Makalah Gizi Kuliner [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah gizi kuliner “ Masakan



tahu bacem”



Disusun oleh : REYDHITA ANGGI AFRILIA Nim : p211 18 059



JURUSAN GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO 2020 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul tahu bacem. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kuliner Dasar.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaatuntuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Palu, 24 MARET 2020



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................2. DAFTAR ISI..............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4-5 1.1LATAR BELAKANG.....................................................................................................4 1.2TUJUAN.........................................................................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................6-10 2.1MASAKAN INDONESIA.............................................................................................6 2.2TAHU BACEM...........................................................................................................6-7 2.3 BAHAN ................................................................................................................................7-10



BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ..............................................11-18 BAB IV PENUTUP.................................................................................................................19 A. KESIMPULAN..............................................................................................................19 B. SARAN.............................................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20



3



BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG        Lauk Nabati adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati, biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Terdapat dalam semua jenis kacang kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri, dll. secara umum mempunyai nilai gizi lebih mencapai



nilai



rendah



dibanding



Protein kacang-kacangan protein hewani,



hanya



kualitas setengah sempurna bahkan tidak sempurna sehingga harus



dikombinasikan (cynthia dewi, dkk 2010). Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber protein nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia juga dapat dimasukkan sebagai sumber protein nabati, walaupun kandungan proteinnya lebih rendah dibanding kacang-kacangan (beras 7-8 gr%, terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dlm jumlah besar sehingga kuantum proteinnya lebih besar dari kacang-kacangan. Selain memiliki manfaat bagi tubuh manusia, kacang-kacangan juga memiliki efek negatif bagi tubuh (cynthia dewi,dkk 2010). Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang difermentasi. Tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan. Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia (cynthia dewi,dkk 2010). Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning.



Karena



populernya,



tahu



menjadi



bagian



tak terpisahkan tempat makan



berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe. Di Kediri tahu kuning 4



menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal sebagai tahu takua. Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu adalah Sumedang (tahu Sumedang).Tahu masih terkait dengan kembang tahu dan tauhue (juga disebut sebagai "kembang tahu") menurut cara pembuatannya (cynthia dewi,dkk 2010). B.TUJUAN Untuk mengetahui prinsip pengolahan lauk nabati khususnya tahu



5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Makanan indonesia Di Indonesia dikenal susunan hidangan sehari-hari, dalam susunan hidangan ini digunakan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri atas lima kelompok yaitu 1. bahan makanan pokok, 2. bahan makanan lauk pauk, 3. bahan makanan sayuran, 4. bahan makanan buah-buahan, 5. susu dan telur (Santoso, 2004). Kelompok lauk pauk adalah kelompok  bahan makanan yang secara umum digunakan sebagai bahan tambahan makanan agar makanan kelihatan menarik sehingga menambah nafsu makan. Ada lima (5) komponen dasar dalam suatu makanan yang memadai, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Protein adalah salah satu kelompok bahan makronutrien yang berperan lebih penting dalam  pembentukan biomolekul dari pada sumber energi. Namun demikian apabila organisme sedang kekurangan energi, maka protein ini terpaksa dapat juga digunakan sebagai sumber energi. Kandungan energi protein rata-rata 4 kkal/g atau setara dengan kandungan energi Karbohidrat (h.r sugeng 1984). 2.2 Tahu bacem Bacem atau baceman (Hanacaraka) merupakan sajian panganan dari daerah Jawa Tengah, juga Yogyakarta bagian timur (Mataraman). Orang Yogyakarta menyukai bacem yang bercitarasa manis, yaitu dengan bumbu khas gula merah. Sebetulnya bacem merupakan cara pengolahan makanan untuk mengawetkan produk, biasanya adalah tempe dan tahu. Dibacem artinya direndam dalam air gula atau garam supaya bahan makanan menjadi awet (eka nur apriliani, 2014). Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang difermentasi. Tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tofu. Tofu lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan. 6



