12 0 279 KB
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS Dosen: Rara Marselina Jipo, M.Pd
Oleh : KELOMPOK 9 Nama
NIM
1. Hera Silvia Ningrum
855717205
2. Mega Rahayu
855717323
3. Seftia Rahmaningsih
855717269
UNIVERSITAS TERBUKA 2022/2023
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pada Modul 9 yang berjudul “ Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis”. Penulisan makalah ini digunakan untuk menguasai mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenunhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis dapat bermanfaat untuk masyarakan dan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. . Sidomulyo,
Mei 2022
Penulis
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut di atas tidak secara bersamaan dapat dicapai, tetapi satu per satu mana yang menjadi prioritas dan tujuan yang ingin dicapai. Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik. Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas atau divergen thingking. Proses menulis sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi Itulah sebabnya Kelas 1 SD terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada permulaan pelajaran. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Kalaupun ada pelaksanaannya kurang sistematis. Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragrap tertentu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan wawasan pada fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis?
2.
Bagaimana memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis?
3.
Bagaimana cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi ?
C.
Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
2.
Untuk mengetahui cara memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
3.
Untuk mengetahui cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi.
D.
Manfaat Makalah Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.
Dapat menjelaskan pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
2.
Dapat memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
3.
Dapat menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi.
BAB II PEMBAHASAN A.
PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran. Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam bahasa tulis sesuai konteks pemakaian bahasa yang wajar. Untuk mencapai tujuan itu, pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasan maupun keterampilan bahan ajarnya. Dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa aktif untuk berkomunikasi. Siswa SD kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan merangkaikan huruf-huruf itu menjadi kata, serta merangkai kata-kata itu menjadi kalimat sederhana maka di SD kelas tinggi difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis secara jelas. Jadi, yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SD KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah berdasarkan Kurikulum 2004, yaitu kelas 1 SD adalah: (a) Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, dan garis pembentuk huruf; (b) menjiplak dan menebalakan (gambar, lingkaran, bentuk lurus); (c) menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat); (d) menulis huruf, kata, dan kaliamat sederhana dengan huruf lepas; (e) menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung; (f) menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar; dan (g) menulis rapih kalimat dengan huruf sambung. Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 2 adalah (a) menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung, (b) menuliskan yang didiktekan guru dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca), (c) melengkapi cerita dengan kata yang tepat, (d) menulis karangan
pendek tentang kegiatan anggota keluarga dan, (e) menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaannya. Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 3 adalah (a) menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat, (b) menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin kompleks, (c) membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri, (d) menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya. Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 4 adalah (a) memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan, (b) menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut, (c) mengisi formulir dengan benar, (d) memahami isi cerita dan melengkapi cerita, (e) menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif, (f) menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia, (g) menulis cerita berdasarkan pengalaman, (h) menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif, (i) menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat, (j) membuat pantun sederhana. Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 5 adalah (a) menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak, (b) menulis karangan dengan bahan yang tersedia, (c) menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan, (d) menulis kartu pos dengan benar, (e) menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan kalimat yang efektif, (f) menyusun laporan melalui tahapan yang benar, (g) menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri, (h) menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai, (i) menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif, (j) menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana, (k) menuangkan gagasan dalam bentuk puisi. Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 6 adalah (a) mengisi daftar riwayat hidup dengan benar, (b) menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun, (c) menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif, (d) menulis wesel pos dengan benar, (e) membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar, (f) menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema, (g) menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju, (h)
mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi, (i) menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar. C.
