Laporan Magang 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENGAMATAN MAGANG 1 MI TERPADU AR-RIFQI Diajukan untuk memenuhi tugas magang 1 Dosen Pengampu: Siti Khozanatu Rohmah M. Pd.



Nama : Nadia Rabbania NIM



: 1172090069



Kelas : B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SGD BANDUNG



2019



KATA PENGANTAR Saya ucapkan puji dan syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmatNya yang melimpah. Atas terselesaikannya kegiatan Magang 1 di MI Terpadu ArRifqi ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Magang 1 Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Bandung. Tujuan dibuatnya laporan magang ini yaitu untuk melaporkan segala bentuk pengamatan yang telah dilakukan selama proses magang di MI Terpadu Ar-Rifqi Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu saja tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. 1. Ibu Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M. Ed., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2. Bapak Drs. Anas Salahudin, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 3. Ibu Siti Khozanatu Rohmah, M.Pd., selaku dosen pembimbing magang 1 yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan sarannya kepada penulis. 4. Bapak H. Cici Suhendar, M.Ag., selaku Kepala Sekolah MI Terpadu ArRifqi 5. Ibu Jiah Hujaiziyah, S.Pd., selaku pembimbing lapangan selama proses kegiatan magang 1. Penulis sadar laporan magang ini masih banyak kekuragan jauh dari kata sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran untuk perbaikannya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini tentunya tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Terima kasih atas bantuannya dan emoga Allah SWT membalasnya. Aamiin Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I.......................................................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Tujuan...........................................................................................................1 C. Manfaat.........................................................................................................2 BAB II......................................................................................................................2 A. Hasil..............................................................................................................2 1.



Gambaran Sekolah....................................................................................2



2.



Profil Sekolah............................................................................................3



3.



Kultur Sekolah...........................................................................................8



4.



Kompetensi Pendidik................................................................................9



5.



Kompetensi Kepala Madrasah.................................................................11



6.



Hasil Refleksi Proses Pembelajaran........................................................12



B. Analisis........................................................................................................13 1.



Kompetensi Pendidik..............................................................................13



2.



Kompetensi Kepala Madrasah.................................................................14



BAB III..................................................................................................................17 A. Kesimpulan.................................................................................................17 B. Saran............................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan LPTK yang menyiapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan. Diantaranya adalah Jurusan/ Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Lulusan PGMI disiapkan menjadi pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional sesuai dengan undangundang guru dan dosen. Pendidik atau guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari harus selalu sadar akan tujuan pendidikan maupun tujuan hidupnya sebagai siswa atau masyarakat maupun makhluk Allah SWT. Maka pendidikan atau pengajaran yang diberikan kepadanya hendaknya tidak pernah terlepas dasar tujuan diniyah. Ini berarti bahwa mendidik dan mengajar anak hendaknya diartikan sebagai upaya mendekatkan anak didik kepada Illahi Rabbi, seluruh proses belajar mengajarnya meniti jalan yang lurus (shirathal mustaqim) sambil bermohon akan taufiq dan hidayah-Nya. [ CITATION Abd88 \l 1033 ]. Program magang merupakan salah satu bagian dari mata kuliah jurusan PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Program magang ini dibagi menjadi 3 bagian, untuk semester 4 ini program magang yang dilaksanakan adalah program magang 1 yang dimana mahasiswa di tugaskan untuk mengamati dan mengobservasi sekolah secara langsung. Dengan tujuan mahasiswa dapat mempunyai pengalaman yang nyata untuk menjadi tenaga pendidik yang professional. B. Tujuan Tujuan Program Magang 1 adalah: 1. Pengenalan lingkungan pendidikan MI melalui kegiatan observasi langsung kultur madrasah dan proses belajar pembelajaran. 2. Melakukan pengamatan langsung mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru pada guru professional 3. Melakukan telaah terhadap kurikulum, perangkat pembelajaran, dan strategi pembelajaran. 4. Memperoleh pengalaman serta penghayatan secara langsun dari berbagai kegiatan guru dan mampu melaksanakan latihan mengajar.