Tofu dan tahu dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia. Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai variantahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih



maupun



kuning ( eka nur



apriliani, 2014). Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel tahu, dan kerupuk tahu. Tahu goreng biasanya dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti mie bakso dan soto; atau batagor. Siomay, salah satu bentuk dimsum, juga menggunakan tahu kukus sebagai komponennya ( eka nur apriliani, 2014). 2.3 Bahan a) Tahu Tahu adalah makanan tradisional yang terbuat dari kedelai, yang kaya akan protein dan rendah sodium, kolesterol dan kalori. Makanan ini telah memiliki sejarah hingga 2000 tahun lamanya lho. Karena efek kedelai baik untuk kesehatan, tahu dianggap sebagai makanan sehat yang jika dikonsumsi bisa bermanfaat bagi kesehatan.Tahu terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Tiongkok. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti kedelai yang difermentasi. Awalnya jenis tahu hanya satu macam, yaitu tahu putih. Seiring perkembangan kuliner, jenis tahu dan rasanya mengalami banyak perkembangan juga ( h. R sugeng ,1984). b) Cabe rawit Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang



7



menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper. ( yudharta, 2010). Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya. (yudharta, 2010). c) Minyak minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamardan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan, seperti minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang. Minyak gorengtersusun atas asam lemak berbeda yaitu sekitar dua puluh jenis asam lemak. Setiap minyak atau lemak tidak ada yang hanya tersusun atas satu jenis asam lemak, karena minyak atau lemak selalu ada dalam bentuk campuran dari berberapa asam lemak. Asam lemak yang dikandung oleh minyak sangat menentukan mutu dari minyak, karena asam lemaktersebut menentukan sifat kimia dan stabilitas minyak (Nita Noriko, dkk. 2012). d) Bawang merah    Bawang merah adalah merupakan sayuran penting di Indonesia, selain untuk  bumbu masak, bawang merah juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Dengan banyaknya penggunaan bawang merah menjadikan bawang pasar bawang merahsangat terbuka luas, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri. Bawang merahmerupakan salah satu komoditas sayuran unggulan ( shokimun ,2016). e) Bawang putih Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih adalah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan nusantara. Selain itu ternyata bawang putih juga sangat bermanfaat dan berkhasiat bagi kesehatan. Bawang putih mentah mengandung senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut Alliin. Zat inilah yang membuat rasa bawang putih menjadi terasa getir atau langur. (Putri Anggraini, dkk. 2013) 8



f) Kecap manis Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu. (Rizki, 2011). g) Gula pasir Gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi, yang umumnya dihasilkan dari tebu. Namun ada juga bahan dasar pembuatan gula yang lain, seperti air bunga kelapa, aren, palem, kelapa atau lontar. Gula sendiri mengandung sukrosa yang merupakan anggota dari disakarida (Darwin, 2013). h) Garam Garam merupakan salah satu bumbu makanan yang paling esensial atau dibutuhkan (alif, 2018). i) Air Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat bening ti dak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan te mperatur 273 K (0 °C).(Alif, 2018). j) Merica Merica disebut juga dengan lada (piper nigrum L) merupakan salah satu jenis rempah yang paling penting diantara rempah-rempah lainnya (king of spices) baik ditinjau sebagai perannya dalam menyumbangkan devisii negara maupun dari segi kemampuan yang sangat khas yang tidak dapat digantikan dengan rempah lainnya. Lada atau yang sering disebut 9



merica memiliki nama ilmiah piper nigrum L. Adalah salah satu rempah yang berbentuk bijibijian kecil. Tumbuhan lada adalah tumbuhan merambat dan memilliki daun tunggal berbentuk bulat telur berwarna hijau pucat dan buram dengan ujung runcing yang tersebar dengan batang yang berbuku-buku. (Ria Anggraeni dkk, 2014). k) Gula merah Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. (Darwin, 2013).



i)



Ketumbar Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah rempah-rempah yang populer. Buahnya kecil



dikeringkan dan dihancurkan, baik untuk diperdagangkan atau tidak. Bentuk digerus seperti merica, mirip dengan biji kecil-kecil seperti diameter 1-2 mm ( Ria anggraini dkk, 2014). 2.4 alat 1.wajan 2.sutil 3.bascom 4.penyaring 5.talenan 6.pisau 7.piring 8.mangkuk 9.sendok 10.garpu 11. cobekan



10



BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL PENGAMATAN



(tahu bacem)



1. Pengadaan Bahan Makanan (tabel 1) Tabel 1. Pengadaan Bahan Makanan Pengadaan Resep No Porsi Bahan Makanan Makanan 25 1 Tahu bacem potong .