MATERI,
METODE,
DAN
TEKNIK
PEMBELAJARAN
BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Kelas 1 Standrat kompetensi : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Kompetensi Dasar Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat tulis)
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Bersikap dengan benar Menggerakan Garis putusdalam menulis : telunjuk untuk putus Garis putus-putus membuat berbagai Garis lurus bentuk garis dan Garis lengkung Garis lurus lingkaran Garis lengkung Lingkaran Memegang alat Lingkaran Garis tulis dan Garis pembentukan pembentukan menggunakannya huruf huruf dengan benar. Mewarnai Menjiplak dan Menjiplak dan Gambar dan Menjiplak menebalkan menebalkan berbagai menebalkan Lingkaran bentuk gambar, Bentuk huruf Gambar lingkaran, dan Lingkaran bentuk huruf. Bentuk huruf Menyalin Menyalin : Menyalin atau Huruf Huruf mencontoh huruf, Kata kata, atau Kalimat Kata kalimatdari buku Angka Kalimat arab atau papan tulis Angka arab kalimat kalimat atau dengan benar atau beberapa beberapa Menyalin atau kalimat kalimat mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang ditulis guru, dan menuliskannya
Menulis permulaan
pada buku tulisannya. Menulis huruf, kata, Membaca huruf, dan kalimat sederhana kata, dan kalimat dengan huruf lepas sederhana Menuliskan huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan benar dan dapat dibaca oleh orang lain Membuat label untuk benda-benda dalam kelas Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar Membuat kalimat berdasarkan gambar
Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
Menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung
Menulis kalimat yang didiktekan guru
Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan benar
Menulis Menulis rapi kalimat dengan huruf dengan huruf sambung sambung
Menuliskan nama diri, umur, tempat tinggal Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan huruf sambung dengan rapi yang mudah dibaca orang lain Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan Menulisa dengan menggunakan huruf sambung guru Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapi dan dapat dibaca orang lain
Penulisan huruf, kata, dan kalimat
Label nama Gambar sederhana Pengisian kalimat rumpang berdasarkan gambar Identitas diri (nama, umur, alamat) kalimat sederhana dengan huruf sambung (terdiri atas 3-5 kata) Daftar kalimat sederhana (untuk didiktekan guru)
Kalimat dengan huruf sambung yang tertulis rapi dan jelas di papan tulis atau buku
Kelas 2 Standar Kompetensi : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis melengkapi cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan Kompetensi Dasar Menulis pengalaman sendiri
Hasil Belajar
Indikator
Menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung
Menulis pengalaman dengan huruf sambung (memperlihatkan ketepatan dan kecepatan)
Menulis Menulis kalimat yang kalimat yang didiktekan guru didiktekan dengan huruf guru
Menulis kalimat sederhana yang sambung dengan benar (penggunaan ejaan dan tanda baca)
Melengkapi cerita
Melengkapi dengan kata tepat
Menulis karangan pendek
Menulis pendek kegiatan keluarga
Menulis cerita sederhana tentang kesukaan/
cerita yang
karangan tentang anggota
Menulis cerita sederhana kesukaan dan tentang ketidaksukaan
Melengkapi cerita tentang ada keluarga dengan kata yang tepat. Menuliskan nama orang tua, pekerjaan orang tua, nama anggota keluarga di rumah dan kegiatan anggota keluarga dengan menggunakan huruf kapital dan tanda baca Menulis menggunakan huruf sambung dengan rapi dan dengan kecepatan tertentu Menulis karangan sederhana tentang kesukaan/ ketidaksukaan
Materi pokok Kalimat sederhana menggunakan huruf sambung (10-15 kalimat, masing-masing terdiri atas 3-5 kata) Kalimat sederhana yang didikteka n (5 kalimat yang berisi 3-5 kata per kalimat) Cerita rumpang
Informasi mengenal kegiatan anggota keluarga Kalimat sederhana dengan huruf sambung antara 6-8 kalimat
Kalimat untuk menyatakan kesukaan/ ketidaksukaan
ketidaksukaan
dengan tulisan yang rapi dan kecepatan tertentu
Kelas 3 Standar Kompetensi : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis pertunjuk. Kompetensi Dasar Menulis karangan
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat
Menulis karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreativitas siswa diutamakan) Membentuk urutan dan maksud gambar seri membuat kalimat sesuai dengan maksud gambar seri menyusun karangan berdasarkan rangkaian gambar seri Menulisakn pokokpokok pikiran dalam teks Menulis ringkasan teks dalam beberapa kalimat menggunakan katakata sendiri Menjelaskan cara membuat mainan sederhana. Menjelaskan cara memainkannya
Cerita tentang kegiatan seharihari, pengamatan atau kejadian yang terjadi di lingkungan
Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang kompleks Meringankan teks Narasi/cerita
Membuat ringkasan dari teks narasi/cerita dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