C. Manfaat 1



Manfaat kegiatan program magang 1 adalah: 1. Mengetahui secara faktual fenomena yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah setelah melakukan observasi langsung kultur sekolah madrasah maupun proses pembelajaran. 2. Mendapatkan gambaran faktual tugas dan kewajiban seorang guru professional. 3. Memahami lebih dalam kurikulum, perangkat pembelajaran, dan strategi pembelajaran. 4. Memperoleh pengalaman langsung menjadi seorang pendidik di Madrasah Ibtidaiyah sehingga mampu menjadi seorang pendidik



2



BAB II HASIL DAN ANALISIS A. Hasil 1. Gambaran Sekolah Terdapat satu bangunan utama yang terdiri atas 3 lantai, setiap lantai terdiri dari 4 sampai 5 ruangan. Untuk lantai paling atas terdapat aula yang biasa digunakan untuk shalat berjama’ah kelas 1 sampai 3, untuk kelas 4 sampai 6 shalat di kelas masing-masing. Selain untuk shalat berjama’ah aula juga di pakai untuk program tahfidz dan tilawati, kadang-kadang di pakai untuk acara-acara yang di adakan di sekolah. Selain itu terdapat lapangan didalam sekolah, yang biasa digunakan anak untuk bermain. Ada juga lapangan di luar sekolah yang digunakan untuk upacara dan olahraga senam. Dan juga lapangan yang dahulunya sawah tetapi mengering di manfaatkan untuk acaraacara sekolah dan ekskull. Belum terdapat perpustakaan tetapi di setiap kelasnya terdapat pojok baca untuk sarana membaca siswa. Terdapat koperasi yang didalamnya barang barang yang dijual cukup lengkap, dikarenakan siswa tidak di perbolehkan belanja diluar sekolah koperasi ini lah satusatunya tempat siswa untuk belanja kebutuhannya. Untuk kamar mandi di setiap lantai terdapat 4 kamar mandi dan tempat untuk wudhu, 4 kamar mandi itu dibagi untuk guru dan murid. Setiap kelas terdapat 27 sampai 30 siswa dilengkapi 1 proyektor setiap kelasnya dan dilengkapi layar, selain itu terdapat satu kipas angin. Untuk ruang guru dan kepala sekolah terpisah, ruang guru berada di lantai 1 dan kepala sekolah, kesiswaan, dan ketua yayasan berada di lantai 2.



2. Profil Sekolah



2



a.



Identitas Sekolah Nama Alamat Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi Kode Pos Status Madrasah Tahun Pendirian Status Madrasah Nilai Akreditasi Nomor Sertifikasi NSM MI NPSN MI No. Telp. Alamat Web Instagram Bangunan Madrasah



b.



: Madrasah Ibtidaiyyah Terpadu Ar-Rifqi : Jalan Babakan Cimekar RT. 03 Rw. 15 : Cibiru Hilir : Cileunyi : Kabupaten Bandung : Jawa Barat : 40626 : Swasta : 2012 : Terakreditasi :A : 02.00/203/SK/BAN-SM/XII/2018 : 111232040183 : 69854149 : 022- 780 76 78 : https://yayasanarrifqi.wordpress.com : mit_arrifqi : Milik Yayasan



Visi dan Misi Sekolah Visi : “Membangun pendidikan terpadu yang unggul dan berkarakter islami”. Indikator Visi : 1) Unggul dalam Pengembangan Kurikulum 2) Unggul dalam Proses Pembelajaran Terpadu 3) Unggul dalam pembinaan karakter Islami 4) Unggul dalam Kelembagaan dan Manajemen Madrasah 5) Unggul dalam Prestasi Akademik dan Nonakademik 6) Memiliki lingkungan Pendidikan Madrasah yang nyaman dan kondusif Misi:



3



1)



Menghasilkan siswa yang aktif, cerdas, kreatif, inovatif dan



2) 3)



berprestasi; Menjadikan siswa yang unggul dan berakhlak karimah; Menyelenggarakan model pengembangan belajar dalam upaya



4)



meningkatkan mutu pendidikan yang berkarakter; dan Menjadikan sekolah sebagai sarana tarbiyah islamiyah.