Jumlah



Harga



Tempat Pembelian



-



-



-



2. Jenis-jenis pilihan potongan (tabel 2) Pada jenis pilihan potongan yang digunakan adalah potongan maxime tahu bacem, bumbu menggunakan teknik peel atau mengupas dengan alat dan mashed atau ditumbuk. Setelah selesai pengolahan dilakukan penyajian lalu diberi garnish. Tabel 2. Jenis-Jenis Pilihan Potongan Sesuai Resep 11



Jenis-Jenis Pilihan Potongan Peel (mengupas dengan alat) Mashed (ditumbuk menggunakan cobek) Maxime (bentuk kubus ukuran dua kali)



3. Persiapan bahan makanan (tabel 3) Pada persiapan bahan makanan kami telah melakukan penimbangan atau pengukuran bahan makanan sesuai resep. Peralatan yang digunakan yaitu wajan, sutil, bascom, penyaing, taalenan, pisau, piring, mangkuk, sendok, garpu, dan cobekan. Adapun bumbu yang digunakan yaitu 3 buah bawang putih memiliki BDD 88% dan persen kotoran 0%, 1 buah bawang merah memiliki BDD 90 % dan persen kotoran 0%, 1 sdm kecap menis memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, 1 sdt gula pasir memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, 1 sdt ketumbar memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, 1 sdm minyak memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, 1 sdm gula merah memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, cabai merah memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, tahu memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%, 1 sdt merica memiliki BDD 100% dan persen kotoran 0%,dan garam secukupnya. Tabel 3. Persiapan Bahan Makanan Kategori :menu Kontinental



N o



1.



Rese p mak anan



Katego ri



Jenis Makan an



Tahu Makana Lauk bace n khas m indones ia



Peralatan



Wajan Sutil Bascom Penyaring Talenan Pisau Piring Mangkuk Garpu Sendok



Persiapan Bahan Makanan %k oto Peni ran mban Bahan dan Jenis Potongan gan % (URT BD )/(g) D 10 gr  Bawan 94 % g putih 50 gr  Bawan 88 % g merah 



Gula pasir







Ketum



12



0% & 100 % 0%



-



1 sdt



-



1 sdm



cobekan



bar 



Minya k







Kecap manis







merica







garam







Gula merah







Tahu







Air







Cabai merah



& 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 % 0% & 100 %



-



1 sdm



-



1 sdm



-



1 sdt



-



1sdt



-



1 sdm



-



25pot ong



-



50 ml



-



2 buah



4. Persiapan akhir (tabel 4) Pada tahap persiapan akhir dari pembuatan tahu bacem, Seasoning (pembumbuan) menggunakan bumbu dapur. Tabel 4. Persipan Akhir Pada Aneka Resep No Resep Jenis Makanan 1. Tahu bacem Lauk 13



Kategori makanan



Persiapan Akhir khas Seasoning



indonesia



(pembumbuan) menggunakan bumbu dapur



5. Pengolahan (tabel 5) Pengolahan dilakukan dengan teknik Sautening (menumis) dan menggoreng dengan sdikit minyak waktunya lama dengan penambahan sedikit air. Tabel 5. Teknik Memasak panas basah N Resep Jenis Kategori (Menu Alat o Bahan Khas Makanan Indonesia/Menu Kontinentall/Menu Oriental/Menu Timur Tengah 1. Tahu Lauk Makanan khas Wajan bacem indonesia Sutil Bascom Penyaring Talenan Pisau Piring Mangkuk Sendok Garpu cobekan



14



Teknik Memasak Panas basah



Cara Memasak



Sautening (menumis )



Menumis dengan sdikit minyak waktunya lama dengan penambahan air 50 ml kemudian masukkan tahu yang telah direndam dengan bumbu tadi setelah itu tutup wajan sampai tahu brubah warna menjadi kecoklatan tunggu kurang lebih



30 menit hingga matang dan siap disajikan.