Menulis petunjuk membuat mainan
Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya
Cerita dalam rangkaian gambar seri Preposisi ruang (posisi); di, pada Teks cerita
Petunjuk membuat mainan Kalimat perintah
Kelas 4 Standar Kompetensi : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, penapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraph, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun. Kompetensi Dasar Melengkapi percakapan yang belum sesuai
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan belum selesai sesuai dengan isinya Menulis deskripsi tentang benda-benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut
Menetukan isi Teks percakapan percakapan yang belum melanjutkan selesai percakapan yang
Mengisi formulir sederhana
Mengisi dengan benar
formulir
Mengisi formulir dengan tepat berdasarkan datadata pramuka
Melanjutkan cerita narasi
Memahami isi cerita dan melengkapi cerita
Menulis surat
Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau citacita dengan bahasa yang komunikatif
Menulis paragraph
Menulis paragraph dengan bahan yang tersedia
Melengkapi bagian awal, tengah, atau akhir cerita yang hilang sehingga cerita itu menjadi utuh Menulis surat tentang pengalaman dan cita-cita dengan gaya penceritaan yang menarik dan menggunakan EYD yang tepat Menggunakan kalimat acak menjadi menjadi paragraph yang padu
Menulis diskripsi
Mendeskripsikan secra tertulis seseorang atau benda secara terperinci dan kalimat yang runtut
Deskripsi seseorang benda, atau tanaman berdasarkan cirricirinya. Kalimat luas Berbagai bentuk formulir (seperti formulir anggota dokter kecil) Cerita yang belum selesai (cerita rumpang) Kalimat pembuka, isi, dan penutup surat EYD Cerita pengalaman EYD Tanda baca
Menulis berdasarkan pengalaman Menulis pengumuman
cerita
Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif
Menulis cerita Menulis cerita rekaan rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat
Membuat pantun
Membuat pantun
Menentukan kalimat utama dalam paragraph Menetukan topik/tema cerita Menulis cerita rekaan (pengalaman, perasaan) dengan gaya penceritaan yang menarik Menulis pengumuman dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dipahami Mengidentifikasi ciri-ciri cerita rekaan Menentukan tema/topik cerita Menentukan gagasan pokok cerita Menyusun kerangka cerita Menulis cerita rekaan dengan gaya penceritaan yang menarik sehingga pembaca dapat ikut membayangkan isi dan perasaan penulis Membuat pantun sederhana sesuai dengan isyaratisyarat pantun Membacakan pantun yang telah dibuat dengan lafal dan intonasi yang sesuai
Paragraph
Kalimat efektif
Cerita rekaan Pengalama n masingmasing anak
Pantun
Kelas 5 Stadar Kompetensi : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, merigkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan puisi
Kompetensi Dasar Menulis karangan
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Menulis karangan Mengumpulkan Cerita gambar berdasarkan gambar gambar seri secara seri yang seri yang diacak logis menuliskan diacak cerita yang padu atau preposisi tanpa utuh berdasarkan imbuhan: bergambar seri Menulis karangan Melengkapi cerita Cerita dengan bahan yang yang bagian awal, rumpang tersedia yang tengah, atau akhir (cerita yang hilang belum selesai) sehingga menjadi cerita yang padu, nuntut, dan lengkap Menentukan judul cerita Menulis karangan Menulis butir-butir Kalimat utama dengan menggunakan dan kalimat pokok karangan karangka karangan penjelas Mengembangkan butir-butir pokok karangan menjadi karangan yang padu Menulis kartu Menulis kartu pos Mengidentifikasi Kartu pos pos dengan benar ciri-ciri bahasa dan format kartu pos Mengisi kartu pos sesuai dengan permintaan Menulis surat Menulis surat pribadi Mengidentifikasi Surat kalimat untuk berbagai ciri-ciri bahasa surat efektif keperluan untuk pribadi berbagai tujuan dengan Menyampaikan kalimat yang efektif informasi untuk orang lain dalam
Menulis laporan
Menyusun laporan melalui tahapan yang benar
Meringkas isi Menulis secara ringkas buku isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri Menulis buku Menulis kejadian harian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai
Membuat poster
Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang komunikatif
Menulis prosa Menulis pengalaman sederhana pribadi dalam bentuk prosa
Menulis puisi
Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi
bentuk surat dengan kalimat yang efektif Menulis laporan berdasarkan tahapan (dari catatan ke konsep awal/ buram awal) Memperbaiki tulisan berdasarkan masukan dari teman atau guru menjadi laporan yang baik. Menulis poko-pokok isi buku Menulis ringkasan buku dalam beberapa kalimat Mencatat hal-hal penting yang dialami sepanjang hari Menuliskan catatan ke dalam beberapa kalimat (untuk buku harian) Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat poster Membuat poster yang berisi imbuaan, seperti tentang menjaga kebersihan lingkungan Membuang sampah sembarangan, bahaya merokok, dan sebagainya Menyusun kerangka cerita mengembangkan kerangka cerita sederhana pengalaman menjadi cerita yang utuh dan padu Menentukan gagasan pokok berdasarkan
