LK. 2.2 Menentukan Solusi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dika Novaningtyas Pujiarsih LK. 2.2 Menentukan Solusi No. 1



Eksplorasi alternatif solusi Guru masih menggunakan pembelajaran yang monoton. Kajian Literature : 1. Yaumi (2017) Pemanfaatan media seharusnya terlebih dahulu didesain agar akurat dan efektif dalam meningkatkan minat, proses, dan hasil belajar termasuk dalam merancang media yang berfungsi sebagai sumber belajar 2. Khoiron dan Rezania (2020) Melalui media monopoli pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan karena siswa dapat belajar sambil bermain 3. Maolidah, Ruhimat, & Dewi (2017) Model Flipped Classroom membalik atau menukar apa yang umumnya dilakukan di kelas dan apa yang umumnya dilakukan sebagai pekerjaan rumah kemudian 4. Al-Jabar (2017: hal. 73 – 80) menerapkan model pembelajaran kontekstual berbantuan Hands On Activity untuk melatih keaktifan dan kemandirian belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, model pembelajaran kontekstual berbantuan Hands On Activity dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam aktifitas pembelajaran.



Solusi yang relevan Berdasarkan eksplorasi altrernatif solusi dari kajian literatur dan hasil wawancara, solusi yang relevan untuk mengatasi guru yang masih menggunakan pembelajaran yang monoton yaitu : - guru harus menyediakan model pembelajaran yang menarik salah satunya adalah Problem Based Learning.



Eksplorasi penentuan solusi Alasan mendasar pemilihan solusi model pembelajaran Problem Based Learning Untuk menyelesaikan masalah guru yang masih menggunakan pembelajaran yang monoton yaitu : 1. Model pembelajaran Problem Based Learning, pembelajaran dengan PBL menuntut keterlibatan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahapan ilmiah.



Analisis penentuan solusi Analisis penetuan solusi untuk mengatasi masalah guru yang masih menggunakan pembelajaran yang monoton yaitu : - Guru harus menyediakan model pembelajaran yang menarik salah satunya adalah Problem Based Learning , dalam pembelajaran ini siswa akan terlibat langsung dalam memecahkan masalah yang ada dengan eksperimen secara berkelompok. - Diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, - Selain itu pembelajaran yang akan berpusat kepada siswa diharapkan akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih paham akan materi pembelajaran.



Dika Novaningtyas Pujiarsih 5. Nurhayati (2017) Model pembelajaran PjBL (project - based learning) merupakan salah satu model yang paling banyak disukai, baik oleh guru maupun siswa. Model ini memberikan pengalaman belajar dan daya tarik tersendiri. 6. Hardianto (2018) Model pembelajaran yang menjanjikan daya tarik dan menumbuhkan motivasi belajar siswa adalah gameedukatif. Model ini digunakan dengan tujuan agar pembelajaran di kelas berlangsung dinamis dan menyenangkan, serta peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas belajar. Dengan menerapkan model ini, diharapkan pembelajaran tidak lagi berpusat pada pendidik tetapi berpusat pada peserta didik. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal, maka pendidik “perlu menyiapkan model pembelajaran yang cocok” dengan pendekatan “game”. 7. Mutmainah (2017) Flipped Classroom merupakan model pembelajaran yang cukup sederhana namun inovatif. Model ini sering disebut sebagai model pembelajaran dengan kelas yang dibalik, yakni aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah. Sebaliknya, aktivitas pembelajaran yang



Dika Novaningtyas Pujiarsih biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas. Peserta didik membaca buku, browsing materi di internet, atau menonton video pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas. Mereka berdiskusi, bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah dengan sesama mereka atau bertanya kepada nara sumber yang mereka anggap ahli atau praktisi, dll.



Hasil wawancara dengan teman sejawat : 1. Supaya guru tidak selalu monoton dalam pembelajaran yaitu ceramah/ mengerjakan tugas dari buku hendaknya guru mempelajari dan mempraktekkan metode pembelajaran PJBL/PBL, silahkan disesuaikan dengan materi nya. 2. Gunakan media /alat pembelajaran pada setiap materi yang sesuai. Supaya memberikan pengalaman belajar bagi anak yang menyenangkan.



Hasil wawancara dengan pakar/pengawas : 1. Guru harus selalu upgrade pengetahuan, supaya tau model dan pembelajaran yang sangat beragam. Baik itu dari internet ataupun mengikuti workshop/diklat. Model pembelajaran yang bisa diterapkan antara lain PJBL/PBL.



Dika Novaningtyas Pujiarsih 2. Metode dalam pembelajaran pun harus bervariatif, bisa menggunakan jigsaw, picture and picture, snowball.



No. 2



Eksplorasi alternatif solusi Guru belum menggunakan TIK dalam pembelajaran. Kajian Literature : 1. Umardulis (2019) Ada beberapa kompetensi guru yang menggunakan TIK dalam pembelajaran yang diukur melalui indikator sebagai berikut : a. Pengelolaan pembelajaran, berkaitan dengan kemampuan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran secara sistematis, penyesuaian b. media pembelajaran dengan materi yang disampaikan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar, dan kemampuan guru untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik c. Penguasaan keilmuan, berkaitan dengan keilmuan guru dalam penyesuaian materi pelajaran dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar, penggunaan teknik mengelola proses belajar



Solusi yang relevan Berdasarkan eksplorasi altrernatif solusi dari kajian literatur dan hasil wawancara, solusi yang relevan untuk guru yang belum menggunakan TIK dalam pembelajaran yaitu : -



Gunakan power point, bisa dikolaborasi dengan materi dari youtube untuk ditampilkan kepada siswa dengan LCD, jika tidak bisa memasangkan atau menggunakan LCD dapat berkolaborasi dengan teman sejawat.