Tujuan: 1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sikap dan praktik kegiatan serta amaliyah keagamaan Islam Siswa Madrasah yang 2)



berakhlakul karimah; Menciptakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Rifqi



3)



yang berkarakter, berilmu, danberprestasi; Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan



4)



non akademik; Menerapkan manajemen



pengendalian



mutu



Madrasah,



sehingga terjadi peningkatan animo siswa baru, dan akreditasi madrasah mendapat nilai yang sangat memuaskan. c.



Kurikulum Sekolah MI Terpadu Ar-rifqi memilki kurikulum sesuai KTSP dan Kurikulum 2013 berdasarkan Kemendiknas RI dan Kemenag RI, yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Umum dan Muatan Lokal dengan pendekatan saintifik, juga memiliki kurikulum ciri khas (terpadu) dan pengembangan diri.



d.



Pendidik dan Tenaga Kependidikan MI Terpadu Ar-Rifqi 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Kepala Yayasan Ketua Komite Kepala Sekolah Kepala Tata Usaha Staf Tata Usaha Pendidik/Guru



: Hj. Lisnawati, M. Ag. : Sutardi, S. Ag. : H. Cici Suhendar, M. Ag. : Kandar Hasanudin : Anggiana, S. Si. : Aan Nurlela, S. Ag.



4



Adang Yunus, S. Pd. I. Aditya Pratama, S. Pd. Aris Risyad Ardi, S. Pd. Astri Anisa, S. Pd. Baika Alaunanisa, S. Pd. Dia Herdiana, S. Pd. Dina Aryanti, S. Pd. I. Febian Nechalliza Permana, S. Pd. Gina Aryanti, S. Pd. I. Hani Santika Yulia Chaerani, S. Pd. Heri Sukardi, S. Pd. I Hilman Faturrohman, A. Md. Ilhaq Setyadien, S. Pd. Ilman Taufiq, A. Md. Iman Taufik, S. Pd. I. Imas Siti Annisa, S. Pd. Jiah Huzajiah, S. Pd. Khoerudin Albantai, S. E. Muhammad Husni, S. Pd. Muhammad Mukhlis, S.T. Munawarotul Sa’adah, S. Pd. Nia Rosmania, S. Pd. I.



7)



Noneng Siti Halimah, S. Pd. Nurul Ima Noviani, S. Pd. Riqmatussalamah I, S. Pd. Saleh Kurnia, S. Si. Tsani Nur Azizah, S. Pd. Penjaga Sekolah dan Petugas Kebersihan : Abdul Majid Cahyadi Darisman Engkos



e.



Fasilitas Sekolah 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Masjid Ruang Kelas Ruang Kantor Kepala Sekolah Ruang Kantor Guru Ruang Kantor Tata Usaha dan Keuangan Ruang Rapat/Aula



5



7) 8) 9) 10) 11) f.



Program Unggulan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)



g.



Ruang UKS Kantin Jujur Toilet Ruang Penjaga Tempat Parkir



Fun Learning Activities Teaching Parenting Metode Tilawati Hafidz Quran 3 Juz Muhadatsah Bina Prestasi HomeVisiting Jumat Ceria Eksplorasi



Ekstrakulikuler 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14)



Pramuka Seni Marawis Seni Qasidah Seni Nasyid Pencak Silat Chef Junior Badminton Futsal Tari dan Fashion Club Calistung Club Sains Club Bilungual Club Hafidz Quran Tilawah