6. Evaluasi Penyajian (tabel 6,7) Hasil dari pengolahan, dihasilkan 25 potong tahu bacem yang disajikan disebuah piring berukuran sedang. Makanan disajikan bersama selada dan disantap menggunakan sendok. Tabel 6. Evaluasi Penyajian N Rese Kategori o p (Menu Khas Prinsip Penyajian Indonesia/Men u Kontinentall/M wada Kad Ediblep Pemisah Pan Alat Handli h ar art an as bersi ng enu Air h Oriental/Menu Timur Tengah 1. Tahu Makanan khas        bace indonesia m 7. Garnish (tabel 7) 15



Adapun garnish yang digunakan padaa penyajian tahu bacem yang merupakan makanan khas indonesia, Bahan yang digunakan selada ,alat yang digunakan sendok makan. Tabel 7. garnish No Resep



1.



Tahu bacem



Kategori (Menu Garnish Khas Jenis Bahan Alat Indonesia/Menu Garnish Kontinentall/Men u Oriental/Menu Timur Tengah Makanan khas Composit selada sendo indonesia e garnish k (hiasan sesuai dengan makanan dasar)



Proses Pembuatan



Diletakkan didekat tahu bacem



Kandungan zat gizi pada tahu Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi (cynthia dewi dkk, 2010). Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung



kolesterol,



sehingga



sangat



aman



bagi



kesehatan



jantung. Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu menu diet rendah kalori.Di balik kelezatannya, tahu menyimpan khasiat medis tersendiri (cynthia dewi dkk, 2010). 3.2 PEMBAHASAN 16



Lauk nabati adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati, biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Terdapat dlm semua jenis kacang kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri, dll (sujudi, hayat, 2010). Protein kacang-kacangan secara umum mempunyai nilai gizi lebih rendah dibanding protein hewani, hanya mencapai nilai kualitas setengah sempurna bahkan tidak sempurna sehingga harus dikombinasikan (sujudi dan hayat, 2010). Sumber protein nabati juga lebih murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber protein nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia jg dpt dimasukkan sebagai sumber protein nabati, walaupun kandungan proteinnya lebih rendah disbanding kacang-kacangan (beras 7-8 gr%, terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dlm jumlah besar sehingga kuantum proteinnya lebih besar dari kacang-kacangan.Tahu adalah makanan rendah kalori namun tinggi protein. Tahu adalah sumber yang baik dari berbagai mineral, seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng, kalium. Vitamin pada tahu seperti vitamin D, A, B6, C, thiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat ( sujudi dan hayat, 2010). Tahu seperti kita ketahui adalah produk olahan dari kedelai, dan banyak memiliki manfaat baik bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, anemia, osteoporosis, dan kadar kolesterol. Thau merupakan sumber protein yang baik untuk membantu menjaga kesehatan jantung (sujudi dan hayat, 2010). Proses pembuatan tahu bacem ini termasuk kedalam kategori yang mudah karena prosesnya yang lumayan simple yang dimulai dari proses pemotongan bahan yang terdiri dari tahu. Kemudian bumbu dihaluskan yang terdiri dari merica, ketumbar dan garam setelah itu tahu yang berada di loyang di campur dengan bumbu yang telah dihaluskan tadi dan dimasukkan manis, kemudian didiamkan selama 30 menit didalam kulkas sampai bumbu meresap. Kemudian Panaskan wajan diatas api diatas kompor yang telah disediakan masukkan 2 sdm minyak setelah itu masukkan bumbu yang telah dihaluskan sedikit masukkan tahu yang telah didiamkan tadi masukkan juga air 50 ml tunggu hingga air menyusut dan matang. Hasil pengolahan tahu bacem ini menghasilkan 25 potong dan bumbu yang sdh dihaluskan dengan tampilan yang sederhana dan seimbang serta porsi yang sesuai serta rasa 17