Eksplorasi penentuan solusi Alasan mendasar pemilihan penggunaan power pointt dan youtube dalam pembelajaran untuk menyelesaikan masalah guru yang belum menggunakan TIK dalam pembelajaran yaitu : - Power point lebih mudah dibuat - Materi dari youtube tinggal mendownload - Objek yang ditampilkan terlihat konkret, karena terdapat gambar, animasi, sound, sehingga membuat proses pembelajaran tidak menjenuhkan.



Analisis penentuan solusi Analisis penentuan solusi untuk mengatasi masalah guru belum menggunakan TIK dalam pembelajaran yaitu : - Dengan berkolaborasi dengan teman sejawat dalam meyiapkan pembelajaran menggunakan power point dan youtube serta dalam pemasangan LCD nya. - Mempraktikkan penggunaan LCD dalam pembelajaran, paling tidak seminggu sekali, supaya hafal cara penggunaannya. - Setelah melakukan pembelajaran berbasis TIK diharapkan siswa lebih memahami materi karena tidak hanya membayangkan, tapi dapat melihar dari video atau animasi yang ditampilkan.



Dika Novaningtyas Pujiarsih mengajar di kelas menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dan penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan d. Sikap atau kepribadian, berkaitan dengan kepribadian guru dengan menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, menunjukan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa percaya diri, dan menjunjung tinggi kode etik profesi guru e. Interaksi sosial, berkaitan dengan interaksi guru dalam mengunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan peserta didik baik selama di sekolah maupun di luar sekolah, berinteraksi dengan sesama rekan kerja, berinteraksi dengan orang tua/wali peserta didik, dan berinteraksi dengan masyarakat lingkungan sekitar. 2. Yusrizal, Dkk. (2017) kompetensi guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yaitu : a. Kesesuaian media yang ditampilkan dengan tujuan pembelajaran



Dika Novaningtyas Pujiarsih b. Ketepatan media TIK yang digunakan dengan materi pembelajaran c. Media yang digunakan disesuaikan dengan keadaan psikologis anak d. Semua media yang akan digunakan tersedia dan mudah didapatkan e. Biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan media sesuai dengan manfaat yang dihasilkan f. Kemampuan menggunakan fasilitas TIK yang tersedia sebagai media pembelajaran (PPT, internet, LCD proyektor, dll) g. Ketepatan desain media yang digunakan seperti warna, suara, dan gambar yang ditampilkan jelas. 3. Munir (2017) ada beberapa strategi pembelajaran berbasis TIK yang bisa dilakukan: a. Ice Breakerdan Opener Kegiatan ini tujuannya mengkondisikan pembelajar untuk fokus pada pembelajaran. Ice breaker artinya memecahkan es, yang mengandung makna bahwa pembelajar terkadang berada situasi jenuh, tidak tidak perhatian, tidak fokus atau tidak bergairah dalam belajar b. Student Expedition Ketika pembelajar akan belajar melalui web, tujuan yang akan dicapai dan materi pembelajaran yang akan



Dika Novaningtyas Pujiarsih



c.



d.



e.



f.



dipelajari sudah disajikan terlebih dahulu. Materi pembelajaran yang harus dipelajari oleh pembelajar ini semacam peta content. PCT (Pupossive Creative Thinking) Mengidentifikasikan konflik atau masalahmasalah dalam kegiatan belajar yang dihadapi oleh pembelajar yang dapat dipecahkan oleh pembelajar sendiri melalui media yang ada. P2P (Peer to Peer Interaction) Penggunaan metode cooperative dalam kegiatan pembelajaran di web. Streaming expert Tidak semua masalah yang dihadapi oleh pembelajar dapat dipecahkan sendiri atau berdiskusi teman lain, namun diperlukan juga pendapat dari para ahli/pakar (expert) melalui kegiatan video conference atau sekedar melihat video yang sudah tersedia di digital learning (video streaming). Pada kegiatan ini dimungkinkan juga terjadi diskusi antara pembelajar dengan ahli/pakar. Jika web menggunakan sistem synchronous maka hal ini sangat mungkin terjadi. Mental Gymnastic Pembelajar melakukan kegiatan brain storming, yaitu kegiatan curah pendapat yang bertujuan



Dika Novaningtyas Pujiarsih untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah digariskan. Pembelajar mengumpulkan sejumlah topik-topik yang menarik perhatiannya untuk kemudian didiskusikan dan disampaikan kepada pembelajar yang lain. 4. König, Jäger –Biela, & Glutsch (2020: hal. 608) Untuk beradaptasi dengan pembelajaran online instrumen yang penting diantaranya adalah : a. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi b. Kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran online. 5. Imroatul Ajizah And Munawir Munawir (2021: hal.27) Pembuatan teknologi untuk pendidikan harus mempertimbangkan nilai-nilai edukasi dan etika dalam menggunakan teknologi maka perlu diterapkan aturan atau batasan di dalam proses pembelajaran yang akan di laksanakan sehingga fungsi dari teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan oleh pendidikan semaksimal mungkin. Hasil Wawancara dengan teman sejawat : 1. Meminta bantuan teman untuk memasangkan LCDnya



Dika Novaningtyas Pujiarsih 2. Menggunakan LCD secara bergantian dengan teman lainnya, karena keterbatasan sapras 3. Gunakan Power point dan materi dari youtube supaya lebih menarik. Hasil wawancara dengan pengawas/ Pakar : 1. Guru hendaknya berkolaborasi dengan teman sejawat, supaya mengajari dalam menggunakan LCD dan proyektor. 2. Lakukan setidaknya seminggu sekali pembelajaran menggunakan LCD, karena dengan tampilan yang menarik akan membuat siswa lebih senang dan tertarik.