Pengertian Intervensi Keperawatan Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA Ada beberapa definisi intervensi keperawatan keluarga dalam literatur. ANA’s Sosial Policy Statement (1995) mendefinisikan intervensi keperawatan keluarga sebagai tindakan perawat untuk kepentingan pasien, keluarga atau kominitas dengan tujuan untuk membantu pasien serta keluarga dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisifisik, emosional, psikososial, spiritual, budaya, serta lingkungan tempat mereka mencari bantuan. Selain itu, Bulechek dan McCloskey (1994) mengidentifikasi intervensi keperawatan sebagai penanganan perawatan langsung yang perawat lakukan untuk kepentingan klien. Intervensi keperawatan meliputi tindakan yang diprakasai oleh perawat dan tindakan yang diprakasai dokter. Menurut wright dan bell (1994), intervensi keperawatan keluarga adalah tindakan atau respons dari perawat yang meliputi hubungan tindakan terapeutik yang terjadi dalam konteks hubungan perawat klien untuk memengaruhi individu, keluarga, atau fungsi komunitas yang merupakan tanggung jawab perawat. Intervensi keperawatan keluarga atau perencanaan adalah proses menetapkan tujuan, mengidentifikasi sumber-sumber dalam keluarga untuk tindakan keperawatan, membuat alternatif-alternatif pendekatan kepada keluarga, merancang intervensi, dan menetapkan prioritas terapi keperawatan. Tujuan jangka panjang dalam asuhan keperawatan keluarga merupakan arah untuk menghilangkan penyebab atau etiologi. Tujuan jangka pendek ditetepkan melalui pelaksanaan lima tugas keluarga dalam bidang kesehatan. Tahap intervensi dan evaluasi keperawata merupakan tahap lanjut dari poses keperawatan keluarga. Setelah menyusun rencana keperawatan keluarga, perawat mencoba untuk mengimplementasikannya dalam bentuk tindakan secara nyata di dalam keluarga dengan mengerahkan segala kemampuan profesional yang dimiliki untuk mendapatkan perubahan kondisi kesehatan keluarga yang lebih baik dari sebelumnya. Pada tahap intervensi, perawat diharapkan dapat memobilisasi sumber-sumber yang ada di dalam dan di luar keluarga untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam rencana keperawatan. Kemampuan perawat dalam mengimplementasikan rencana keperawatan keluarga diharapkan dengan berbagai faktor-faktor yang ada didalam keluarga, seperti keterbatasan



pengetahuan keluarga, keterbatasan sumber daya dan dana keluarga, serta pengaruh sosial budaya masyarakat. Berbagai bentuk intervensi keperawatan keluarga dapat dilakukan mulai dari intervensi yang sederhana sampai intervensi yang kompleks yang memerlukan kemampuan khusus dalam berbagai tatanan kondisi kesehatan keluarga. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam asuhan keperawatan keluarga, perawat perlu melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang dapat dilaksanakan secara bertahap atau pada akhir asuhan keperawatan keluarga. Hasil evaluasi ini sangat bermanfaat sebagai bahan untuk pengambilan keputusan, apakah asuhan keperawatan perlu diakhiri atau dimodifikasi terhadap rencana keperawatan yang telah disusun.