tahu bacem yang sangat menonjol rasa bumbu sehingga pada saat dicicipi dapat membuat orang akan ketagihan khusunya pecinta masakan daging. Sementara jenis garnish yang digunakan yaitu composite garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan utama. bahan yang digunakan sebagai garnish yaitu selada sehingga mempercantik tampilan makanan. Tahu bacem yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik terutama kandungan gizi yang lumayan lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan harian sebagai lauk pauk makanan. Berdasarka perhitungan yang sudah dilakukan untuk satu potong tahu bacem energinya sebesar 24 kkal, protein 1,9gram, karbohidrat 1,09gram, kalium 34 gram, sodium 69 gram, kolestrol 13mg, dan untuk lemaknya sebesar 1,47gram. Berdasarkan total kandungan zat gizi satu potong tahu bacem Maka pengonsumsianya harus sewajarnya.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 18



a.



Kesimpulan Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwan semua bahan makanan sumber lauk



pauk nabati biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati Terdapat dalam semua jenis kacang kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri,dll. masakan tahu bacem ini memiliki Sumber protein nabati yang baik untuk di konsumsi,dan yang paling penting memiliki harga murah dan mudah didapati. proses pembuatanya yang sangat mudah dan memiliki berbagai macam kandungan gizi, lumayan lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan harian sebagai lauk pauk makanan. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan untuk satu potong tahu bacem energinya sebesar 24 kkal, protein 1,9gram, karbohidrat 1,09gram, kalium 34 gram, sodium 69 gram, kolestrol 13mg, dan untuk lemaknya sebesar 1,47gram. b. Saran Sebaiknya pada saat memasak kecap dimasukkan setelah matang agar warna lebih keluar dan tidak pudar dan juga sebaiknya menggunakan garnish lain agar lebih terlihat menarik.



DAFTAR PUSTAKA 19



Alif Rakasha Pratama Putra. Pengolahan Limbah kimia. SMAN 8: Bandung. Cynthia dewi Ryanditra, Maryadi Putra M, Novi Istriyani Rahayu. 2010. Program Studi Pendidikan Tata Boga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejujuran, Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung. Darwin Philips. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Perpustakaan Nasional:Sinar Ilmu. Eka Nur Apriliani Safitri. 2014. Makalah Praktikum Rekayassa Dan Pengolahan Pangan.Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Sahid: Jakarta. H.R,



Sugeng. (1984). Petunjuk Praktis Menyusun Menu.Semarang:PT. Pabelan cerdas Nusantara. http://www.scribd.com/doc/30632092/Makalah-gizi-Nurul



Margiyanto. 2010.    Ilmu Pengetahuan  Alam. Grafindo:  Jakarta Marida Arista Tantia, Marina Simanungkalit, Nasrulloh Zein Maksum, Novita Lestari dan Nur Afni Aprilia. 2016. Budidaya Tanaman Sawi (Makalah Teknik Produksi Tanaman Hortikultura). Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung: lampung. Nita Noriko, et al. 2012. Analisis penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI. Sains dan Teknologi. Vol. 1:3 hal. 147-154. Putri Angraini, dkk. 2013. Makalah Ilmu Gizi Bawang Putih Bagi Kesehatan. [Di akses pada tanggal 3 mei 2013]. http://sartikasiahaan22.blogspot.com/2013/05/ makalah-ilmugizi-bawang-putih-bagi.html?m=1 Ria Anggraeni, Zuliana M. Lamaci, Moh Hendra Ahsan, dan Febriansyah Kahar. Makalah Budidaya Tanaman Rempah, Obat dan Aromatika. Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako: Palu. Rizki Maulana Akbar. 2011. Makalah Kimia Industri - Makalah Kecap. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri, Sunan Gunung Djati: Bandung Shokimun Mega Samudra. 2016.Makalah Taksonomi Tumbuhan Tinggi Klasifikasi & Morfologi Bawang merah. Universitas Pgri Adi Buana Surabaya, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi: Surabaya 20



Sujudi, Tarwotjo. 2000.Dasar-dasar gizi kuliner. Pustaka Utama: Jakarta . Yudharta. 2010.  Pertumbuhan Tanaman Sawi.  UGM.  Yokyakart



21



22