Sifat Amalgam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SIFAT AMALGAM A. Sifat Mekanik 1. Compressive strength Kuat terhadap kompresi tetapi lemah terhadap tarikan dan shear. Compressive strength merupakan indicator yang penting dari amalgam, karena compressive strength dibutuhkan untuk menahan tekanan pengunyahan. 2. Tensile Strength Tensile strength merupakan kekuatan yang terjadi ketika terjadi fraktur pada bahan yang diberi kekuatan yang saling menjauh satu sama lain 3. Flexural Strength Amalgam memiliki sifat flexural strength karena dapat menahan beban transversal yang terjadi selama pengunyahan B. Sifat Fisik 1. Creep Amalgam dapat meregang atau berdeformasi ketika diberikan tekanan atau beban. Creep ini dapat terjadi karena tekanan mengunyah yang berulang. Creep ini berhubungan dengan kerusakan tepi amalgam yang kandungan tembaganya rendah. 2. Dimensional Change Amalgam dapat mengalami dimensional change karena proses pengerasan amalgam terjadi dengan proses pendinginan. Amalgam juga dapat mengalami perubahan dimensi karena sifatnya yang dapat memuai dan mengerut yang sesuai dengan jenis bahan aloi yang ditambahkan. Salah satu contoh perubahan dimensi adalah ekspansi 3. Elastic Modulus Amalgam merupakan material yang kaku. Nilai modulus elastisitas amalgam ini berkisar 40-60 GPa 4. Difusi Termal Amalgam merupakan material yang memiliki difusi termal yang tinggi karena merupakan bahan restorasi yang bersifat metal C. Sifat Kimia 1. Korosi Amalgam merupakan bahan material yang bersifat logam, yang mana logam dapat mengalami kerusakan (korosi) karena terjadinya reaksi elektrokimia antara bahan yang terkandung dengan amalgam (katoda+anoda) dengan saliva yang merupakan elektrolit. D. Sifat Biologi 1. Toksik Pasien yang terpapar merkuri yang tinggi saat proses penumpatan atau pemindahan amalgam dapat mengalami gangguan psikis.



2. Alergi Dapat menyebabkan alergi pada jaringan lunak, membrane mukosa ataupun jaringan rongga mulut karena kandungan yang terdapat dalam amalgam tidak dapat direspon oleh tubuh pasien. Referensi: Power, J.M, Sakaguchi R.L. Craig’s Restorative Dental Materials, 12th. St. Louis. 2006