6



3. Kultur Sekolah a. Kedisiplinan warga sekolah Kedisiplinan warga sekolah di MI Terpadu Ar-Rifqi sudah cukup disiplin, dilihat dari guru-guru yang datang sebelum bel masuk berbunyi. Di MI Terpadu Ar-Rifqi terdapat kebiasaan yang selalu dilakukan setiap pagi yaitu guru-guru akan berjajar di depan gerbang dan anak-anak sebelum masuk diperkenankan untuk berjabat tangan kepada guru, kebiasaan ini dilakukan agar terjalinnya hubungan yang baik anatara guru dan siswa dan juga untuk menumbuhkan sikap menghargai antar siswa kepada guru. Karyawan di MI Terpadu Ar-Rifqi mempunyai kedisiplinan yang memadai dilihat dari sebelum siswa datang mereka telah menjaga di gerbang menyambut siswa datang, dan juga dilihat dari saat karyawan mulai mengatarkan makanan untuk makan siang anakanak mereka memiliki tanggung jawab yang bagus. Selain itu di lihat juga dari kebersihan sekolah yang teratur. Siswa di MI Terpadu Ar-Rifqi sebagian memiliki ketepatan waktu yang baik, datang sebelum pukul 07.00, namun ada beberapa siswa juga yang kadang datang terlambat, biasanya sebelum masuk siswa yang terlambat akan menulis namanya di dalam buku dan ditanya oleh satpam alasan kenapa dia terlambat. Siswa MI Terpadu Ar-Rifqi memiliki tanggung jawab yang bagus ini bisa di lihat ketika siswa telah selesai makan siang, siswa diperkenankan untuk mencuci piring bekas makan mereka sendiri. b. Pembiasaan Literasi Untuk pembiasaan literasi yang diadakan sekolah terdapat beberapa program yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan daya baca anak, diantaranya:  Program Tahfidz yang dilakukan setiap hari untuk menyelingi pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan  Kunjungan Badan Perpustakaan Daerah rutinan setiap semester.  Diadakannya Rak buku dan juga pojok bacaan di setiap kelas. c. Hubungan antara warga sekolah Secara garis besar di MI Terpadu Ar-Rifqi memiliki hubungan sosisal yang baik antar warga sekolah. Hal ini terlihat dengan kepala sekolah yang selalu menyapa sema guru dan karyawannya, selain itu kepala sekolah biasanya dipanggil Ayah oleh seluruh warga sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengakraban antara warga sekolah. Sedangkan kepala sekolah dengan siswa terjalin hubungan yang baik,



7



hal ini bisa dilihat setiap pagi kepala sekolah dan para guru berdiri di depan gerbang untuk berjabat tangan dengan siswa dan memberikan arahan dan juga memotivasi siswa agar dapat belajar dengan baik. Interaksi guru dengan siswa juga baik terlihat dengan saling menyapa pada saat bertemu. Pada saat pembelajaran guru dengan siswa terlihat akrab dan siswa tetap menghormati guru. Guru dengan karyawan ataupun guru dengan guru juga memiliki hubungan yang baik, diantaranya terjalin hubungan kekeluargaan yang harmonis. Hubungan sekolah dan orangtua murid pun terjalin dengan baik hal ini bisa diperhatikan dari terbentuk organisasi orangtua siswa di sekolah, dan juga adanya acara rutinan yang dibuat oleh sekolah yaitu parenting islamik yang diselenggarakan setiap bulannya dan ada pemateri khusus sesuai kebutuhan. Kegiatan ekstrakulikuler yan terdapat di MI Terpadu Ar-Rifqi dapat mengembangkan pribadi siswa dan menambah pengalaman siswa dalam hal organisasi. Selain itu siswa juga aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada, dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler terjalinlah hubungan baik antar siswa dari berbagai angkatan. Kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan setiap hari jum’at. Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler terdapat kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa kelas 4 sampai 6 yaitu program camping dari pramuka, kegiatan ini berjalan dengan baik selain itu kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah dan juga peserta magang. 4. Kompetensi Pendidik Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensikompetensi yang ditentukan. Kompetensi tersebut seperti yang tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu: a. Kompetensi Pedagogik Dalam hasil pengamatan guru MI Terpadu Ar-Rifqi sudah memenuhi kompetensi pedagogik, ini bisa dilihat dari bagaimana guru mencoba berbagai macam metode dan model. Adapun beberapa kompetensi pedagogik yang guru lakukan di kelas:  Membuat situasi belajar yang menyenangkan untuk siswa  Membuat media sebagai alat tambahan dalam mengajar  Belajar tidak hanya dikelas tetapi juga di luar kelas  Membuat RPP dan silabus b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.[ CITATION Fat17 \l 1033 ]



