ternaknya. Beliau juga mengklaim bahwa pelayanan dalam proses pembelian pakan ternak dari luar negeri juga jauh lebih baik daripada di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena teknologi pengolahan pakan ternak di luar negeri sudah jauh lebih maju daripada di Indonesia. Berdasarkan informasi dari narasumber kami, Pak Gerry, Global Buwana Farm memasarkan hasil produksinya ke daerah sekitar Kecamatan Dramaga, Bogor. Distribusi produk tersebut tidak langsung dilakukan oleh Pak Gerry, beliau memercayakan proses distribusi hasil produksinya kepada sepupunya sendiri. Yang saat ini juga sedang tinggal bersama beliau di Bogor ini. Semua hasil produksi Global Buwana Farm didistribusikan baru di sekitar



daerah Dramaga dan Leuwi Liang. Menurut keterangan Pak Gerry, total permintaan pasar Dramaga akan telur ayam adalah sebesar 4 ton per hari dan Global



Buwana



Farm



telah



mampu



untuk



memproduksi



serta



mendistribusikan sekitar 1,5 ton per harinya di daerah Dramaga. Hal ini berarti Global Buwana Farm sudah menguasai sekitar 37,5% pasar komoditas telur ayam Dramaga. Biasanya pasar yang dituju oleh Global Buwana Farm adalah para pedagang eceran atau warung – warung sembako di daerah Dramaga. Global Buwana Farm tidak bekerja sama dengan supermarket – supermarket besar yang ada di Dramaga seperti Giant untuk saat ini. Untuk lembaga penunjang, Global Buwana Farm banyak bekerja sama dengan sesama peternak ayam petelur lainnya di Indonesia untuk dapat mengetahui lebih banyak informasi mengenai perawatan ayam – ayam petelur milik Global Buwana Farm agar tidak terserang penyakit. Lembaga penunjang lainnya adalah pihak pembangun kandang ayam dari China karena Global Buwana Farm sedang melalui tahap pembangunan kandang kelimanya. Dan dalam penyediaan modal awalnya, walaupun kebanyakan modalnya berasal dari modal sendiri dan bantuan orang tua Pak Gerry sendiri, ada sedikit modal untuk membangun usaha Global Buwana Farm yang berasal dari peminjaman modal ke bank.



DAFTAR PUSTAKA Bright S. 2014. 6 Convincing Reasons You Should Start Using Eggshells In Your Garden. (Internet). [diunduh: 2017 September 28]. http://www.naturallivingideas.com/eggshell-uses-in-the-garden/ Bushak L. 2014. Rotten Eggs May Prevent Mitochondrial Damage; Hydrogen Sulfide Helps Treat Diseases Like Stroke, Heart Attacks, And Dementia. (Internet). [diunduh: 2017 September 28]. http://www.medicaldaily.com/rotten-eggs-may-prevent-mitochondrialdamage-hydrogen-sulfide-helps-treat-diseases-stroke-heart Firdaus F. 2011. Kualitas Pupuk Kompos Campuran Kotoran Ayam dan Batang Pisang Menggunakan Bioaktivator Mol Tapai. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Bogor: IPB Press. Tim. 2013. Potensi Tepung Bulu Ayam sebagai Bahan Pakan. (Internet). [diunduh: 2017 September 28]. http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/7109 Zhang S. 2014. You’ll Never Believe All The Things Made Out Of Chicken Feathers. (Internet). [diunduh: 2017 September 28]. http://gizmodo.com/youll-never-believe-all-the-things-made-out-of-chicken1533665221