Sistematika penyusun laporan
Buku pengetahuan
Ciri-ciri kalimat dalam buku harian (kalimat dapat longgar, bahasa ekspresif) Ciri-ciri kalimat (bahasa singkat, padat, komutatif)
Pengalaman pribadi masing-masing
Puisi
pengalaman menulis puisi berdasarkan gagasan pokok
Kelas 6 Standar Kompetensi : mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasan ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulis sedrhana, menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan sedrhana, menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan. Kompetensi Dasar Mengisi formulir sederhana
Menyusun naskah pidato
Hasil Belajar
Indikator
Materi pokok
Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar
Mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan format yang disediakan Menuliskan data diri dalam bentuk narasi Mendaftar isi pokok yang akan dituliskan pada sambutan Menyusun naskah sambutan dengan memperhatikan bahasa yang komunikatif dan santun berbahasa Menuliskan kepada siapa teks iklan ditujukan Mendaftar bahan atau isi apa yang akan diiklankan Menuliskan bahan atau isi iklan dengan bahasa yang singkat, padat, dan komunikatif Mengidentifikasi
Data-data diri Tanda baca: titk dua, garis miring
Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun
Menulis iklan Menyampaikan sederhana informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif
Menulis wesel Menulis
wesel
pos
Pidato sambutan
Ciri-ciri kalimat iklan (singkat, padat, komunikatif)
Wesel pos
pos
dengan benar
Membuat ringkasan
Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar
Menyusun rangkuman
Menyusun rangkuman dari berbagai teks
Menulis surat Menulis surat resmi resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju Mengubah Mengubah puisi ke puisi ke dalam dalam bentuk prosa bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi
Menyusun
Menyusun percakapan
ciri-ciri bahasa dan format wesel pos Mengisi wesel pos sesuai dengan aturan Mencatat pokokpokok isi buku membaca Membuat ringkasan teks Mencatat pokokpokok isi dari hasil mendengarkan Membuat kesimpulan dari hasil mendengarkan Menemukan persamaan isi masing-masing teks menemukan tema kesamaan tema perbedaan isi masing-masing teks Menuliskan rangkuman dari beberapa teks yang mempunyai kesamaan tema Membandingkan isi ranngkuman antar teman dan memberikan tanggapan Membedakan bahasa surat resmi dan surat pribadi Menulis surat sesuai dengan konteks (apa keperluannya, siapa pembacanya) Menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa sederhana dengan mempertahankan makna atau isi puisi Menentukan
Teks
Berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan
Bahasa resmi
Puisi anak
Ilustrasi
surat
percakapan berdasarkan gambar
berdasarkan ilustrasi
tema/topik percakapan berdasarkan ilustrasi
gambar kalimat perintah preposisi gambar
Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena itu dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan teknik mengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka penggunaan kata metode dan teknik disamakan. Teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis pada tahap penulisan sebagai berikut. 1.
Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c) menjiplak wacana sederhana.
2.
Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas, dan (b) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau sebaliknya.
3.
Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a) gambar, yaitu gambar kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.
4.
Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana.
5.
Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana.
6.
Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7.
Dikte , dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
8.
Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) ada beberapa teknik dalam pembelajaran menulis, seperti berikut ini. 1.
Menyusun Kalimat Menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan, melengkapi kalimat, memperbaiki susunan kalimat, memperluas kalimat, substitusi dan transformasi.
2.
Memperkenalkan Karangan Dalam memperkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu (1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.
3.
Meniru Model Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh siswa untuk menyusun karangan.
4.
Karangan Bersama Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa bersama guru. Kemudian, kalimat-kalimat dan siswa tadi disusun bersamasama dan dengan bantuan guru diperbaiki sehingga menjadi sebuah karangan.
5.
Mengisi Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan ini diberikan kepada siswa untuk disempurnakan atau diisi titik-titik dengan sebuah kata sehingga menjadi karangan yang utuh kembali.
6.
Menyusun Kembali Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan kepada siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan kalimat yang benar.
7.
Menyelesaikan Cerita Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita tersebut menjadi cerita yang utuh.
8.
Menjawab Pertanyaan Siswa diberi pertanyaan dan dan kalimat-kalimat jawaban siswa tersebut dapat disusun sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan sebagainya.
9.
Meringkas Bacaan Siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa disuruh membaca/mempelajari bacaan tersebut, kemudian disuruh meringkasnya.
10.
Parafrase Guru memberi karangan puisi yang harus diubah oleh siswa dalam bentuk prosa atau sebaliknya.
11.
Reka Cerita Gambar Teknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imajinasi siswa. Dengan melihat gambar tunggal atau gambar berseri siswa disuruh menuliskan sebuah cerita yang ada hubungannya dengan gambar yang diamatinya
12.
Memerikan Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah kelasnya, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain, kemudian disuruh menggambarkan atau memerikan apa-apa yang diamatinya itu dalam bentuk tulisan.
13.
Mengembangkan Kata Kunci Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudian dia disuruh mengembangkan kata-kata itu menjadi sebuah karangan.
14.
Mengembangkan Kalimat Topik Teknik mengembangkan kalimat topik ini yang dikembangkan adalah sebuah kalimat yang kita berikan kepada siswa. Kalimat topik ini sifatnya masih umum dan luas yang harus dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
15.
Mengembangkan Judul Siswa kita beri judul yang terdiri dari beberapa kata yang harus dikembangkan menjadi beberapa kalimat topik, kalimat-kalimat topik ini harus dikembangkan menjadi sebuah paragraf, dan paragraf-paragraf tersebut harus berhubungan satu sama lainnya yang membentuk suatu cerita yang utuh dan padu.
16.
Mengembangkan Peribahasa Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yang sudah dikenal dan dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian, siswa ditugasi menulis karangan singkat berdasarkan peribahasa tersebut.
17.
Menulis Surat
Cara pertama adalah menulis surat secara terpimpin, artinya siswa menulis surat berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan cara kedua adalah menulis surat secara bebas. 18.
Menyusun Dialog Teknik menyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapat digunakan untuk pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal oleh setiap siswa.
19.
Menyusun Wacana Teknik menyusun wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik pembelajaran menulis secara bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas dalam menjabarkan judul menjadi kalimat topik, bebas melengkapi kalimat topik dengan kalimat pengembang sehingga tersusun paragraf. Akhirnya siswa pun bebas menyusun dan mengatur urutan dan posisi paragraf sehingga tersusun wacana yang baik.
D.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS DI SD Berikut format salah satu alternatif model pembelajaran. Dengan demikian, guru diberi kebebasan untuk memodifikasi Rencana Pembelajaran tersebut.
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Tujuan pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada dokumen Kurikulum 2004, yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar. Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Teknik dalam pembelajaran menulis pada tahap penulisan, yaitu menjiplak, menyalin, menatap, menyusun, melengkapi, menulis halus dan dikte. Sebelum mengajar di depan kelas guru harus merencanakan pembelajaran dengan menyusun Rencana Pembelajaran untuk suatu mata pelajaran. Supaya guru dapat menyusun rencana pembelajaran tersebut guru harus memahami ketentuanketentuan Kurikulum 2004.
B.
Saran Dari makalah ini kami menyarankan agar
guru mempunyai keterampilan
dalam hal menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis yang berhubungan dengan pembelajaran
memperhatikan
materi ,
metode,
dan
teknik
menulis di SD. Pemilihan materi, metode, teknik dan model
pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis yang tepat dapat meningkatkan keberhasilan mengajar seorang guru, pembelajaran menjadi efektif dan guru dapat memiliki kompetensi untuk mengelola pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Bahan Kajian. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Prasekolah, Dasar, dan Menengah: Acuan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Prasekolah, Dasar, dan Menengah: Ketentuan Umum. Jakarta: Depdiknas. Harsiati, Titik. (1994). Perencanaan Pembelajaran Menulis Vokal. Tahun V, Nomor 1, Desember 1994. Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurchasanah. (2004). Alternatif Model Pembelajaran Menulis Permulaan, Bahasa, dan Sastra Indonesia. Tahun 10, Nomor 1, Februari 2004. Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.