8



Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru model memiliki kepribadian yang menyenangkan, guru tersebut ramah, murah senyum, tidak cepat marah, tegas, bijaksana, perhatian, adil terhadap siswa, dan tidak pilih kasih. Guru model dapat berkontrubusi bagi peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana  Guru MI Terpadu Ar-Rifqi sangat menjunjung tinggi attitude, karena selain menjadi guru mereka juga menjadi panutan anak didik mereka.  Guru MI terpadu Ar-Rifqi juga tidak pernah membedabedakan anak didik nya.  Guru MI Terpadu Ar-Rifqi memiliki kepribadian yang menyenangkan, ramah, murah senyum, tegas, dan bijaksana.  Guru MI Terpadu Ar-Rifqi memiliki hubungan yang antar guru, karyawan, kepala sekolah, dan orang tua siswa. c. Kompetensi Sosial Kemampuan guru MI Terpadu Ar-Rifqi untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat sekitar bisa dilihat dari berbagai aspek,berikut beberapa aspek yang bersangkut dengan kompetensi sosial:  Guru Terpadu MI Ar-Rifqi memiliki hubungan yang baik dengan Orang tua/ Wali murid, bisa dilihat dengan adanya pertemuan rutinan antara pihak sekolah dan orangtua/wali murid  Komunikasi antar guru dan warga sekolah lainnya juga baik bisa dilihat saat acara Camping Qur’an kemarin dimana guru dan karyawan lain saling membantu untuk kelancaran acara tersebut. d. Kompetensi Professional Bagi seorang guru, kompetensi professional mengacu pada kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Guru MI Terpadu Ar-Rifqi memiliki banyak inovasi dalam belajar dimana inovasi ini di buat agar siswa dapat dengan mudah. Dan juga Guru sudah mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada misalnya pemakain proyektor dalam proses belajar mengajar atau membuat alat peraga bisa juga membuat games dalam pembelajaran sehingga anak akan semangat dalam proses belajar. 5. Kompetensi Kepala Madrasah a. Kompetensi Kepribadian Kepala madrasah sangat menjunjung kepribadiannya yang berdasarkan akhlak mulia dimana rosul sebagai suri tauladannya. 9



Sikap-sikap yang terlihat ada pada kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut:  Melakukan program pembiasaan yang bagus dari awal bagi anak didiknya, salah satu caranya adalah menerapkan sitem fullday School agar ketika anak pulang sekolah ilmunya membekas.  Memiliki attitude yang berkarakter Akhlak karena baginya sosok kepala sekolah adalah teladan bagi seluruh warga sekolah .  Knowladge atau memiliki wawasan pembinaan, kepala sekolah minimal S2 dan sudah wawancara serta memiliki surat dari kemenag, tes ngaji, dan tes pengetahuan.  Memiliki kepemimpinan bisa mewaddahi semua lapisan guru, orang tua, dan juga anak didiknya. b. Kompetensi Manajerial Pengertian umum manajemen adalah proses mencapai hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif. [ CITATION Dep07 \l 1033 ] Kompetensi manajerial yang dilakukan kepala sekolah MI Terpadu Ar-Rifqi diantaranya:  Pengembangan inovasi, yang dimana sekolah ini memperkirakan apa saja hal yang di butuhkan masyarakat misalnya Tahfidz maka sekolah ini mencoba berinovasi tahfidz dengan kegiatan lainnya.  Mencoba untuk bekerjasama dengan lingkungan sekolah, dimana hal ini dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu madrasah.  Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, selain itu kepala sekolah terus berusaha untuk melakukan pengembangan agar sarana dan prasarana dapat terus dilengkapi. c. Kompetensi Supervisi Untuk kompetensi supervise ini kepala sekolah melibatkan semua guru dan karyawan untuk ikut andil dalam penyelenggaraannya. Misalnya:  Selalu melibatkan guru untuk membuat RPP dan silabus setiap semester.  Mengadakan prota untuk meningkatkan mutu madrasah  Melakukan kunjungan ke kelas rutinan, untuk menilai apakah guru telah melaksanakan tugasnya.  Melakukan pelatihan-pelatihan yang melibatkan guru. . 10



d.



Kompetensi Sosial Disini sekolah mencoba untuk berkerja sama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta dan lingkungan sekolah. Selain itu kepala sekolah melakukan program rutinan dengan orang tua/ wali murid dengan cara pembentukan organisasi orang tua FOS (forum orang tua siswa). e.



Kompetensi Kewirausahaan Pengembangan inovasi kewirausahaan ini dilakukan dengan adanya program-program yang mempuni, contohnya:  Ekonomi day yang dilakukan setiap jum’at dimana siswa ditugaskan untuk berjualan hasil produknya sendiri, dan ekonomi day ini dilakukan bergilir perkelas sebagai petugasnya.  Kantin kejujuran kantin ini adalah satu-satunya tempat anak didik untuk jajan karena sekolah tidak memperkenankan siswa untuk jajan diluar selain itu gerbang sekolah selalu di tutup sampai bel pulang sekolah berbunyi. 6. Hasil Refleksi Proses Pembelajaran Proses pembelajaran dimulai dengan guru melakukan perjanjian dengan siswa dimana ada siswa yang tidak memperhatikan guru saat proses pembelajaran maka siswa itu disebut monster, setelah itu guru melakukan apersepsi yaitu permainan perkalian yang dimana apabila siswa tidak dapat menjawab akan di beri hukuman ringan. Lalu guru memulai ke dalam materi tetapi sebelum itu memperkenalkan permainan yaitu mobile legend dimana siswa yang dapat menjawab soal akan naik ke level yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar siswa memliki antusias yang lebih pada pebelajaran. Lalu guru mulai dengan memaparkan materi dengan telaten dimana ada siswa yang tidak mengerti maka guru akan menghampirinya. Setelah itu guru mulai memberi contoh soal kepada siswa dirasa sudah mulai mengerti, guru member mereka soal ada beberapa siswa yang bisa langsung menjawab ada juga yang perlu dibimbing lagi agar bisa menjawab tetapi guru tetap telaten mebimbing siswa . setelah siswa bisa menjawab semua siswa diperkenankan untuk menulis namanya berdasarkan level yang paling rendah dahulu karena siswa berhasil menjawab soal yang diberikan. Dan itu dilakukan sampai ke level dua karena waktu sudah habis maka guru menutup pertemuan nya hari, banyak siswa yang kecewa ini dapat disimpulkan bahwa guru telah mampu membuat antusiasme siswa meningkat.



11



Guru memimpin doa sesudah belajar dan sedikit memberi motovasi agar siswa terus bersemangat dalam belajar. B. Analisis 1. Kompetensi Pendidik Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional [ CITATION Fat17 \l 1033 ]. a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki[ CITATION Fat17 \l 1033 ]. Berdasarkan hasil pengamatan guru model kami belum bisa menyimpulkan apakah guru model memiliki kompetensi pedagogik yang baik apa tidak. Di karenakan guru model yang keberatan kepada kami saat meminta RPP dan Silabus. Tetapi dilihat saat mengajar guru cukup mampu mengajak siswa turut berpikir dan berpendapat. Kemudian evaluasi hasil belajar juga baik dengan diadakannya kesempatan untuk siswa menjelaskan sebuah konsep lalu diluruskan beserta contoh atau soal, dan hal ini membuat siswa mampu mengembangkan pengusaan materi tersebut. b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia[ CITATION Fat17 \l 1033 ]. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru model memiliki kepribadian yang menyenangkan, guru tersebut ramah, murah senyum, tidak cepat marah, tegas, bijaksana, perhatian, adil terhadap siswa, dan tidak pilih kasih. Guru model dapat berkontrubusi bagi peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, saling menghargai, santun dan nyaman. c. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, dan masyarakat luas [ CITATION Fat17 \l 1033 ]. Berdasarkan pengamatan, guru model memiliki kompetensi sosial yang bagus, dibuktikan dengan komunikasi guru yang tidak membosankan pada saat penyampaian materi dikelas, jika ada kesulitan dalam mengerjakan tugas maka guru membimbing secara pelan-pelan dan coba menerangkan materi dengan beberapa metode. 12



d.



Kompetensi Professional Kompetensi professional yaitu kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. [ CITATION Fat17 \l 1033 ]. Berdasarkan hasil pengamatan, guru model telah menguasai kompetensi ini. Terutama pada penguasaan terhadap teknologi dan informasi. Kemampuan guru model mampu membangun Susana pembelajaran yang menyenangkan bagi murid-muridnya sekaligus memberdayakan potensi dan talentanya. Melalui kemampuan professional pula guru model mampu menyusun bahan ajar, memilih metode pembelajaran yang sesuai dan mengendalikan suasana kelas yang nyaman serta menyenangkan. 2. Kompetensi Kepala Madrasah a. Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia[ CITATION Fat17 \l 1033 ]. Dilihat dari hasil observasi kepala madrasah sangat menjunjung kepribadiannya karena baginya guru seharusnya memiliki sikap yang patut di contoh siswa. Selain itu baginya penerapan akhlak yang baik adalah pembiasaan anak dari mulai anak itu berangkat sekolah sampai ketika anak itu pulang sekolah sehingga mereka tidak hanya mengetahui teori tetapi pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Kepala madrasah memiliki cara tersendiri dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah yaitu yang Pertama adalah attitude yaitu bagian karakter akhlak yang paling utama sebab memang sosok kepala sekolah itu bukan hanya mengajar tapi juga menjadi teladan memberikan contoh kepada seluruh warga sekolah, kemudian yang kedua adalah knowledge yaitu memiliki wawasan pembinaan kepala sekolah minimal S2 dan kemudian ada tes wawancara juga punya surat dari kemenag, tes ngaji, dan tes pengetahuan, dan yang terakhir adalah kepemimpinan yaitu harus bisa mewadahi semua lapisan guru, karakter guru yang berbeda, orang tua yang berbeda kemudian lingkungan yang berbeda harus ikut bagaimana mengikuti jalannya masyarakat, kita tidak bisa negatif thinking dan kita harus memahai kondisi keadaan masyarakat dengan kemampuan dan pengalaman kita. b. Kompetensi Manajerial



13



Pengertian umum manajemen adalah proses mencapai hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif. [ CITATION Dep07 \l 1033 ]. Untuk kompetensi manajerial sekolah dilaksanakan dengan baik terbukti dari bagaimana sekolah mencoba untuk berkerja sama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta dan lingkungan sekolah. Karena jika hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pembangunan tidak akan cepat. Oleh karena itu pemerintah bekerja sama dengan pihak masyarakat seperti pengusaha dan instansi. Selain itu sekolah juga terus mengupgrade kebutuhan sarana prasarana yang kurang ini terbukti dengan adanya bantuan dari pemerintah sebesar 1 milyar untuk bantuan komputer. c. Kompetensi Supervisi Untuk kompetensi supervisi ini kepala sekolah dilaksanakan baik dalam menyusun dan mengelola perangkat-perangkat sekolah dimulai dari penerimaan siswa baru yang dibarengi dengan adanya psikolog, menyesuaikan kurikulum sekolah selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang telah terumuskan dengan baik aktivitasnya dan isinya didesain sedemikian rupa sehingga siswa menjadi mungkin ubtuk mencapai hasil-hasil yang dinginkan.[ CITATION Abd91 \l 1033 ], walaupun ada beberapa hal yang terkadang tidak dapat dilaksanakan tetapi sekolah mencoba mengembangkannya dengan program fieldtrip. Selain itu juga kepala sekolah membuat kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang rutin. Yang dilaksanakan dengan mengujungi kelas, melihat bagaimana cara guru mengajar, melihat RPP dan silabus lengkap atau tidak. Untuk melihat apakah guru sudah menjalankan tugasnya denga baik atau tidak, dan jika guru telah melaksanakan tugasnya dengan baik maka kepala sekolah akan memberi reward, untuk yang tidak lengkap maka di perintahkan untuk melengkapi. d. Kompetensi Sosial Disini sekolah mencoba untuk berkerja sama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta dan lingkungan sekolah. Karena jika hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pembangunan tidak akan cepat. Oleh karena itu pemerintah bekerja sama dengan pihak masyarakat seperti pengusaha dan instansi. Ini membuktikan bahwa sekolah menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan warga sekolah lainnya. Selain itu sekolah juga membuat organisasi orang tua murid agar terjalinnya komunikasi yang baik dan tidak adanya miskomunikasi.



14



Kepentingan sekolah itu tidak hanya membikin cerdas dan cerdik serta mengisikan ilmu pengetahuan saja, bahkan di samping itu berkewajiban memperbaiki tabiat anak-anak dan cetaknya, supaya dapat sesuai dengan dunia yang akan datang, dan menghasilkan tujuan pendidikan yang sebenernya[ CITATION KHR10 \l 1033 ]. e. Kompetensi Kewirausahaan Pengembangan inovasi yang berada di sekolah pada dasarnya dilakukan atas apa yang dibutuhkan masyarakat, contohnya Tahfidz. Program tahun 2020 sekolah akan mempertahankan tahfidz dan tilawah, sedangkan untuk 2020-2030 mungkin program tahfidz akan dibarengi dengan IT anak dapat belajar dan menghafal tanpa guru. Semua program yang di bentuk tidak akan keluar dari aturan AlQur’an. Selain itu juga terdapat Program Ekonomi Day yang dilaksanakan seminggu sekali, dan dalam seminggu itu ada petugas yang dibagikan yaitu perkelas yang digilir. Tugas petugas itu adalah untuk menjual hasil produk yang dibuatnya sendiri atau yang terdapat dirumahnya. Di sini anak mencoba langsung bagaimana cara berjualan untuk pengalaman langsung untuk bekal anak didik di kemudian hari, ada juga kantin kejujuran disini sekolah mengelola sendiri kantin tersebut, dan juga anak-anak tidak diperkenankan untuk jajan di luar sekolah.



15



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan MI Terpadu Ar-Rifqi merupakan salah saatu lembaga pendidikan formal dibawah naungan Yayasan Ar-Rifqi dengan akta notaris Tien Norman Lubis, SH. Yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial dengan landasan Al-Qur’an surah Al-Mujadilah (56):11. Banyak ruangan yang sudah digunakan sesuain fungsinya. Perangkat sekolah dan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan Kurikulum 2013. Pelaksanaan sistem kuikulum memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya, meskipun begtu siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan magang 1 di MI Terpadu Ar-Rifqi ini dapat disimpulkan bahwa, kultur sekolah yang ditujukkan adalah kedisiplinan yang baik dan tugas masing-masing warga sekolah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta program literasi yang mempuni. Karakteristik profesi guru sudah sesuai dengan kompetensi pedagogik, kepribadian sosial, dan professional. Selain itu karakteristik kepala sekolah sudah sesuai dengan kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, sosial, dan kewirausahaan. Pemahaman peserta didik pada pembelajaran sudah bagus dan keaktifan siswa yang sangat baik mampu meningkatkan prestasi. Dengan mengamati bagaimana gambaran kondisi lingkungan sekolah secara fisik, profil sekolah, pengamatan langsung, dalam proses pembelajaran, perangkat sekolah dan pembelajaran. Serta kultur sekolah yang meliputi kedisplinan, tanggung jawab, dan semangat literasi, maka magang 1 ini merupakan awal bagi kami sebagai pembentukan jati diri seorang pendidik. Jati diri yang harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. B. Saran 1. Bagi Peserta Magang Bagi peserta magang selanjutnya dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan penyuasaian diri dengan subjek dan lingkungan sekitarnya. 2. Bagi Jurusan PGMI Bagi pihak jurusan, untuk terus meningkatkan pelayanan maupun kerjasama denganpihak sekolah dalam kegiatan Magang ini. 3. Bagi MI Terpadu Ar-Rifqi Disarankan guru model untuk terus melakuka inovasi dan juga menerapkan proses pembelajaran yang efektif sehingga semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.



16



DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A. R. (1991). landasan dan tujuan pendidikan menurut al-qur'an serta implementasinya. Bandung : CV. DIPONEGORO. Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Depdiknas. Fananie, K. R. (2010). Pedoman Pendidikan Modern. PT ARYA SURYA PERDANA. Fathorrahman. (2017). Akademika. Kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian, dan Sosial Dosen , Vol. 15 Hal 2. Jalal, A. F. (1988). Azas-azas Pendidikan Islam. Bandung: CV.DIPONEGORO.



17