Akbi - S1 - A2 - 4 - PT Ngarai Sianok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 4: 1. Rani Sartika 2. Sismira 3. Sahibul Kafi PT NGARAI SIANOK Diketahui : Persedian BDP 1 Juli 2016 Tingkat Penyelesaian : Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



1000 unit



Rp Rp Rp



100% 60% 30% 500,000 600,000 400,000



Diminta : a. Laporan Harga Pokok Produksi bulan Juli 2016 dengan Metode Harga Pokok Rata-rata dan Metode MPKP b. Ayat jurnal yang diperlukan Jawaban : A. Laporan Harga Pokok Produksi bulan Juli 2016 1. Metode Harga Pokok Rata-rata Unsur Biaya Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Total



Biaya Produksi Periode ini



Harga Pokok BDP Awal Rp Rp Rp Rp



500,000 600,000 400,000 1,500,000



Rp Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000 18,500,000



Unit Setara = Unit selesai + (Unit Persediaan BDP Akhir x Tingkat Penyelesaian Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



10.000 + (500 x 80%) 10.000 + (500 x 40%) 10.000 + (500 x 50%)



Biaya Per Unit = (Biaya Bulan Lalu + Biaya Bulan ini ) / unit setara Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



(500.000 + 10.000.000) / 10.400 (600.000 + 5.000.000) / 10.200 (400.000 + 3.500.000) / 10.250 Total Harga Pokok Per Unit



Perhitungan Harga Pokok Barang Jadi dan Harga Pokok Persediaan Barang Dalam Proses Harga Pokok Barang Jadi (10.000 unit X Rp 1.939,123) Harga Pokok BDP Akhir (500 unit) BBB (500 unit x 80% x Rp 1.009,615) BTK (500 unit x 40% x Rp 549,020)



Rp Rp



403,846 109,804



BOP (500 unit x 50% x Rp 380,488) Total Harga Pokok BDP Akhir Total Biaya Yang Diperhitungkan



Rp



95,122



2. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama ( MPKP) Biaya Bulan Lalu : Harga Pokok BDP Awal Biaya Bulan Ini : Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Total Biaya Dibebankan Unit Setara = (unit persediaan BDP awal x tambahan tingkat penyelesaian yang diperlukan) + unit barang jadi dari proses periode ini + (unit persediaan BDP akhir x tingkat penyelesaian)



Biaya Bahan Baku (1000x0%) + 9000 + (500 x 80%) Biaya Tenaga Kerja (1000x40%) + 9000 + (500 x 40%) Biaya Overhead Pabrik (1000x70%) + 9000 + (500 x 50%) Nb : Unit barang jadi dari proses periode ini didapatkan dari : barang jadi - persedian BDP akhir Biaya Per Unit = Biaya Periode ini / unit setara Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



Rp 10.000.000 / 9.400 Rp 5.000.000 / 9.600 Rp 3.500.000 / 9.950 Total Harga Pokok per Unit



Perhitungan Harga Pokok Barang Jadi dan Harga Pokok Persediaan BDP Proses Akhir (1) Harga Pokok Barang Jadi dari BDP Awal (1000 unit ) Biaya Periode Lalu Tambahan Biaya : Biaya Bahan Baku (1000x0%xRp1063,830) Biaya Tenaga Kerja (1000x40%xRp520,833) Rp 208,333 Biaya Overhead Pabrik (1000x70%xRp351,759) Rp 246,231 Total (2) Harga Pokok Barang Jadi Periode ini 9000 unit x Rp 1.936 Total Harga Pokok Barang Jadi Yang Ditransfer ke Gudang (10.000 unit) (3) Harga Pokok BDP Akhir ( 500 Unit) Biaya Bahan Baku (500x80%xRp 1.063,830) Rp Biaya Tenaga Kerja (500x40%xRp 520,833) Rp



425,532 104,167



Biaya Overhead Pabrik Total Harga Pokok BDP Akhir Total Biaya Yang Diperhitungkan



(500x50%xRp 351,759)



B. Ayat Jurnal Yang diperlukan 1. Mencatat terjadinya biaya produksi bulan Juli 20116 Persediaan Bahan Baku Biaya Gaji dan Upah Biaya Overhead Pabrik Utang Dagang Utang Gaji dan Upah Berbagai Akun dikredit 2. Mencatat Pembebanan Biaya Produksi ke Produk Persediaan BDP Persediaan Bahan Baku Biaya Gaji dan Upah Biaya Overhead Pabrik



Rp



87,940



Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000



Rp



18,500,000



3. Mencatat Barang Jadi ( Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang) Persedian Barang Jadi Rp Persediaan BDP



19,391,230



4. Mencatat Barang Jadi (Metode MPKP) Persedian Barang Jadi Persediaan BDP



19,382,352



Rp



PT NGARAI SIANOK Persediaan BDP 31 Juli 2016 Tingkat Penyelesaian : Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Barang Jadi dan Ditransfer ke Gudang Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik



500 unit 80% 40% 50% 10.000 unit Rp 10,000,000 Rp 5,000,000 Rp 3,500,000



ata dan Metode MPKP



PT NGARAI SIANOK Laporan Harga Pokok - Metode Harga Pokok Rata - Rata Bulan Juli 2016



Total Biaya Produksi Rp Rp Rp Rp



10,500,000 5,600,000 3,900,000 20,000,000



10,400 10,200 10,250



Data Produksi : Persediaan BDP Awal (BB 100% BTK 60% BOP 30%) Barang Jadi dan Ditransfer ke Gudang Persediaan BDP Akhir (BB 80% BTK 40% BOP 50%)



10.000 unit 500 unit



Biaya Dibebankan :



Rp Rp Rp Rp



1,009.615 549.020 380.488 1,939.123



Dalam Proses Rp



19,391,228



Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Total



Harga Pokok BDP Awal Rp 500,000 Rp 600,000 Rp 400,000 Rp 1,500,000



Biaya Diperhitungkan Harga Pokok Barang Jadi Harga Pokok BDP Akhir (500 unit) BBB BTK BOP



Biaya Periode Ini Rp 10,000,000 Rp 5,000,000 Rp 3,500,000 Rp 18,500,000



(10.000 unit X Rp 1.939,123) (500 unit) (500 unit x 80% x Rp 1.009,615) (500 unit x 40% x Rp 549,020) (500 unit x 50% x Rp 380,488)



Total Harga Pokok BDP Akhir Rp Rp



608,772 20,000,000



Rp



1,500,000



Rp Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000 20,000,000



n yang diperlukan) + unit barang gkat penyelesaian)



9,400 9,600 9,950 persedian BDP akhir



Rp Rp Rp Rp



1,063.830 520.833 351.759 1,936.422



Rp



1,500,000



Rp Rp



454,564 1,954,564



Rp



17,427,797



Rp



19,382,362



Total Biaya Yang Diperhitungkan



PT NGARAI SIANOK Laporan Harga Pokok - Metode Masuk Pertama Keluar Pert Bulan Juli 2016 Data Produksi : Persediaan BDP Awal (BB 100% BTK 60% BOP 30%) Barang Jadi dan Ditransfer ke Gudang Persediaan BDP Akhir (BB 80% BTK 40% BOP 50%)



10.000 unit 500 unit



Biaya Dibebankan : Total Biaya Biaya Bulan Lalu : Harga Pokok BDP Awal Biaya Bulan Ini : Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Total Biaya Diperhitungkan : Harga Pokok Barang Jadi dari: BDP Awal (1000 unit) BBB BTK BOP Harga Pokok Barang Jadi BDP Awal Periode Berjalan Harga Pokok Barang Jadi dan Ditransfer ke Gudang 10.000 unit Harga Pokok BDP Akhir (500 Unit) Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Total Harga Pokok BDP Akhir Total Biaya Yang Diperhitungkan



Rp



1,500,000



Rp Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000 20,000,000



(1000 x 0% x Rp1063,830) (1000 x 40% x Rp 520,833) (1000 x 70% x Rp 351,759) 9000 unit x Rp 1936,422



(500x80%xRp 1.063,830) (500x40%xRp 520,833) (500x50%xRp 351,759)



Rp Rp



617,638 20,000,000



Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000



Rp Rp Rp



10,000,000 5,000,000 3,500,000



Rp



19,391,230



Rp



19,382,352



NGARAI SIANOK - Metode Harga Pokok Rata - Rata Bulan Juli 2016



1.000 Unit



10.500 Unit



Total Biaya



Harga Pokok per Unit Rp 1,009.615 Rp 549.020 Rp 380.488 Rp 1,939.123



.000 unit X Rp 1.939,123) (500 unit) unit x 80% x Rp 1.009,615) 0 unit x 40% x Rp 549,020) 0 unit x 50% x Rp 380,488)



Rp 19,391,230



Rp Rp Rp Rp



Unit Setara 10,500,000 10.400 unit 5,600,000 10.200 unit 3,900,000 10.250 unit 20,000,000.00



Rp Rp Rp



403,846 109,804 95,122



Rp 608,772 Rp 20,000,002



iperhitungkan



NGARAI SIANOK etode Masuk Pertama Keluar Pertama Bulan Juli 2016



1.000 Unit



10.500 Unit



Unit Setara



9.400 Unit 9.600 Unit 9.950 Unit



000 x 0% x Rp1063,830) 000 x 40% x Rp 520,833) 000 x 70% x Rp 351,759)



000 unit x Rp 1936,422



500x80%xRp 1.063,830) (500x40%xRp 520,833) (500x50%xRp 351,759)



Rp Rp Rp Rp



1,063.830 520.833 351.759 1,936.422



Rp Rp Rp Rp



1,500,000



208,333 246,231 Rp 454,564 Rp 1,954,564 Rp 17,427,798 Rp 19,382,362



425,532 104,167 87,940 Rp



617,638 20,000,000