8 0 138 KB
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN RANGE OF MOTION (ROM)
Disusun oleh: Muhamad fadly Rahmid 15.03812.N
PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN-PEKALONGAN 2015
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
I.
Pokok Bahasan
: Sistem neurovaskular
Sub pokok bahasan
: Range of motion (ROM)
Waktu
: 1 x 20 menit
Pelaksana
: Muhamad fadly Rahmid
Sasaran
: Tn. A
Tempat
: Ruang Flamboyan
Tujuan A. Tujuan Instruksional umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x20 menit maka Tn. X mampu mengetahui tentang range of motion (ROM). B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi tentang ROM selama 1 x 20 menit diharapkan klien dan keluarga dapat : 1. Mengetahui pengertian ROM 2. Menyebutkan tujuan ROM 3. Mendemontasikan dengan benar gerakan peregangan otot untuk daerah kepala, anggota ekstremitas atas, dan anggota ekstremitas bawah.
II.
Materi Pengajaran 1. Pengertian range of motion (ROM) 2.
Tujuan range of motion (ROM)
3.
Prosedure range of motion (ROM)
III. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab
IV. Media 1. Leaflet 2. Lembar balik V.
Proses Pembelajaran No 1.
Kegiatan Fasilitator Pembukaan a. Mengucapkan
Kegiatan Klien salam
dan Menjawab salam
Waktu 2 menit
memperkenalkan diri b. Menjelaskan
tujuan Mendengarkan
penyuluhan c. Melakukan
kontrak Berpartisipasi
penyuluhan 2.
d. Melakukan apersepsi Kegiatan inti a. Mempresentasikan materi b. Memberi
Memperhatikan
10 menit
kesempatan Mengajukan
bertanya c. Menjawab pertanyaan 3.
Berpartisipasi
pertanyaan Mendengarkan
Penutup a. Melakukan evaluasi
Mendengarkan
b. Menyimpulkan materi
Melaksanakan
c. Salam penutup
Menjawab salam
8 menit
VI. Setting Tempat
Keterangan : : Pasien Tn. A : Keluarga pasien : Pelaksana (Fadly) : Penguji klinik dan penguji akademik
VII. Materi Terlampir
Lampiran
Range of Motion (ROM)
A. Definisi Rentang pergerakan sendi adalah pergerakan maksimum yang mungkin dilakukan oleh sendi. Latihan rentang pergerakan sendi aktif merupakan latihan isotonik dengan klien secara mandiri menggerakkan setiap sendi di tubuhnya melalui RPS yang lengkap, peregangan seluruh kelompok otot secara maksimal pada setiap bidang di atas sendi. B. Tujuan 1. Mempertahankan mobilitas dan kadar fungsi sendi dan otot. 2. Mencegah kontraktur dan pemendekan struktur muskuloskeletal 3. Memfasilitasi sirkulasi dan mencegah komplikasi vaskuler akibat imobilitas. 4. Memfasilitasi kenyamanan. C. Prosedur 1. Latihan aktif kepala a. Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada b. Ekstensi :mengembalikan kepala ke posisi tegak. c. Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. d. Fleksi lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin ke arah setiap bahu. e. Rotasi : memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. 2. Latihan aktif anggota gerak atas a. Bahu 1) Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala. 2) Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.
3) Hiperekstensi : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus. 4) Abduksi : menaikkan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala. 5) Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. 6) Rotasi dalam : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang. 7) Rotasi luar : dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke atas samping kepala. 8) Sirkumduksi : menggerakkan lengan dengan lingkaran penuh. b. Siku 1)
Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu.
2)
Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan lengan.
c. Lengan Bawah 1) Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas. 2) Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah. d. Pergelangan tangan 1) Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah. 2) Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari, tangan dan lengan bawah berada dalam arah yang sama. 3) Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin. 4) Abduksi : memekuk pergelangan tangan miring (medial) ke ibu jari.
5) Adduksi : menekuk pergelangan tangan miring lateral ke arah lima jari. e. Jari-jari tangan 1) Fleksi : membuat genggaman. 2) Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan. 3) Hiperekstensi
: menggerakkan
jari-jari
tangan
ke
belakang sejauh mungkin. 4) Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain. 5) Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan. f. Ibu jari 1) Fleksi : menggerakkan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan. 2) Ekstensi : menggerakkan ibu jari lurus menjauh dari tangan. 3) Abduksi : menjauhkan ibu jari ke samping. 4) Adduksi : menggerakkan ibu jari ke depan tangan. 5) Oposisi : menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. 3. Latihan aktif anggota gerak bawah a. Pinggul 1) Fleksi : Menggerakkan tungkai ke depan dan atas. 2) Ekstensi : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain. 3) Hiperekstensi : menggerakkan tungkai ke belakang tubuh. 4) Abduksi : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh. 5) Adduksi : menggerakkan tungkai kembali ke posisi medial dan melebihi jika mungkin. 6) Rotasi dalam : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain.
7) Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain. 8) Sirkumduksi : menggerakkan tungkai melingkar. b. Lutut 1) Fleksi : menggerakkan tumit ke arah belakang paha. 2) Ekstensi : mengembalikan tungkai ke lantai. c. Mata kaki 1) Dorsifleksi : menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke atas. 2) Plantarfleksi : menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke bawah. d. Kaki 1) Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam. 2) Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar. e. Jari-jari kaki 1) Fleksi : melengkungkan jari-jari kebawah. 2) Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki. 3) Abduksi : merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain. 4) Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama.