Intervensi Keperawatan Keluarga [PDF]

Citation preview

CONTOH INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA DATA Data Subyektif : - Ny. S mengatakan nyeri pada seluruh persendian - Ny. S mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari - Keluarga Ny. S mengatakan tidak mampu melakukan perawatan terhadap penyakit Ny. S - Keluarga Ny. S mengatakan tidak mempu mencegah Ny. S untuk mengindari faktor risiko - Keluarga Ny. S mengatakan tidak mengerti tentang penyakit yang diderita Ny. S seperti pengertian, penyebab, tanda dan gejala - Keluarga Ny. S mengatakan tidak mengetahui dampak dari penyakit Ny. S - Keluarga Ny. S mengatakan tidak mampu menyiapkan lingkungan yang baik untuk kesehatan Ny. S Data Obyektif : - Lutut Ny. S terlihat merah, bengkak, dan teraba hangat - Ny. S terlihat sering merintih manahan nyeri



DIAGNOSA KEPERAWATAN Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (hal. 254)



TUJUAN (SLKI)



INTERVENSI (SIKI)



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama kunjungan keluarga (5 hari), Keluarga mampu : (Tentang Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif. Hal.172) Mengenal masalah kesehatan



Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan :



1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami (5) : hal. 63 Manajemen Arthritis. - Perjalanan penyakit - Faktor penyebab - Tanda dan gejala awal penyakit



1. Edukasi Proses Penyakit. (hal. 106) Observasi : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik : - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - Berikan kesempatan utnuk bertanya Edukasi : - Jelaskan pengertian penyakit - Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit - Jelaskan proses patofisiologis - Jelaskan tanda dan geajala - Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi



Memutuskan masalah kesehatan



Keluarga mampu memutuskan masalah kesehatan



1. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat (5). Hal. 63



1. Dukungan Pengambilan keputusan. (hal. 34) Observasi : - Identifikasi persepsi mengenaimasalah dan informasi yang memicu konflik Terapeutik : - Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif - Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang membantu membuat pilihan - Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi - Hormati hak keluarga untuk menerima atau menolak informasi - Dll. Edukasi : - Informasikan alternarif solusi secara jelas - Berikan informasi yang diminta keluarga Kolaborasi : - Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam memfasilitasi pengambilan keputusan



Merawat anggota keluarga yang sakit



Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit



1. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko (5). Hal.63



1. Konseling Nutrisi. (hal. 135) Observasi : - Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku makan yang akan diubah Terapeutik : - Gunakan standar nutrisi sesuai program



diet dalam mengevaluasi kecukupan asupan makanan. - Dll. Edukasi : - Informasikan perlunya modifikasi diet - Jelaskan program gizi dan persepsi pasien terhadap diet yang diprogramkan Kolaborasi : - Rujuk pada ahli gizi, jika perlu 2. Gejala penyakit anggota keluarga (5). Hal.63



2. Manajemen Nyeri . (hal.201) Observasi : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. - Identifikasi skala nyeri - Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan - Dll Terapeutik : - Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( mis. Akupressure, aromaterapi, kompres hangat/dingin, dll) - Dll. Edukasi : - Ajrakan tehnik non farmakologi untuk menguranginrasa nyeri. - Dll. Kolaborasi : - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu



3. Kemampuan peningkatan kesehatan (5). Hal 88



3. Penggunaan terapi tradisional (hal. 298) Observasi : - Identifikasi terapi tradisional yang



memungkinkan - Monitor efek samping terhadap terapi - Monitor respon terhadap terapi - Dll. Terapeutik : - Catat dan pelajari dampak beberapa terapintradisional terhadap masalah kesehatan Edukasi : - Jelaskan rasional, hasil yang diharapkan dan lamanya terapi yang akan dilakukan - Jelaskan kebutuhan terapi tradisional dalam mengatasi masalah penyakit. Kolaborasi : - Kolaborasi pemberian dengan tenaga kesehatan lain terkait terapi berbasisi bukti Keluarga mampu memodifikasi lingkungan



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan



1. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik (5), yaitu a. Pencegahan jatuh. hal. 146 b. Edukasi keselamatan rumah. Hal. 66



1. Penjegahan Jatuh. (hal.279) Observasi : - Identifikasi faktor risiko jatuh - Dll. Terapeutik : - Gunakan alat bantu berjalan - Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan klien - Dll. Edukasi : - Anjurkan memakai alas kaki yang tidak licin - Dll.



2. Memanfaatkan sumber daya di keluarga (5). Hal.45



2. Edukasi keselamatan rumah. (hal .66) Observasi : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik : - Sediakan materi dan media pendidikan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi : - Anjurkan barang pada area yang mudah terjangkau - Anjurkan lantai kamar mandi tidak licin - Dll.



Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.



Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.



1. Akses fasilitas kesehatan (5). Hal 112



1. Pengenalan fasilitas. (hal.297) Observasi : - Identifikasi penegtahuan tentang fasilitas kesehatan Terapeutik : - Inventarisasi barang milik klien (uang tunai) Edukasi : - Jelaskan peraturan palayanan kesehatan - Jelaskan fasilitas yang ada di pelayanan kesehatan - Dll.